Jumat, 26 Januari 2018

ALUMNI DAN KEGERAKAN MISI

Oleh : Drs.Tiopan Manihuruk, MTh, IG dan PMdK









Lukas 4 :18-19
Ketika ini Yesus mengutip kitab Yesaya dan ini merupakan Salah satu kegenapan misi Yesus datang kedunia. Kegerakan sosial yang kita maksud bukanlah Injil sosial tetapi bertujuan menghadirkan rahmat Allah, shalom Allah/menghadirkan Kerajaan Allah. Kalau sesorang miskin rohani, jawabnnya Injil Kristus (Mat 5:3), kalau bertemu orang miskin  harta/ekonomi maka berikan  dia pekerjaan, kalau miskin pendidikan maka jawabaannya kita harus mencerdaskan mereka. Ini yang disebut misi yang holistik. Jika dikatakan pembebasan bagi orang yang tertindas, tertindas karena kebutuhan berbeda jawabannya dengan tertindas karena dosa. Kalau terindas oleh kuasa gelap maka kita harus beritakan tentang Kristus. Kalau tertindas haknya, jawabannya adalah perjuangan . Kegerakan sosial tidak sama dengan social gospel dan tujuan kegerakan  misi adalah menghadirkan Kerajaan Allah, supaya semua orang menikmati kebaikan kasih Allah  mencakup dua hal yaitu  vertikalistik dan horizontal. Kita baca Luk 10:25-37. Ada yang kita pelajari dari perikop ini .
1.      Siapakah aku bagi sesama?
“Siapakah sesamaku manusia” ini pertanyaan yang salah, karena jika kita bertanya seperti ini berarti kita menentukan siapa sesama bagi diriku, kita menjadi indikatornya dan penentunya. Pertanyaan yang sejatinya adalah “Siapakah aku bagi sesama?” . Karena itu Yesus pada akhir perikop ini bertanya “dari ketiga orang tadi, siapakah yang menjadi sesama bagi orang yang dirampok itu?”Jadi jika kita melakukan kegerakan sosial, pertanyaannya adalah “siapakah aku bagi orang miskin? Siapakah aku bagi mereka yang miskin? Siapakah aku bagi mereka yang dimarginalkan? Siapakah aku bagi mereka yang belum lahir baru? Siapakah aku bagi anak-anak jalanan? Siapakah aku bagi para wanita tuna susila? Siapakah aku bagi mereka korban narkoba? Siapakah aku bagi mereka yang haknya di negeri ini dikebiri?
2.      Hati yang berbelas kasih
Ingat orang Lewi dan  imam yang lewat pertama kali, mereka pergi meninggalkan orang yang dirampok itu. Berbeda dengan orang Samaria langsung turun bertindak. Apakah kita hanya berkata “kasihan” kemudian pergi? Atau mengatakan “kasihan” dan turun untuk berbuat? Di  ayat 33, orang Samaria itu “tergerak hatinya oleh belas kasihan”, karena itu kegerakan sosial yang suci harus bergerak dari hati yang berbelas kasih. Kasihan kah kita dengan orang-orang yang dimarginalkan, kasihankah kita dengan petani yang makin lama makin miskin? Tanpa hati yang berbelas kasih maka tidak mungkin kita terlibat dalam kegerakan sosial.
3.      Tindakan Nyata
Kegerakan sosial tidak cukup dengan hati yang berbelas kasih saja tapi harus dengan aksi nyata, perhatikan orang Samaria membantu orang yang dirampok ini dengan merawat dan memberi uang untuk dia.
4.      Tanpa Batas
Kegerakan sosial alumni harus tanpa batas, semua batas dihancurkan. Orang Samaria berbeda agama dan suku dengan orang Yahudi, tidak bersahabat, karena mereka dianggap kafir oleh orang Yahudi, tetapi orang Samaria tetap menolongnya. Karena itu kegerakan sosial harus tanpa batas , tidak dibatasi agama, ras atau apapun. Karena kasih Allah itu harus menular dan menjangkau semua orang dengan catatan jangan melakukan kegerakan misi hanya dengan satu sisi tetapi dengan 2 sisi: Injil dan juga kebutuhan mereka saat ini dan disini.
Karena itu untuk melakukan kegerakan misi, mari melakukan sesuai dengan kemampuan apa yang kita miliki, ilmu yang kita punya, apa yang bisa kita lakukan.  Misalnya melakukan mission trip, menjadi kakak asuh bagi mereka yang tidak bisa bersekolah, mengajar kan ketrampilan supaya orang-orang dapat memiliki penghasilan. Semua ini dapat kita lakukan secara pribadi maupun melalui KTB/kelompok.

