Jumat, 10 Mei 2019

OKULTISME-1

Oleh : Pdt Khasna Barus, STh, MDiv



Kisah Para Rasul 16:16-18
Ketika Paulus berada di Filipi dan akan pergi ke rumah ibadah ada seorang hamba perempuan yang mempunyai roh tenung mengikuti  Paulus dari belakang dan berseru-seru “Orang-orang ini adalah hamba Allah yang maha tinggi. Mereka memberitakan kepadamu jalan keselamatan”. Ia seolah-olah memuji Paulus supaya Paulus tidak mengira ia memiliki roh tenung. Perempuan ini mengetahui nasib orang dan tuannya  mendapat penghasilan besar karena roh tenung hamba perempuan ini. Paulus peka dengan roh yang ia miliki dan dengan tegas berkata pada  roh itu “Demi nama Yesus Kristus aku menyuruh engkau keluar  dari perempuan ini” dan roh itu keluar daripadanya. Menengking roh-roh jahat bukan tentang kuatnya suara tapi soal kuasa dalam nama siapa kita melepas. Banyak orang datang beribadah ke gereja tetapi sebenarnya hidupnya msih terikat dengan kuasa-kuasa gelap. Gereja juga harus berani menghardik roh-roh, dosa-dosa, gereja tidak boleh diam,
Ketika kita menghadapi kuasa gelap, kita harus bersikap tenang, jangan panik. Memang untuk pelepasan kujasa gelap perlu lebih dulu mendoakan, menyanyikan lagu-lagu pujian. Setiap orang yang pernah meminta pertolongan dukun, meminta penglkaris, pemanis, berarti sudah mengikat perjanjian dengan iblis. Karena itu dalam ibadah pelapasan, semua keterikatan ini harus dilepas. Setiap kali kita memasuki rumah seseorang dan kita merinding, itu merupakan tanda adanya okultisme dirumah itu. Dari banyak kasus orang yang kesurupan, 90% orang yang mengalami karena ada luka batin di masa lalu, tidak mengampuni, menghadapi banyak masalah, sehingga rohnya lemah.

1.       PENDAHULUAN
Secara umum dunia dipengaruhi oleh dua kekuatan yang mempengaruhi manusia yaitu : Kekuatan (power) Allah ataupun Kuasa Roh Kudus (Kisah Rasul 10:38), Matius 28:18), dan kuasa iblis atau disebut juga kuasa gelap (1 Timotius 4: 1, Matius 10:1, Lukas 10:17-20), I Yohanes 5:19) Apabila seseorang hidup didalam Tuhan Yesus, maka pastilah hidupnya dikuasai oleh Roh Kudus (I Kor 3:16, Matius 10:20, Yoh. 7:37-39) sebaliknya, jika seseorang diluar Tuhan Yesus, maka hidupnya dikuasai oleh Roh Jahat. (1 Yoh 5:19, Efesus 2:2, Kis. 5:3).  Orang yang sudah sungguh-sungguh percaya dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan juruselamatnya, tidak akan bisa dikuasai roh jahat.
Kepada kita diberi kebebasan untuk memilih (Bandingkan Yohannes 8:44 dan Yohanes 14:6). Praktek Okultisme ini sudah berumur sangat tua, sejak peradaban manusia pertama Adam dan Hawa, (Kejadian 3:1-7), hingga sampai sekarang di peraktekkan bukan saja dari kalangan primitif tetapi juga dari kalangan intelektual (post modern) yang tinggal di kota-kota besar.
Walter Lempp seorang ahli Perjanjian Lama mengatakan bahwa asal-usul
pekerjaan iblis di dunia ini sejak kejatuhan Adam dan Hawa di Taman Eden (Kejadian 3)

