Rabu, 23 September 2015

OKULTISME

Oleh : Pdt. Antony Tarigan


A. Pengertian  OCCULTISME

Occultisme terdiri dari 2 kata yaitu:  ”occult” yang artinya gelap, gaib, misteri atau rahasia, dan” Isme” berarti paham atau pandangan Occultisme berarti suatu paham atau pandangan yang berhubungan dengan hal-hal yang gelap atau gaib. Dalam tulisan ini kita melihat occultisme dari kacamata kekristenan. Kalau kita berbicara mengenai kuasa gelap kita tidak boleh lepas dengan sumber dari kegelapan itu sendiri yaitu iblis.
Mari membaca dari Efesus 6:10-12 Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat iblis, karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara”     (Ef 6:11-12).  Jadi kalau kita berbicara tentang iblis atau kuasa kegelapan yang pertama kali kita tahu bahwa iblis adalah penipu, dalam Yoh 8 :44 “..ia adalah pendusta dan bapa segala dusta”, cara penipuannya sejak dari Kejadian 3 sampai hari ini, dari segi prinsip tidak ada yang berubah, mungkin hanya bentuk atau metode penipuan iblis.Tujuan kita mempelajari occultisme ini ialah agar kita mengetahui cara penipuan iblis terhadap manusia, sehingga kita bisa lepas dan menemukan jalan keluar.

B. Cara Penipuan Iblis
  1. Menipu manusia dengan cara menyatakan seolah-olah iblis tidak ada. Orang ateis, komunis dan sebagian ilmuan berpendapat bahwa iblis tidak ada. Apa kata Alkitab? “Lalu kata Yesus kepada mereka: Aku melihat iblis jatuh seperti kilat dari langit” (Luk10:18). Cara iblis menipu adalah dengan mempengaruhi pikiran manusia, seolah-olah iblis tidak ada.
  2. Iblis menipu manusia seolah-olah iblis yang satu dengan yang lain bisa saling bermusuhan. Bagaimana kata Alkitab? “Yesus memanggil mereka, lalu berkata kepada mereka dalam perumpamaan: Bagaimana Iblis dapat mengusir Iblis?Kalau suatu kerajaan terpecah-pecah, kerajaan itu tidak dapat bertahan” (Mar3:23,24). Orang yang sakit diobati oleh dukun A dan berkata telah diguna-gunai oleh dukun B seolah-olah iblis saling bermusuhan, atau ada iblis  lain yang lebih hebat.Iblis dengan iblis yang lain tidak pernah saling bermusuhan atau saling menyalahkan karena mereka satu, sama seperti satu Kerajaan tidak mungkin terpecah-pecah.
  3. Iblis menipu manusia dengan cara mempengaruhi manusia agar manusia belajar tentang Iblis tapi dari sumber diluar Alkitab. Contoh: Belajar Iblis dari media massa (media cetak atau elektronik, media elektronik yang paling banyak menceritakan tentang iblis dan mempengaruhi generasi kita sehingga apa yang mereka ajarkan itu yang tertanam), dari nenek moyang yang diturunkan turun temurun(mis: bermimpi gigi jatuh ada orang meninggal, bermimpi digigit ular akan menikah, anjing melonglong berarti ada setan yang lewat dll), dari agama yang lain (mis: kalau magrib setan keluar dari sarangnya, kalau ada orang meninggal arwahnya masih tinggal dekat rumah, kampung dll), dari dukun/paranormal dll.
  4. Iblis menipu manusia dengan memberikan pertolongan (kebaikan) terhadap kebutuhan manusia secara phisik. Mis: mengobati orang sakit, kalau kehilangan sesuatu bisa ditemukan dengan pertolongan dukun dll. Seolah-olah iblis itu berjasa, sehingga muncul istilah white magic dan black magic. Iblis memang dapat memberi kesembuhan tapi hanya sekedar fisik, begitu kita disembuhkan iblis, roh kita sudah ditawan
  5. Iblis menipu manusia dengan menjanjikan yang indah, tetapi tidak memberitahu akibatnya. Nenek moyang kita Adam dan Hawa diajak Iblis memakan buah pohon yg dilarang Allah. Di Kejadian pasal 3 iblis menawarkan yang indah “menjadi seperti Allah”, tapi tidak pernah diberitahu iblis apa akibatnya. Adam dan Hawa berada di antara 2 hal, percaya apa yang dikatakan Allah atau percaya pada perkataan iblis
  6. Iblis menipu manusia dengan cara menawarkan kuasa kepada manusia itu. Mis: ilmu kebal, bisa menghilang, bisa mendapat kekayaan, kecantikan dll.