IG = INTEREST GROUP
1.       Birokrat
BIROKRASI  : Biro (meja) dan Kratein (pemerintahan). Kegiatan yang telah dilakukan dalam bentuk pertemuan birokrat (2x di tahun 2016), retreat Birokrat Sumut pada tahun 2015. Fokus IG birokrat adalah menolong alumni yang bekerja sebagai PNS untuk bisa bekerja dengan integritas, menolong alumni untuk bisa mencapai pengembangan karir.
2.      IG DOSEN PAK MEDAN
Komunitas  (Persekutuan) Dosen-dosen Kristen Medan dan sekitarnya (terutama yang sudah pernah dibina di mahasiswa .Tujuan : Membangun bangsa melalui profesi dosen Kristen di kota Medan dan sekitarnya. Sasaran : Dengan adanya IG Dosen diharapkan dosen-dosen  Kristen saling berjejaring dan tukar informasi pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi (trik mengajar, pengurusan jenjang akademik, penelitian, pengabdian masyarakat,pembuatan buku ajar, penulisan jurnal ilmiah baik nasional maupun internasional, studi lanjut, pengurusan jenjang akademik & kepangkatan, sertifikasi dosen dll)  
3.      IG Wirausaha
Awal dibentuknya IG Wirausaha
Pada awalnya IG ini terbentuk  dari hasil follow up Karsu tahun 2011. Yang Bertujuan Sebagai Salah satu wadah alumni untuk bermisi, diskusi  bersama sesuai dengan profesi yang sama yaitu wirausaha
PROGRAM YANG AKAN DIKERJAKAN
      Pertemuan Sebulan Sekali di Minggu Ke Tiga Setiap Bulan, (Topik nya : Sharing Tentang Usaha  Dikerjakan, Merencanakan atau membuat usaha bersama sebagai wadah bermisi bersama dalam usaha)
      KAMP Nasional Wirausaha yang akan direncanakan pada Tahun 2018 dengan panitia dari teman teman yang di medan.
BERAGAM KEGIATAN YANG SUDAH DIKERJAKAN
-          Membuat seminar atau Diskusi wirausaha tentang usaha yang mudah dikerjakan.
-          Membentuk Koprasi wirasuaha dengan nama KOPERASI JAYA KREASI TUMBUH BERSAMA. Yang bertujuan untuk memberikan bantuan  Dana  sekaligus konsultasi kepada teman-teman yang menjalankan usaha dan akan membuka usaha.
-          KAMP Nasional Wirausaha yang sudah berlangsung pada tgl 28 september 2016 di Resort Kinasih Bogor
-          Terbentuknya Group Komunitas WhatsApp dengan nama SIBISCO SUMUT.
4.      Persekutuan Medis Kristen (PMdK)
VISI               
Menjadi tenaga medis Kristen yang memiliki hubungan pribadi yang erat dengan Tuhan sehingga menjadi tenaga medis yang :
  1. mengintegrasikan iman ke dalam profesi
  2. melayani manusia ciptaanNya secara utuh
  3. menyuarakan kebenaran Firman Tuhan dalam etika medis dan profesi, dan berkontribusi secara aktif bagi gereja, bangsa dan dunia.
MISI
  1. Menguatkan pemuridan di kalangan mahasiswa dan alumni medis (Discipleship)
  2. Memperlengkapi mahasiswa dan alumni medis untuk meneladani Kristus dalam mengerjakan profesinya (Equipping)