2.       Apa itu Okultisme ?
Okultisme berasal dari bahasa latin : Ocultus, dengan kata dasar occult yang artinya : tersebunyi, rahasia, gelap, gaib, terselubung, rahasia (Inggris : Hidden from ordinary people : tersebunyi dari pandangan biasa, sedangkan isme adalah faham atau ajaran. Pelaku Okultisme mengarah kepada sebuah hasrat, memiliki, menguasai sesuatu dan takut kepada kutukan leluhur. Okultisme di Indonesia adalah warisan yang ditrunkan turun-temurun yang dipercayai:  “Belief in or investigation of the mysterious, the supranatural or the magical, also any practices based on such belief  (setiap praktek yang berhubungan dengan kekuatan kegelapan yang bersifat magic yang dengan alasan apapun digunakan adalah merupakan praktek okultisme. Keyakinan ini biasanya dipraktekkan dunia Animisme namun dalam prakteknya ada juga dilakukan orang Kristen.  
Harun Hadiwijono mengatakan : Kekuatan okultisme adalah suatu daya yang menyimpang dari kekuatan biasa, yang oleh karenanya dapat dipandang sebagai sesuatu kekuatan yang adikodrati kekuatan diluar diri manusia 3). Setiap orang yang ikut dalam praktek okultisme masuk dalam perangkap atau belenggu setan yang disebut “MoU Of Satanic” atau Memorandum Of Understanding setan(perjanjian dengan setan). Hal ini dapat kita lihat didalam tiga tawaran setan kepada manusia :
·         Ingin tetap hidup (Kejadian 3:4)
·         Ingin mengetahui (Kejadian 3:5a), mis. ingin mengetahui siapa jodohnya, mengetahui nasib melalui garis tangan dll.
·         Ingin berkuasa (Kejadian 3:5a)
Ada paham di kalangan orang Batak tidak mau meninggal di perantauan sehingga ketika mereka merantau akan diberi penjaga badan supaya ia tetap hidup, berupa anak ikan gabus yang dimanterai dan ditelan, atau juga dengan menelan kaki seribu, kala jengking dan ketika pelepasan, biasanya akan keluar dari tubuhnya, dan semua jimat-jimat ini harus dibakar. Bagi setiap orang yang sungguh-sungguh beriman kepada Tuhan, tidak akan mempan di guna-guna/mantera (Bil 23:23). Ibadah pelepasan bisa memutus keterikatan dengan iblis, tetapi tidak akan selesai jika dia belum lahir baru, kita harus menuntun mereka untuk menerima Yesus sebagai Tuhan dan juruselamat pribadinya.
Ketika sebuah rumah memasang jimat-jimat dirumah pasti iblis akan masuk kerumah kita, jangan memasang jimat-jimat atau menanam tanah kuburan di depan rumah. Semua itu adalah “antena okult”.
Yoh 8: 44”Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu akan melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta”,. Yoh 14 :6”Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku”. Karena itu tetaplah berpegang pada Yesus Kristus sebagai penebus kita, karena iblis adalah penipu, ia bisa memberi mujizat palsu.
Markus 16:17 “Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya, mereka akan mengusir setan-setan demi namaKu, mereka akan berbicara dalam bahasa yang baru bagi mereka. Tanda-tanda orang percaya adalah, kita diberi kuasa untuk mengusir setan-setan.  Dalam Kis 1:8 Tuhan Yesus mengutus murid-muridNya untuk menjadi saksi di Yerusalem, Yudea, Samaria dan ujung bumi, bagi kita pun diberikan kuasa untuk menjadi saksi dan mengusir setan-setan. Karena itu tetaplah berdoa, setia menginjili, maka kita semua adalah saksi-saksi Tuhan.

