Kisah Para Rasul
16:16-18
Ketika Paulus
berada di Filipi dan akan pergi ke rumah ibadah ada seorang hamba perempuan
yang mempunyai roh tenung mengikuti
Paulus dari belakang dan berseru-seru “Orang-orang ini adalah hamba
Allah yang maha tinggi. Mereka memberitakan kepadamu jalan keselamatan”. Ia
seolah-olah memuji Paulus supaya Paulus tidak mengira ia memiliki roh tenung.
Perempuan ini mengetahui nasib orang dan tuannya mendapat penghasilan besar karena roh tenung
hamba perempuan ini. Paulus peka dengan roh yang ia miliki dan dengan tegas
berkata pada roh itu “Demi nama Yesus
Kristus aku menyuruh engkau keluar dari
perempuan ini” dan roh itu keluar daripadanya. Menengking roh-roh jahat bukan
tentang kuatnya suara tapi soal kuasa dalam nama siapa kita melepas. Banyak
orang datang beribadah ke gereja tetapi sebenarnya hidupnya msih terikat dengan
kuasa-kuasa gelap. Gereja juga harus berani menghardik roh-roh, dosa-dosa,
gereja tidak boleh diam,
Ketika kita
menghadapi kuasa gelap, kita harus bersikap tenang, jangan panik. Memang untuk
pelepasan kujasa gelap perlu lebih dulu mendoakan, menyanyikan lagu-lagu
pujian. Setiap orang yang pernah meminta pertolongan dukun, meminta penglkaris,
pemanis, berarti sudah mengikat perjanjian dengan iblis. Karena itu dalam
ibadah pelapasan, semua keterikatan ini harus dilepas. Setiap kali kita
memasuki rumah seseorang dan kita merinding, itu merupakan tanda adanya
okultisme dirumah itu. Dari banyak kasus orang yang kesurupan, 90% orang yang
mengalami karena ada luka batin di masa lalu, tidak mengampuni, menghadapi
banyak masalah, sehingga rohnya lemah.
1. PENDAHULUAN
Secara umum dunia dipengaruhi oleh dua kekuatan yang mempengaruhi manusia
yaitu : Kekuatan (power) Allah ataupun Kuasa Roh Kudus (Kisah
Rasul 10:38), Matius 28:18), dan kuasa iblis atau disebut juga kuasa
gelap (1 Timotius 4: 1, Matius 10:1, Lukas 10:17-20), I Yohanes 5:19)
Apabila seseorang hidup didalam Tuhan Yesus, maka pastilah hidupnya dikuasai
oleh Roh Kudus (I Kor 3:16, Matius 10:20, Yoh. 7:37-39) sebaliknya, jika
seseorang diluar Tuhan Yesus, maka hidupnya dikuasai oleh Roh Jahat. (1 Yoh
5:19, Efesus 2:2, Kis. 5:3). Orang yang
sudah sungguh-sungguh percaya dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan
juruselamatnya, tidak akan bisa dikuasai roh jahat.
Kepada kita diberi kebebasan untuk memilih (Bandingkan Yohannes 8:44 dan
Yohanes 14:6). Praktek Okultisme ini sudah berumur sangat tua, sejak
peradaban manusia pertama Adam dan Hawa, (Kejadian 3:1-7), hingga sampai
sekarang di peraktekkan bukan saja dari kalangan primitif tetapi juga dari
kalangan intelektual (post modern) yang tinggal di kota-kota besar.
Walter Lempp
seorang ahli Perjanjian Lama mengatakan bahwa asal-usul
pekerjaan iblis
di dunia ini sejak kejatuhan Adam dan Hawa di Taman Eden (Kejadian 3)
2. Apa itu Okultisme ?
Okultisme berasal dari
bahasa latin : Ocultus, dengan kata dasar occult
yang artinya : tersebunyi, rahasia, gelap, gaib, terselubung, rahasia
(Inggris : Hidden from ordinary people : tersebunyi dari pandangan
biasa, sedangkan isme adalah faham atau ajaran. Pelaku Okultisme
mengarah kepada sebuah hasrat, memiliki, menguasai sesuatu dan takut kepada
kutukan leluhur. Okultisme di Indonesia adalah warisan yang ditrunkan
turun-temurun yang dipercayai: “Belief
in or investigation of the mysterious, the supranatural or the magical, also
any practices based on such belief
(setiap praktek yang berhubungan dengan kekuatan kegelapan yang bersifat
magic yang dengan alasan apapun digunakan adalah merupakan praktek okultisme.
Keyakinan ini biasanya dipraktekkan dunia Animisme namun dalam
prakteknya ada juga dilakukan orang Kristen.
Harun
Hadiwijono mengatakan : Kekuatan
okultisme adalah suatu daya yang menyimpang dari kekuatan biasa, yang oleh
karenanya dapat dipandang sebagai sesuatu kekuatan yang adikodrati kekuatan
diluar diri manusia 3). Setiap orang yang ikut dalam praktek
okultisme masuk dalam perangkap atau belenggu setan yang disebut “MoU Of
Satanic” atau Memorandum Of Understanding setan(perjanjian
dengan setan). Hal ini dapat kita lihat didalam tiga tawaran setan kepada
manusia :
·
Ingin tetap hidup (Kejadian 3:4)
·
Ingin mengetahui (Kejadian 3:5a), mis. ingin mengetahui siapa jodohnya,
mengetahui nasib melalui garis tangan dll.
·
Ingin berkuasa (Kejadian 3:5a)
Ada paham di kalangan orang Batak tidak mau meninggal di perantauan
sehingga ketika mereka merantau akan diberi penjaga badan supaya ia tetap
hidup, berupa anak ikan gabus yang dimanterai dan ditelan, atau juga dengan
menelan kaki seribu, kala jengking dan ketika pelepasan, biasanya akan keluar
dari tubuhnya, dan semua jimat-jimat ini harus dibakar. Bagi setiap orang yang
sungguh-sungguh beriman kepada Tuhan, tidak akan mempan di guna-guna/mantera
(Bil 23:23). Ibadah pelepasan bisa memutus keterikatan dengan iblis, tetapi
tidak akan selesai jika dia belum lahir baru, kita harus menuntun mereka untuk
menerima Yesus sebagai Tuhan dan juruselamat pribadinya.
Ketika sebuah rumah memasang jimat-jimat dirumah pasti iblis akan masuk
kerumah kita, jangan memasang jimat-jimat atau menanam tanah kuburan di depan
rumah. Semua itu adalah “antena okult”.
Yoh 8: 44”Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu akan melakukan
keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak
hidup dalam kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya
sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta”,. Yoh 14 :6”Akulah
jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa,
kalau tidak melalui Aku”. Karena itu tetaplah berpegang pada Yesus Kristus sebagai
penebus kita, karena iblis adalah penipu, ia bisa memberi mujizat palsu.
Markus 16:17 “Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya,
mereka akan mengusir setan-setan demi namaKu, mereka akan berbicara dalam
bahasa yang baru bagi mereka. Tanda-tanda orang percaya adalah, kita diberi
kuasa untuk mengusir setan-setan. Dalam
Kis 1:8 Tuhan Yesus mengutus murid-muridNya untuk menjadi saksi di Yerusalem,
Yudea, Samaria dan ujung bumi, bagi kita pun diberikan kuasa untuk menjadi
saksi dan mengusir setan-setan. Karena itu tetaplah berdoa, setia menginjili,
maka kita semua adalah saksi-saksi Tuhan.
3.
Okultisme menurut Perjanjian Lama
Praktek kegelapan melalui kekuatan-kekuatan gaib
banyak ditemukan didalam Perjanjian Lama. Hal itu jelas terlihat melalui
pengaruh ilmu gaib, para ahli jampi dan ahli sihir di Istana Babel (Daniel
1:20, 2:23,27, 4:7,9 dan 5:11). Penyembahan kepada arwah-arwah atau roh-roh
peramal, penyerahan hidup atau percaya kepada ahli tenung, sihir dan mujum,
Dewa Baal, Dagon, Astaroth (Imamat 19:31,20:6 Ulangan 18:9-12, Ulangan 7:25-26,
Yes. 8:19, Yes. 57:6-21 dsb).
·
Praktek Okultisme didalam Ulangan 18:9-14 adalah
mempersembahkan anak lak-laki dan perempuan sebagai korban api di Ben Henom.
Praktek kegelapan yang terjadi di Israel yang sering terjadi digolongkan
peramalan dibagi tiga istilah :
·
Qasam (peramal) bentuk partisipatif dan kata benda
dari akhir kata (qasam) suatu jenis tipu muslihat yang dipraktekkan (Bilangan
22:7, Yeheskiel 21:21)
·
Monoen diterjemahkan dengan tukang sihir / tenung
(Mikha 5:12, Kel. 17:11)
·
Ob arti aslinya dalam bahasa Inggris adalah
Necromancer yang berarti ahli nujum berkaitan dengan bentuk komunikasi terhadap
dunia roh (Imamat 20:27) bertanya kepada roh orang mati (1 Samuel 28:8, Yesaya
8:19).
·
Praktek penyembahan berhala yang berkaitan diatas ada
juga dipraktekkan dalam pembuatan patung-patung, bukit-bukit pengorbanan (Kel.
23:24, Imamat 19:31, Mikha 5:11-14).
Tentang hal ini dikatakan “Setiap orang yang melakukan hal-hal ini
adalah ….. Ki-to abad YHWH (dibenci atau
kekejian bagi Tuhan, Ulangan 18:12a). praktek Okultisme di Perjanjian Lama
sangat dilarang (forbidden bahkan membahayakan (harmful)
4.
Okultisme menurut Perjanjian Baru
Pemujaan terhadap roh-roh merupakan hal yang sangat
umum dalam dunia Yunani dan Romawi pada zaman Perjanjian Baru dipimpin. Di
Perjanjian Baru banyak sekali menceritakan bagaimana kekuatan serta yang
mempengaruhi anak-anak Tuhan, pemujaan terhada Dewa Artemis di Efesus (Kis
19:27-35 ahli sihir (Kisah 8:9-24; 13:66-11; Kis 19:11-20).
·
Didalam Kisah Rasul 19:11-20 orang Kristen di Efesus
membakar buku-buku antra yang dinilai mencapai Rp. 50.000 uang perak
·
Perjanjian Baru mencatat bagaimana Tuha Yesus mengusir
roh jahat dari orang yang kerasukan setan di Gerasa (Matius 8:28-34; Markus
5:1-20; Lukas 8:26-39).
·
Kasus kerasukan setan di Sinagoge Kapernaun (Markus
1:23-27; Lukas 4:31-36) dan juga seorang Siro Finesia yang kerasukan setan
(Matius 15:21-28; Markus 7:2-30).
·
Kasus kerasukan setan seorang anak laki-laki (Matius
17:14-21; Markus 9:14-29; Lukas 9:37-42).
Tawaran setan begitu manis dan menarik baik di Perjanjian Lama maupun
Perjanjian Baru. Hal ini juga sama dilakukannya kepada Tuhan Yesus didalam
Lukas 4:1-13, ujungnya supaya iblis disembah.
Ingat : “ Tidak ada yang gratis dari pemberian iblis, selalu ada
tumbalnya.
Contohnya :
Kalau kita meminta ayam, dia tuntut kambing, kalau
kita minta kambing, dituntutnya lembu, bila kita meminta lembu, dituntutnya
nyawa. (Johanes 8:44)
Hanya dengan cara menolong iblis dapat merongrong.
Jika tidak mau dirongrong maka jangan minta pertolongannya”.
Didalam Alkitab, terdapat lebih dari 40 nama julukan
yang diberikan kepada setan. Nama-nama itu jelas mencerminkan sifat dan
keberadannya. Hal ini tidak berarti bahwa ia memiliki darah dan daging
seperti yang dimiliki manusia tetapi
makhluk roh tetapi dapat menampakkan diri dalam berbagai bentuk nyata
bahkan dapat tinggal dan menguasai tubuh dan pribadi manusia. Nama-nama setan
antara lain :
·
Abadon (Apolyon) (Why 9:11) malaikat
jurang maut, pendakwa (Wahyu 12:10) penyesat internasional (wahyu
12:9), si jahat (Matius 13:19), Pendusta dan bapa segala dusta (
Yoh. 8:44)
·
Satan/setan, istilah ini terdapat
52 kali didalam Alkitab berarti lawan atau musuh Allah, firman Allah dan
umat Allah (Zakaria 3:1, Mazmur 4:10, Wahyu 12:9)
·
Diabolos / Iblis, istilah ini terdapat
35 kali dalam Alkitab yang berarti pemfitnah (Matius 4:1, Efesus 4:27,
Wahyu 12:9; 20:2)
·
Poneros : Sijahat, istilah ini dipakai
dalam perjanjian Baru sebanyak 85 kali yang berarti karakter jahat
(Yohanes 17:15; 1 Yoh 15:18-19)
·
Naga Merah yang besar (Wahyu
12:3,7,9; yang berarti buas dan kejam terutama dalam konflik.
·
Penggoda atau pencoba (Mat 4:3, I Tes 3:5)
·
Dia penggoda Hawa (Kejadian 3), Tuhan Yesus, Ananias
Petrus dan Paulus
·
Belial berarti kesia-siaan dan kejahatan (
II Kor 6:6-15)
·
Bintang Timur/Lucifer (Yes 14:12). Gelar
ini juga merupakan julukan kepada Kristus (Wahyu 22:16), disini setan meniru
dan memalsukan nama Yesus.
Iblis dapat menyamar sebagai malaikat terang (II Kor
11:12)
5.
Nama-nama lain dari setan
Roh membuat sakit (Luk 13:11), membuat
Tuli (Markus 9:25, membuat bisu (Markus 9:25, Membuat susah (I
Sam 16:14), Roh Najis (Wahyu 18:2), roh jahat (Matius 10:1), Roh
Tenung (Kis 16:16), Perbudakan (Roma 8:15), menyesatkan (1
Yoh 4:6), cemburu (bil. 5:14) dusta, II Tawarikh 18:21), Peramal
(Ulangan 18:11), Ketakutan (II Tim 1:7), kekacauan (II Tim
1:7) tidur nyenyak (Yohanes 29:10), dukacita ( I Sam 1:15) Perjinahan
(Hos 4:12).
Firman Tuhan
mengingatkan kita, sadar dan berjaga-jagalah, sebab iblis musuhmu
berjalan seperti singa yang mengaum-ngaum dan mencari mangsanya (1 Petrus 5:8).
6.
Jenis-jenis Okultisme
Pada dasarnya praktek Okultisme bertujuan untuk memperoleh tiga
keinginan besar yaitu : ingin tetap hidup, ingin mengetahui dan ingin
berkuasa.
Untuk mencapai tiga keinginan besar ini ditempuh
dengan cara :
a.
Spiritisme : berhubungan dengan
roh orang yang sudah mati (bdngkan I Sam 28, Ulangan 18:10-13, memanggil Roh
(Perumah Begu), biasanya dipakai media, upacara, jailangkung
·
Ilmu Ramal/Tenung
Berusaha
mengetahui nasib manusia pada masa depan, bertanya kepada dukun (Kis. 16:16)
Astrologi / Horoscope melalui bintang-bintang (2 Raja-raja 23:5), Cartomancy
melalui kartu, choronomancy ingin mengetahui hari baik (Roma 14:6a),
chiromancy dilihat telapak tangan
·
Ilmu sihir
Meminta
kepada dukun supaya memiliki kekuatan sakti, dipakai taring harimau, keris sakti,
alat-alat perdukunan bertapa ditempat yang dianggap sakti. Mandi air kembang
(Ulangan 7:25-26)
·
Jimat :
Benda yang dianggap berkuasa dan dapat menolak bala yang dalam benda jimat
tulisan, jimat kuno, mantra-mantra (Kis. 19:18-20)
·
Pelet, Pelaris, ilmu kebal, totemisme, santet, takhayul
(1
Timotius 4:7)
Segala sesuatu diperbolehkan, namun tidak
segala sesuatu berguna dan membangun (I Kor 10:23)
b. Okultisme Dalam Konteks Budaya
Dalam konteks budaya
di Indonesia dimana pada umumnya kita sebagian besar nenek moyang kita berasal
dari agama Animisme kita harus hati-hati, karena banyak sekali praktek Okultisme
“Terbungkus rapi” didalam budaya kita, iblis sering memakai
kekeluargaan (leluhur).
·
Lothar Schreiner : “Adat sebagai tata tertib yang diciptakan oleh nenek moyang dan
mempunyai dasar agamawi, yakni pemujaan yang biasa dilakukan oleh nenek moyang.
Melalui pertemuannya dengan injil harus dapat membebaskan adat tersebut dari
sifat agamawinya yang berkaitan dengan pemjuaan nenek moyang. Apabila demikian
maka adat dapat dipraktekkan oleh orang kristen sebagai tata tertib sosial,
tetapi adat tidak dapat memperbaharui hati 4).
·
Juga Richard Neicbuhr dalam bukunya “Christand Culture”
didalam salah satu pendapatnya mengani adat yakni sikap transformatif
dimana Injil harus menerangi adat . Setan memilih keadaan terlemah dalam
kehidupan manusia misalnya melalui garis keturunan yang sangat kuat penyembahan
berhala keluarga yang tidak harmonis, sakit hati, lemah, spritualitas. Pintu
masuk ini menjadi antena yang dipakai iblis masuk kedalam diri seseorang.
Dibawah ini kami cantumkan pengaruh okultisme dalam konteks budaya.
·
Untuk menghormati orangtua, leluhur diberi penghormatan seperti sesajen
dan sebagainya.
·
Mempercayai roh orang meninggal dengan cuci muka dikuburan menggali
tulang belulang, membuat kuburan, tugu supaya roh orang mati tidak mengganggu
kita.
·
Latar belakang keluarga yang sangat kental dalam penyembahan berhala
(Keluaran 20:4-5) