Jumat, 07 Juli 2017

MENEMUKAN TITIK PUKUL VOKASI

Oleh : Drs. Tiopan Manihuruk, MTh


Apa yang menjadi  tujuan hidup seorang alumni Kristen?
Pertama :To be – Devotional, artinya kita ingin menjadi apa di hadapan Allah. Devotional berarti pengagungan, penghormatan kita kepada Allah. Kedua :To do – Vocational. Allah tidak memanggil kita  untuk pasif, tapi untuk melakukan, apa yang Allah sudah nyatakan bagi kita, harus kita lakukan. Ketiga :To have – Professional, kita harus menjadi yang terbaik, profesional. Profess : mengakui. Jadi apapun yang kita lakukan adalah sebagai pengakuan iman kita, karena itu kita harus lekukan yang terbaik.

Panggilan (Calling/Vocation):  Charish - Contemplation - Character - Capacity - Vision - Concern - Compassion - Commitment – Community. Kita harus melakukan kontemplasi (perenungan) sejauh mana kita dekat dengan Allah, perenungan ini akan membentuk karakter yang baik. Untuk membuat kita berhasil di pekerjaan, 20% kita peroleh dari ilmu yang kita pelajari di kampus, 80% lagi tergantung pada soft skill kita yaitu komunikasi dan jaringan. Karena itu orang yang berkarakter baik, memiliki human relation yang baik dan akan membuat jaringan yang baik.  Pengembangan diri dibutuhkan dengan melihat kapasitas apa yang kita miliki dan hal ini akan melahirkan visi, keperdulian diwujudkan dengan bertanya kemana kita harus menunjukkan belas kasih, berkomitmen untuk melakukannya bagi komunitas (dengan siapa saya akan melakukannya dan untuk siapa saya melakukannnya).

Apa itu Vokasi?
Menurut Frederich Buecher:  Vokasi (vocation or calling) adalah tempat ke mana Allah memanggil anda  di mana kesukaan anda yang mendalam dan kelaparan dunia yang mendalam bertemu. Apa yang menjadi kesukaan kita dilakukan di tempat dimana paling dibutuhkan.
Vokasi berarti memilih pekerjaan yang semaksimal mungkin & kesempatan terbaik untuk mengarahkan talenta kreatif/innovatif kita ke arah tujuan untuk memajukan shalom demi kebaikan bersama (mendatangkan Kerajaan Allah). Sehingga vokasi adalah dimana kapasitas, kemampuan, passion terdalam kita dipertemukan oleh Allah di tempat kita paling dibutuhkan. Vokasi harus dilakukan semaksimal mungkin dengan melihat dimana tempat paling tinggi untuk menyalurkan potensi/talenta kita,talenta kita harus bisa dikembangkan, kreatif dan inovatif artinya berkembang dan mampu menemukan kreasi-kreasi baru.

Titik Pukul Vokasi : Tempat di mana karunia-karunia dan minat-minat atau gairah-gairah kita beririsan dengan prioritas-prioritas Allah dan kebutuhan-kebutuhan dunia. Contoh, pemukul kasti jika berhasil mengenai bolanya akan melambung, bisa melambung 1meter bisa melambung sangat jauh. Dimana titik paling jauh bola melambung itulah disebut titik pukul terbaik. 1 Korintus 9 :26 “Sebab itu aku tidak berlari tanpa tujuan dan aku bukan petinju yang sembarangan saja memukul”
Menemukan titik pukul vokasi bertujuan supaya karya atau kerja kita efektif (hasil) dan efisien (biaya)dengan hasil terbaik untuk dinikmati atau menjadi berkat bagi sebanyak mungkin manusia – menggenapi mandat Allah.
Titik pukul vokasi tidak selamanya dihubungkan dengan ‘kegembiraan’ karena adakalanya hal tersebut membuat seseorang membayar harga (menderita) dan dampak pengorbanannya membuat orang menikmati shalom Allah (bd. Kol 1: 24). Orang yang mempunyai titik pukul vokasi akan rela meninggalkan zona nyaman dengan memilih pekerjaan yang penghasilannya lebih kecil karena meyakini disanalah dia dapat maksimal dipakai Tuhan. Tujuannnya menghadirkan shaloom Allah, jadi fokusnya pada komunitas bukan pada diri sendiri. Hal ini akan membuat kita memilih teman hidup juga berdasarkan vokasi kita, kita harus memilih pasangan hidup yang dapat membuat kita maximal menghadirkan shaloom Allah. Sebisa mungkin orang Kristen bekerja di tempat dimana  semua potensi diarahkan untuk hal tersebut.