C. Contoh Praktek Occultisme
  1. Ulangan 18:9-12.
    1. Mempersembahkan anak laki-laki atau perempuan sebagai korban dalam api. Ada adat membawa anak laki-laki dan perempuan ke pancuran supaya penguasa-penguasa keramat bisa menjaganya atau anak dengan rambut gimbal tidak bisa dipangkas sebelum syarat-syarat tertentu dipenuhi, hal ini  sebuah praktek okultisme.
    2. Menjadi petenung, peramal atau penelaah. Untuk mengetahui nasib/keadaan yang akan datang  (mis: melihat garis tangan, melalui permainan kartu, melalui bola kristal, melalui horoscope, dll. Banyak orang meramal tentang perjodohan, memasuki rumah baru  harus pagi-pagi benar karena kalau matahari sudah naik, rezeki menurun, dll.
    3. Seorang penyihir (ilmu sihir). Dgn kuasa tertentu bisa mencelakakan orang lain.
    4. Seorang pemantra (mulutnya komat-kamit) yang dalam bahasa karo disebut seka-seka.
    5. Meminta petunjuk kepada arwah atau kepada orang mati. Seolah-olah roh orang mati bisa memberkati atau mencelakakan,(Lukas 16:19-32) semua yang meninggal tidak bisa datang lagi ke dunia
  2. Keluaran 20:1-5. Menyembah patung yang menyerupai apapun. Orang Efesus dulunya menyembah Dewi Artemis (Diana), Dewi kesuburan.
  1. Zimat-zimat. Suatu benda yang diyakini bisa berkhasiat. (mis: terbuat dari kayu, emas, batu, besi dll). Ada juga jimat yang berhubungan dgn hari-hari tertentu, angka-angka tertentu (angka 13 dianggap angka sial, sehingga tidak ada nomor bangku atau nomor kamar hotel angka 13). Bahkan ada jimat-jimat yang berhubungan dengan kekristenan.   (mis: kalung salib seolah-olah dapat mengusir setan, sisa roti perjamuan kudus, Alkitab diletakkan di bawah bantal sewaktu tidur untuk mengusir mimpi buruk dll).
  1. Menyembah ciptaan (mis:binatang-binatang tertentu, pohon-pohon tertentu yang seolah-olah ada penunggunya.(band Rom1:18-32). Pohon beringin seolah-olah ada hantunya.
  1.  Mengunjungi dan menyembah kuburan orang-orang sakti untuk mendapatkan berkat dari orang tersebut.
  2. Spiritisme , keyakinan bahwa orang yang hidup masih punya hubungan dengan orang yang sudah meninggal (ada yang kerasukan seolah-olah roh orang mati datang dengan suara dan kebiasaan yang persis sama dengan orang itu semasa hidupnya, permainan jailangkung, berdoa dikuburan meminta berkat kepada orang yang sudah meninggal dll). Bagaimana pandangan Alkitab?  Luk16:19-31, Pengkotbah 12:7 (“dan debu kembali menjadi tanah seperti semula dan roh kembali kepada Allah yang mengaruniakannya”), Ayub7:9 (“Sebagaimana awan lenyap dan melayang, demikian juga orang yang turun kedalam dunia orang mati tidak akan muncul kembali”)
D. Akibat yang terlibat Occultisme
  1. Tidak mengerti Firman Tuhan (2Kor3:14-16, Luk8:5,12). Setiap mendengar firman Tuhan, iblis langsung mengambilnya, malas dengar firman Tuhan, tidak percaya firman Tuhan
  2. Doanya tidak dijawab Allah (Yer11:14).Jika masih terlibat kuasa kegelapan, doa kita tidak akan dijawab
  3. Berakibat ke keturunan.(Kel20:15). Kuasa kegelapan akan putus jika kita mengalami pertobatan
  4. Sex yang tidak normal (laki-laki dengan laki-laki, wanita dengan wanita) dan mengalami depresi  (ingin bunuh diri, tidak punya gairah hidup)(Rom1:18-32)
  5. Tidak bisa masuk surga (Wah21:8).
  6. Kadang-ada penyakit tertentu (mis : gila,  epilepsi dll). Tidak semua gila, epilepsi atau penyakit karena terlibat occultisme.
  7. Tidak ada damai sejahtra (Yoh14:27)
E. Bagaimana melayani orang yg terlibat Occultisme
  1. Beritakan Injil Yesus Kristus satu-satunya yang bisa memerdekakan dan menyelamatkan orang yang terlibat occultisme tersebut (Yoh8:36).
  2. Suruh orang itu mengakui semua dosa-dosanya secara jujur satu persatu kepada Tuhan Yesus dan meminta pengampunan kepada Tuhan Yesus. (1Yoh1:9, Yes43:25, Yes1:18 dll)
  3. Kalau ada benda-benda pemberian kuasa kegelapan harus dimusnahkan. Jika sesuatu yang dimakan, kita yakin bahwa Roh Kudus akan menghancurkan, jika bisa dikeluarkan sebaiknya dibakar/dibuang
  4. Suruh orang itu mengundang Yesus menjadi Tuhan dan juruselamatnya secara pribadi.
  5. Yakinkan orang itu bahwa dia sudah menjadi anak-anak Allah (Yoh1:12), dan Allah akan menjagai anak-anak-NYA.
F. Janji Allah bagi orang percaya
  1. Tenung dan mantra tidak mempan terhadap orang percaya (Bil 23:23 “Sebab tidak ada mantera yang mempan terhadap Yakub ataupun tenungan yang mempan terhadap Israel”).
  2. Roh Allah yang ada pada kita lebih besar dari segala roh yang ada didunia ini (1Yoh4:4 “…sebab roh yang ada didalam kamu, lebih besar dari roh yang ada didalam dunia”)
  3. Jaminan menang (Luk10:17-20), sukacita terbesar bukanlah karena roh-roh itu takluk kepada Tuhan tapi sukacita karena nama kita tertulis di surga.
  4. Memiliki damai sejahtra (Yoh14:27). Damai sejahtera tidak pernah diberikan oleh kegelapan, damai sejahtera diberikan oleh Yesus Krsitus.



Solideo Gloria

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tema Unggulan

Mempersiapkan PERKAWINAN

Oleh : Drs. Tiopan Manihuruk, MTh Perjalanan masa pacaran yang langgeng akan terlihat dari: bertumbuh dalam iman dan karakter (jika...