  3. Memfasilitasi dan membangun jejaring untuk berkontribusi bagi gereja, bangsa dan dunia (Facilitating and Networking)
a.      PEMBINAAN :
·         KTB COASS/ PROFESI
Bertumbuh bersama menjadi murid Kristus dalam kelompok kecil di tengah kesibukan coass/ profesi.
“..ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah kuperintahkan kepadamu..” (Mat.28:20)
·         Sarasehan Perawat 17 Januari 2017
·         MEDICAL GATHERING, 24 FEBRUARI 2018
·         Kamp Medis Nasional Mahasiswa(KMdN) XXI 2018 tanggal 2-7 Agustus 2018
Pra Kamp (persiapan peserta yang lulus seleksi) tanggal 30Juni 2018
Pengutusan peserta kamp (28 Juli 2018)
Follow up KMdN mahasiswa
b.      PENGEMBANGAN
·         INFO MEDIS
Penyebaran informasi kesehatan, case report, dan tulisan ilmiah oleh para alumni medis dengan tujuan untuk mengembangkan pengetahuan dan kemampuan menulis serta menjadi kesempatan untuk memberi dampak di dunia kesehatan di Indonesia.
IG        : pmdkperkantasmedan
·         Penanganan Pasien Gigi Anak berkebutuhan khusus, 10 Feb 2018
·         Komunikasi dengan Pasien terminally illness, Maret 2018
·         Woekshop: “Meneliti itu Asyik” 7 & 21 April 2018
·         Journal Appraisal, 26 Mei & 2 Juni 2018
c.      MISI
·         Mentawai Short term mission
Mengirim 1 dokter umum, 1 perawat & 1 dokter gigi untuk mengikuti MSTM selama 2-3 bulan
·         Kunjungan kasih dan pemeriksaan kesehatan di Panti Asuhan RAHPIA ( 1X/ 2 BULAN)
·         Kunjungan Kasih dan Pemeriksaan Kesehatan di Rumah Singgah HIV/AIDS Yayasan St.Mary Bunda Pengasih (1x/ bulan)
d.      Pertemuan dengan pengurus kampus medis kota Medan
Berbagi beban pelayanan, membukakan kembali visi/ misi pelayanan medis, bersinergi dalam mencapai visi medis. Pertemuan diadakan tanggal 18 Februari 2018
5.      TCF (Teacher Christian Fellowship)
TCF adalah wadah persekutuan guru-guru Kristen, yang mulai dirintis pada tahun 2006 sebagai follow-up dari KNA ( Kamp Nasional Alumni) 2005
Tujuan dibentuknya TCF adalah :
      Wadah untuk meningkatkan profesionalitas sebagai guru melalui training dan diskusi antar guru mata pelajaran.
      Wadah untuk mengisi kerohanian , saling menguatkan dan meneguhkan melalui KTB guru, pengisian rohani dan kamp guru.
Program yang telah dilaksanakan:
      Membuat data base para guru yang ada di Medan.
      Kamp Guru , telah dilakukan  pada tanggal 19-22 Juni 2017 dengan Tema   : Guru Sang Pembaharu bertempat di Hotel Sibayak Brastagi
Program TCF 2018 :
·         Diskusi Guru (Guru Nongkrong) dengan Topik          : Pengelolaan Kelas Zaman Now.
Waktu  : Sabtu, 10 Pebruari 2018 yang akan dilakukan di café .
Weekend Guru, direncanakan akan dilakukan pada bulan Juni 2018, bertempat di Berastagi
● Mobilisasi KTB guru, menggerakkan para guru untuk memiliki KTB tetap sebagai wadah bertumbuh secara rohani.