Vokasi & Mandat Allah
Dengan mandat Allah (Kej1: 28; 2: 15) maka diyakini bahwa kerja adalah sebuah panggilan (calling atau vocation atau beruf) berdasarkan visi.Allah menganugerahkan martabat yang besar ketika mendelegasikan kepada manusia tanggungjawab untuk mengelola ciptaan-Nya. Allah meneruskan karya kreatif, pemeliharaan dan penebusan melalui kerja keras umat tebusan-Nya. Ini yang disebut dengan karya penciptaan Allah yang berkesinambungan (creatio continua). Untuk itulah kita dipanggil ke ruang lingkupnya Allah.
Kekuasaan Allah atas bumi diberikan-Nya sebagian kepada manusia dan mereka diperintahkan Allah mengembangkan dan menerapkan bakat-bakat kreatifnya untuk menaklukkan atau mengusahakan bumiàeksplorasi bukan eksploitasi.Jika kerja sebatas untuk pemenuhan kebutuhan atau berorientasi pada diri sendiri,  maka pekerjaan itu tidak memiliki nilai intrinsik (Doug Sherman & William Hendricks). Apakah pekerjaan kita memiliki nilai intrinsik atau kita hanya punya nilai untuk diri sendiri? Kita dituntut untuk bekerja bukan hanya berintegritas, tidak korupsi, bekerja keras, tetapi kita harus naik satu level lagi, apakah di pekerjaan itu kita paling maksimal dipakai oleh Allah.
Maksudnya dalam pekerjaan itu tidak mempunyai nilai yang melekat padanya sehingga tidak menyumbangkan apapun bagi Allah atau tidak ada kaitannya dengan rencana dan kerja Allah. Semua pekerjaan memiliki makna dan tujuan instrinsik .Menggunakan secara sengaja (by design) dan strategis daya vokasi (ilmu, talenta, mimbar, posisi, pengaruh, ketrampilan dan reputasi) agar umat manusia mencicipi nilai dan berkat Kerajaan Allah.
Kita mengintegrasikan iman dengan segala bentuk pekerjaan dan karya demi misi Allah
Pelayanan market place di mana pekerjaan itu sendiri dihargai dan dikontemplasikan secara mendalam karena semuanya adalah bagian dari misi Allah. Apapun yang kita lakukan terintegrasi dengan misi Allah, jika tidak, kita sedang mengingkari  mandat Allah.Orang Kristen memiliki visi tentang apa artinya bermitra dengan Allah di dalam pekerjaan, memberi makna bagi pekerjaan dan mencapai maksud-maksud Kerajaan Allah di dalam dan melalui pekerjaan.
Menemukan titik pukul vokasi dengan mengintegrasikan iman dan pekerjaan dalam cara yang sangat mendalam, di mana di sepanjang jalan, pemahaman akan makna pekerjaan mendalam, pemahaman akan penatalayanan vokasi makin matang dan sukacitanya meningkat. Karena itu perlu terus merenungkan secara mendalam dimana titik pukul vokasi kita.
Memilih jenis pekerjaan, pindah kerja, kota atau jenis profesi  atau menjadi tua di tempat yang tepat berdasarkan titik pukul vokasi.  Sehingga ketika kita memutuskan untuk pindah pekerjaan juga karena titik pukul vokasi, bukan karena banyaknya tekanan, bukan karena mengingnkan penghasilan lebih tinggi.

Cakupan Kerja Allah
·         Karya penebusan: Tindakan penyelamatan dan pendamaian oleh Allah. Partisipasi manusia dalam pekerjaan ini seperti: Penginjil, pdt, konselor, penulis, artis, produser, penulis lagu, penyair, aktor dll
·         Karya kreatif:  Allah membentuk dunia fisik dan manusia - Allah memberi manusia kreatifitas –> dunia seni, pematung, pelukis, musisi, penyair, perajin, tukang, perancang dll.
·         Karya pemeliharaan: Pemeliharaan Allah untuk kelangsungan hidup manusia dan ciptaan –> pelestarian dan mempertahankan hidup, birokrat, pekerja umum, penjaga toko, pemadam kebakaran, tukang, reparasi, pencetak dst.
·         Karya keadilan: Pemeliharaan keadilan Allah -> hakim, pengacara, jaksa, pembuat UU, dosen hukum, politisi dst.
·         Karya belas kasihan: Keterlibatan Allah dalam menghibur, menyembuhkan, menuntun, menggembalakan –> dokter, perawat, konselor, guru dst.
·         Karya pewahyuan: Karya Allah untuk menerangi dengan kebenaran –> pengkhotbah, ilmuan, pendidik, wartawan, pakar, penulis dst.

Bagaimana Menemukannya?
Menemukan titik pukul vokasi adalah sebuah perjalanan (butuh waktu dan proses yang terus berlangsung) yang berbeda untuk setiap orang
Titik pukul vokasi adalah irisan antara Rencana dan prioritas Allah + Kapasitas dan kompetensi, Minat dan karunia + Kebutuhan dunia
Allah menciptakan masing-masing kita dengan minat, talenta dan karunia. Karena itu sadari potensi kita, kembangkan seluruh potensi/talenta kita. Dengan berdaulat Dia mengatur keadaan-keadaan dan pengalaman-pengalaman kita - yakini providensi Allah. Sadarilah bahwa Dia membentuk setiap kita dengan rancangan yang unik.Allah menempatkan kita dalam kapasitas untuk menemukan sukacita dan tujuan mendalam dengan melayani sesama dengan pekerjaan karena Tuhan telah memanggil kita menjadi mitra dan alat-Nya.Adakah sukacita yang dibawanya bagi dirimu, meskipun adakalanya menderita namun memberi harapan bagi yang dilayani dan memuliakan Allah

Apakah kita bertumbuh (rohani dan kompetensi) sehingga semakin berdampak dan efektif untuk restorasi (menghadirkan shalom Allah)? Bekerja di dalam titik pukul vokasi bukanlah sesuatu yang bisa dianggap pasti akan terjadi dan dijalani dalam hidup pada musim-musimnya (tidak wajib pada satu jenis kerja, tempat dan waktunya) sampai berada pada suatu tempat yang tepat secara vokasi, karena itu diperlukan kepekaan pada pimpinan Tuhan. 



SOLIDEO GLORIA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tema Unggulan

Mempersiapkan PERKAWINAN

Oleh : Drs. Tiopan Manihuruk, MTh Perjalanan masa pacaran yang langgeng akan terlihat dari: bertumbuh dalam iman dan karakter (jika...