3.       Okultisme menurut Perjanjian Lama
Praktek kegelapan melalui kekuatan-kekuatan gaib banyak ditemukan didalam Perjanjian Lama. Hal itu jelas terlihat melalui pengaruh ilmu gaib, para ahli jampi dan ahli sihir di Istana Babel (Daniel 1:20, 2:23,27, 4:7,9 dan 5:11). Penyembahan kepada arwah-arwah atau roh-roh peramal, penyerahan hidup atau percaya kepada ahli tenung, sihir dan mujum, Dewa Baal, Dagon, Astaroth (Imamat 19:31,20:6 Ulangan 18:9-12, Ulangan 7:25-26, Yes. 8:19, Yes. 57:6-21 dsb).
·         Praktek Okultisme didalam Ulangan 18:9-14 adalah mempersembahkan anak lak-laki dan perempuan sebagai korban api di Ben Henom. Praktek kegelapan yang terjadi di Israel yang sering terjadi digolongkan peramalan dibagi tiga istilah :
·         Qasam (peramal) bentuk partisipatif dan kata benda dari akhir kata (qasam) suatu jenis tipu muslihat yang dipraktekkan (Bilangan 22:7, Yeheskiel 21:21)
·         Monoen diterjemahkan dengan tukang sihir / tenung (Mikha 5:12, Kel. 17:11)
·         Ob arti aslinya dalam bahasa Inggris adalah Necromancer yang berarti ahli nujum berkaitan dengan bentuk komunikasi terhadap dunia roh (Imamat 20:27) bertanya kepada roh orang mati (1 Samuel 28:8, Yesaya 8:19).
·         Praktek penyembahan berhala yang berkaitan diatas ada juga dipraktekkan dalam pembuatan patung-patung, bukit-bukit pengorbanan (Kel. 23:24, Imamat 19:31, Mikha 5:11-14).
Tentang hal ini dikatakan “Setiap orang yang melakukan hal-hal ini adalah …..  Ki-to abad YHWH (dibenci atau kekejian bagi Tuhan, Ulangan 18:12a). praktek Okultisme di Perjanjian Lama sangat dilarang (forbidden bahkan membahayakan (harmful)
4.      Okultisme menurut Perjanjian Baru
Pemujaan terhadap roh-roh merupakan hal yang sangat umum dalam dunia Yunani dan Romawi pada zaman Perjanjian Baru dipimpin. Di Perjanjian Baru banyak sekali menceritakan bagaimana kekuatan serta yang mempengaruhi anak-anak Tuhan, pemujaan terhada Dewa Artemis di Efesus (Kis 19:27-35 ahli sihir (Kisah 8:9-24; 13:66-11; Kis 19:11-20).
·         Didalam Kisah Rasul 19:11-20 orang Kristen di Efesus membakar buku-buku antra yang dinilai mencapai Rp. 50.000 uang perak
·         Perjanjian Baru mencatat bagaimana Tuha Yesus mengusir roh jahat dari orang yang kerasukan setan di Gerasa (Matius 8:28-34; Markus 5:1-20; Lukas 8:26-39).
·         Kasus kerasukan setan di Sinagoge Kapernaun (Markus 1:23-27; Lukas 4:31-36) dan juga seorang Siro Finesia yang kerasukan setan (Matius 15:21-28; Markus 7:2-30).
·         Kasus kerasukan setan seorang anak laki-laki (Matius 17:14-21; Markus 9:14-29; Lukas 9:37-42).
Tawaran setan begitu manis dan menarik baik di Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru. Hal ini juga sama dilakukannya kepada Tuhan Yesus didalam Lukas 4:1-13, ujungnya supaya iblis disembah.
Ingat : “ Tidak ada yang gratis dari pemberian iblis, selalu ada tumbalnya.
Contohnya :
Kalau kita meminta ayam, dia tuntut kambing, kalau kita minta kambing, dituntutnya lembu, bila kita meminta lembu, dituntutnya nyawa. (Johanes 8:44)
Hanya dengan cara menolong iblis dapat merongrong. Jika tidak mau dirongrong maka jangan minta pertolongannya”.
Didalam Alkitab, terdapat lebih dari 40 nama julukan yang diberikan kepada setan. Nama-nama itu jelas mencerminkan sifat dan keberadannya. Hal ini tidak berarti bahwa ia memiliki darah dan daging seperti yang dimiliki manusia tetapi  makhluk roh tetapi dapat menampakkan diri dalam berbagai bentuk nyata bahkan dapat tinggal dan menguasai tubuh dan pribadi manusia. Nama-nama setan antara lain :
·         Abadon (Apolyon) (Why 9:11) malaikat jurang maut, pendakwa (Wahyu 12:10) penyesat internasional (wahyu 12:9), si jahat (Matius 13:19), Pendusta dan bapa segala dusta ( Yoh. 8:44)
·         Satan/setan, istilah ini terdapat 52 kali didalam Alkitab berarti lawan atau musuh Allah, firman Allah dan umat Allah (Zakaria 3:1, Mazmur 4:10, Wahyu 12:9)
·         Diabolos / Iblis, istilah ini terdapat 35 kali dalam Alkitab yang berarti pemfitnah (Matius 4:1, Efesus 4:27, Wahyu 12:9; 20:2)
·         Poneros : Sijahat, istilah ini dipakai dalam perjanjian Baru sebanyak 85 kali yang berarti karakter jahat (Yohanes 17:15; 1 Yoh 15:18-19)
·         Naga Merah yang besar (Wahyu 12:3,7,9; yang berarti buas dan kejam terutama dalam konflik.
·         Penggoda atau pencoba (Mat 4:3, I Tes 3:5)
·         Dia penggoda Hawa (Kejadian 3), Tuhan Yesus, Ananias Petrus dan Paulus
·         Belial berarti kesia-siaan dan kejahatan ( II Kor 6:6-15)
·         Bintang Timur/Lucifer (Yes 14:12). Gelar ini juga merupakan julukan kepada Kristus (Wahyu 22:16), disini setan meniru dan memalsukan nama Yesus.
Iblis dapat menyamar sebagai malaikat terang (II Kor 11:12)
5.       Nama-nama lain dari setan
Roh membuat sakit (Luk 13:11), membuat Tuli (Markus 9:25, membuat bisu (Markus 9:25, Membuat susah (I Sam 16:14), Roh Najis (Wahyu 18:2), roh jahat (Matius 10:1), Roh Tenung (Kis 16:16), Perbudakan (Roma 8:15), menyesatkan (1 Yoh 4:6), cemburu (bil. 5:14) dusta, II Tawarikh 18:21), Peramal (Ulangan 18:11), Ketakutan (II Tim 1:7), kekacauan (II Tim 1:7) tidur nyenyak (Yohanes 29:10), dukacita ( I Sam 1:15) Perjinahan (Hos 4:12).
Firman Tuhan  mengingatkan kita, sadar dan berjaga-jagalah, sebab iblis musuhmu berjalan seperti singa yang mengaum-ngaum dan mencari mangsanya (1 Petrus 5:8).
6.      Jenis-jenis Okultisme
Pada dasarnya praktek Okultisme bertujuan untuk memperoleh tiga keinginan besar yaitu : ingin tetap hidup, ingin mengetahui dan ingin berkuasa.
Untuk mencapai tiga keinginan besar ini ditempuh dengan cara :         
a.      Spiritisme : berhubungan dengan roh orang yang sudah mati (bdngkan I Sam 28, Ulangan 18:10-13, memanggil Roh (Perumah Begu), biasanya dipakai media, upacara, jailangkung
·         Ilmu Ramal/Tenung
Berusaha mengetahui nasib manusia pada masa depan, bertanya kepada dukun (Kis. 16:16) Astrologi / Horoscope melalui bintang-bintang (2 Raja-raja 23:5), Cartomancy melalui kartu, choronomancy ingin mengetahui hari baik (Roma 14:6a), chiromancy dilihat telapak tangan
·         Ilmu sihir
Meminta kepada dukun supaya memiliki kekuatan sakti, dipakai taring harimau, keris sakti, alat-alat perdukunan bertapa ditempat yang dianggap sakti. Mandi air kembang (Ulangan 7:25-26)
·         Jimat : Benda yang dianggap berkuasa dan dapat menolak bala yang dalam benda jimat tulisan, jimat kuno, mantra-mantra (Kis. 19:18-20)
·         Pelet, Pelaris, ilmu kebal, totemisme, santet, takhayul
(1 Timotius 4:7)
Segala sesuatu diperbolehkan, namun tidak segala sesuatu berguna dan membangun (I Kor 10:23)
b.     Okultisme Dalam Konteks Budaya
Dalam konteks budaya di Indonesia dimana pada umumnya kita sebagian besar nenek moyang kita berasal dari agama Animisme kita harus hati-hati, karena banyak sekali praktek Okultisme “Terbungkus rapi” didalam budaya kita, iblis sering memakai kekeluargaan (leluhur).
·         Lothar Schreiner : “Adat sebagai tata tertib yang diciptakan oleh nenek moyang dan mempunyai dasar agamawi, yakni pemujaan yang biasa dilakukan oleh nenek moyang. Melalui pertemuannya dengan injil harus dapat membebaskan adat tersebut dari sifat agamawinya yang berkaitan dengan pemjuaan nenek moyang. Apabila demikian maka adat dapat dipraktekkan oleh orang kristen sebagai tata tertib sosial, tetapi adat tidak dapat memperbaharui hati 4).
·         Juga Richard Neicbuhr dalam bukunya “Christand Culture” didalam salah satu pendapatnya mengani adat yakni sikap transformatif dimana Injil harus menerangi adat . Setan memilih keadaan terlemah dalam kehidupan manusia misalnya melalui garis keturunan yang sangat kuat penyembahan berhala keluarga yang tidak harmonis, sakit hati, lemah, spritualitas. Pintu masuk ini menjadi antena yang dipakai iblis masuk kedalam diri seseorang. Dibawah ini kami cantumkan pengaruh okultisme dalam konteks budaya.
·         Untuk menghormati orangtua, leluhur diberi penghormatan seperti sesajen dan sebagainya.
·         Mempercayai roh orang meninggal dengan cuci muka dikuburan menggali tulang belulang, membuat kuburan, tugu supaya roh orang mati tidak mengganggu kita.
·         Latar belakang keluarga yang sangat kental dalam penyembahan berhala (Keluaran 20:4-5) Ibu yang sedang hamil diikatkan gunting dan paku untuk menangkal kegelapan. Tuntutan adat istiadat dan ajaran turun temurun, petuah dan pesan leluhur menjadi takhyul. (dilarang berpoto bertiga, jangan duduk ditengah pintu, nanti berat jodoh, dsb 1 Timotius 4:7).Memelihara hari-hari tertentu (Galatia 4:10-11)
Marthin Luther berkata : “Kita tidak berhak melarang burung terbang di atas kepala kita, tetapi kita berhak melarang bila burung bersarang dikepala kita”. Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik dan ujilah setiap roh (1 Tesalonika 5:21 ; 1 Yohanes 4:1).
 
7.      Akibat Pengguna Okultisme
Menurut penelitian, terdapat lebih kurang enam akibat dari menggunakan atau memakai okultisme yakni :

a.      Secara Rohani
Adanya serangan depresi, kesedihan tanpa alasan, dicekam perasaan takut, panik (Ulangan 28:25-26).
Sikap tertutup dan ragu kepada Firman Tuhan ( 2 Tawarikh 33:10) Mat, 13:4,18,19, II Kor. 4:4, bahkan menghijat Firman Tuhan
b.      Secara Psikologi
·         Pikiran bunuh diri seperti Saul dan Yudas Iskariot (I Sam 28:, I Tawarikh 40:1-4, Mazmur. 27:1-5, Yoh 8:44), Ulangan 28:28-32
·         Kemarahan yang tidak normal seperti singa (I Petrus 5:8), ketakutan yang tidak normal, takut mati, kehidupan sexsual yang tidak wajar
·         Sengsara (Matius 8:28-34, Markus 5:1-20
·         Secara Fisik
Urat syaraf terganggu (Luk 13:11-16, I Kor 16:14-23, 10:12, Efesus 2:2. Ingatan Saul terganggu (Mar 5:1-20, Ulangan 28:28;Yer 50:38)
Kematian yang tidak wajar (Kol 23:26)
c.       Akibat dalam keluarga
     Keluarga kacau, panas, bertengkar
     (Kej. 34:1-35, 35:1-5,Ulangan 7:25-26, Yehezkiel 13:20
d.      Kutuk
     Tiga bahkan Empat keturunan terganggu (Kel. 20:4, Gal 3:13-14); Ulangan 28:16-20.
e.      Akibat dalam kekekalan
 Tidak dapat masuk dalam Surga (Gal 5:20-21) dari keterangan diatas diagnosalah apa yang terjadi didalam hidup kita, keluarga kita, apakah kita dalam tingkatan dipengaruhi, sangat dipengaruhi, terikat dan sangat dikuasai.
 
Sebagai orang-orang percaya , kita dipanggil untuk menjadi saksi-saksi Tuhan dan diberi kuasa mengusir setan dalam nama Yesus Kristus. 



SOLIDEO GLORIA

Tema Unggulan

Mempersiapkan PERKAWINAN

Oleh : Drs. Tiopan Manihuruk, MTh Perjalanan masa pacaran yang langgeng akan terlihat dari: bertumbuh dalam iman dan karakter (jika...