IG dosen, pelayanan medis dan TCF adalah pelayanan yang langsung berhubungan dengan manusia, sehingga dibutuhkan kegerakan sosial yang lebih berguna.  Mungkin di masa depan perlu dipikirkan IG di bidang hukum yang mengajarkan alumni Fakultas Hukum untuk dapat bekerja di LBH, membantu masyarakat kelas menengah ke bawah ketika mereka harus menghadapi proses hukum.Jika kita memandang perlu adanya IG di bidang lain, perlu kita pikirkan dan membuka IG sebagai langkah aktif melakukan gerakan misi.


SOLIDEO GLORIA

Jumat, 19 Januari 2018

Wellcome New Spirit

Ibrani 12: 1-13
Drs. Tiopan Manihuruk, MTh



Kata pertama dalam Ibrani 12 “therefore” Ibrani pasal 1-9 berbicara tentang superioritas dari Kristus, superioritas statusNya lebih tinggi dari malaikat , superioritas karya atau kurban lebih dari apa yang dipersembahkan imam-imam kepala. Kenapa ini penting ditekankan penulis Ibrani? Karena penulis Ibrani banyak mengalami penderitaan dan penganiayaan itulah sebabnya di pasal 6 ada berbicara tentang murtad, karena setelah mereka percaya, banyak mengalami penderitaan. Mari perhatikan Ibr 10:32-35 , harta mereka dirampas, terluka, disingkirkan, dalam kondisi spt ini logis jika mereka berbalik dari kekristenan. Itulah sebabnya dimunculkan di pasal 11, semua tokoh-tokoh iman dari PL sebagai kesaksian tapi lebih menekankan inspiring witness. Penting bagi mereka ada dorongan untuk belajar taat kepada Allah.

Dasar Perintah
Kita mempunyai banyak saksi – ‘therefore, since we are surrounded by such a great cloud of witnesses’ (ay 1) – inspiring witnesses (chp 11). Kita memiliki banyak inspiring witness. Salah satu membuat orang sulit untuk taat sehingga mematikan spirit didalam dirinya menjadi murid Kristus yg setia adalah karena tidak menemukan teladan/contoh yang menginspirasi. Jika ada kakak/abang yang rela setia dan menderita demi ketaatan dan kesetiaan, pasti ada org yang lebh setia lagi. Dasar perintahnya adalah banyak inspiring witnesses (psl 11) mendorong mereka untuk belajar setia. Hal ini bertujuan untuk menolak anggapan bahwa dalam dunia ini tidak mungkin ada orang yang bisa setia kepada Allah, tetapi pasal 11 telah mencatat ada banyak orang yang setia dalam hidupnya sampai mati.  Mereka tetap setia dan taat bukan hanya sekedar teori. Kita punya banyak saksi yang meninspirasi bagaikan awan yang mengelilingi kita. Bagaikan awan karena semua tokoh-tokoh itu sudah meninggal. Ketaatan mereka dengan melihat kesetiaan tokoh-tokoh dalam psl 11
Isi perintah (ay 1-2)
·         Tanggalkan (let us throw off) semua beban (everything that hinders – segala hal yang merintangi) & dosa yang menjerat – the sin that so easily entangles (ay 1b). New year with new spirit with new spiritual life salah satunya dengan berani untuk menanggalkan beban yg merintangi kita. Karena itu tdk akan ada pertumbuhan rohani kalau kt tdk brani meninggalkan dan memutuskan beban. Bagaimana mungkin beban itu tetap ada dan kita mau berlomba? Pasti akan lambat. Sulit bagi orang untuk bertumbuh dan setia jika ada beban, karena itu mari tanggalkan semua beban dan dosa yg menjerat. Welcome new spirit tidak mungkin terjadi jika tetap ditekan oleh beban yang berat dan tetap diikat oleh jerat dosa, karena itu selesaikan semua jika kita mau bangkit secara rohani
·         Berlomba dengan tekun (perseverance) dalam perlombaan yang diwajibkan (the race marked-out for us)  bd. Flp 2: 12, continue to work out your salvation. kita tidak mungkin dapat berlomba jika kaki kita diikat. Orang bisa mengalami stagnasi rohani karena tidak membuang beban dan tidak memutuskan jerat dosa. Dosa  dan kebiasaan buruk di 2017 jangan diulangi lagi kalau kita mau welcome new spirit dan maju dalam kerohanian. Berlomba itu ada syaratnya yaitu tekun. Untuk tekun pasti memiliki stamina rohani. Welcome new spirit adalah kita tidak pasif tapi move on, berlomba dan tekun. Butuh stamina rohani untuk mampu berlomba, energinya cukup. Petualangan rohani itu sesuatu yang bersifat mutlak/wajib, karena kita masuk ke arena pertandingan yang diwajibkan, bukan pilihan. Untuk hidup taat dan bertumbuh itu kewajiban. “Karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti  waktu aku masih hadir tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir’(Fil 2:12)
·         Lakukan dengan mata yang tertuju pada garis finish (main goal), yaitu Kristus (ay 2a). apapun yang terjadi dalam perlombaan ini, mata kita tertuju pada Kristus, kita makin hari makin menyerupai Kristus dalam hal karakter, pola pikir, ambisi. Jangan pusing menikah atau tidak, sakit atau sehat, kaya atau miskin ,terkenal atau tidak, yang paling penting adalah adakah kita makin mengenal dan makin menyerupai  Kristus. Target kita bukan pencapaian-pencapaian duniawi meskipun itu penting tapi pencapaian kita adalah main goal kita, makin hari makin menyerupai Kristus. Ini target dalam welcome new spirit.Jangan terlalu fokus dengan diri sendiri tahun ini.

Mengapa?
·         Kristus memimpin kita dalam iman(2c).
·         Kristus membawa iman kita pada kesempurnaan.
·         Kristus memberikan teladan kesetiaan – ’mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita.....’dan sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah (ay 2c)
Seluruh aspek pertumbuhan rohani yang benar, targetnya adalah makin menyerupai Kristus. Ingat Maz 23:6”Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku seumur hidupku”. Kita tidak mengejar berkat, tapi berkat mengikuti kita (Mat 6:33), sehingga rugi kalau stress karena berkat Allah mengikuti seumur hidup kita. ’Mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita.....’dan sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah”,Ini adalah inspiring/teladan bagi kita.  Ada inspiring witness yang sudah meninggal (pasal 11) dan teladan yang tetap hidup yaitu Kristus, karena itu mata kita tertuju kepadaNya. Seringkalikah fokus kita bergeser? Karena itu tetaplah tertuju kepada Kristus, dan tidak di ganggu oleh apapun
Dalam Petualangan Hidup
·         Agar tetap kuat dalam perlombaan, selalu ingat akan Kristus yang tekun menanggung bantahan sehebat itu – supaya tidak menjadi lemah dan putus asa (ay 3a). Jika kita memandang penderitaan Kristus karena ketaatan kepada Allah membuat kita akan tetap kuat. Mari arahkan mata kepada Kristus. Jika memandang orang lain kita bisa menjadi lemah.
·         Demi ketaatan kepada Bapa, Yesus rela menanggung bantahan dari pihak orang-orang berdosa
·         Yesus, Tuhan yang Maha Kuasa, namun tidak memakai kuasa dan hak-Nya yang bisa membungkamkan manusia yang menangkap dan menyalibkan-Nya demi kesetiaan atau ketaatan kepada Bapa di sorga
Mari belajar lebih taat dan setia di tahun ini.
Inspiring witnesses, contoh tokoh dalam PL & goal, teladan dan sumber kekuatan ada di dalam Kristus
·         Dalam pergumulan melawan dosa, kita belum sampai mencucurkan darah (ay 4)
·         Yesus dalam menapaki via dolorosa di Getsemane berdoa berpeluh titik-titik darah yang bertetesan ke tanah diwaktu subuh yang dingin (Lk 22: 44). Kondisi sangat tertekan dan tertindas, tetapi Kristus tetap taat. Apa yang menghalangi kita untuk tetap taat dan berintegritas?
·         Metafora seorang anak yang dididik oleh ayahnya:  Hargai didikan Tuhan – jangan anggap enteng (ay 5a). kalau hartamu dirampas, disingkirkan dari masyarakat, barang dagangan mereka tidak dibeli orang lain, penulis Ibrani meminta supaya tetap tekun, ini disiplin Allah. Penghajaran dan pengajaran Allah harus kita terima. Ketika kita dihajar, jangan putus asa (patah arang)(ayat 5b) karena kita anak-anaknya yang dikasihiNya(ayat 6-11) dan kita bukan anak-anak gampang.  Tuhan menghajar (disciplines) orang yang dikasihi-Nya (ay 6a). Tuhan menyesah (punishes) orang yang dianggap-Nya sebagai anak (ay 6b) . Tuhan mengganjar dan menghajar anak yang dikasihi-Nya (ay 7), karena kita bukanlah anak gampangan (ay 8). Kalau karena ketaatan kepada Tuhan kita menderita, mari bersyukur karena Allah sedang membentuk kita. Ayah duniawi mengganjar kita dan kita menghormatinya, maka kita harus lebih taat kepada Bapa segala roh supaya kita hidup (ay 9). Bapak kita sajapun menghajar kita, kita hormati apalagi Allah kita.Ayah duniawi mendidik untuk masa yang pendek/singkat dan berdasarkan apa yang mereka anggap baik – bisa salah mendidik dan karena egoismenya. Tuhan tidak pernah salah, Ia pasti baik, mari menghargai didikan Tuhan.Tetapi Allah menghajar untuk kebaikan kita supaya mendapat bagian dalam kekudusan-Nya (ay 10). Welcome new spirit berarti makin hari makin suci. Memang ganjaran waktu diberikan mendatangkan dukacita, tetapi kemudian akan menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada orang yang dilatihnya (ay 11). Ingat kisah Yusuf, bukan mudah dijual ke pedagang Ismael, masuk penjara,  tetapi ia tetap taat.

Sebab itu (dengan alasan ay 3-11) dalam perlombaan iman:
·         Kuatkan tangan yang lemah dan lutut yang goyah - strengthen your feeble arms and weak knees (ay 12). Bangkit dan minta kekuatan baru dari Tuhan
·         Luruskan jalan bagi kakimu (make level paths for your feet) sehingga yang pincang jangan terpelecok, tetapi menjadi sembuh – so that the lame may not disabled, but rather healed (ay 13). Tidak ada orang yang dalam petualangan imannya tidak tertatih-tatih. Ketika kita mengalami kelesuan tetaplah memandang kepada Kristus. Tokoh-tokoh dalam alkitab semua tertatih-tatih dalam hidupnya. Sekalipun kita tertatih-tatih tetaplah maju dengan semangat  baru. Hal apa yang bisa kita lakukan untuk membangkitkan spirit, mungkin dengan bernyanyi, membaca firman, retret of silence kemudian dikuatkan, mari lakukan.
Didikan Allah meskipun sakit ketika dialami, Allah mau kita mengambil bagian dalam kekudusan Allah. Mari kita hidup makin hari makin kudus bagi Tuhan. SOLIDEO GLORIA




Tema Unggulan

Mempersiapkan PERKAWINAN

Oleh : Drs. Tiopan Manihuruk, MTh Perjalanan masa pacaran yang langgeng akan terlihat dari: bertumbuh dalam iman dan karakter (jika...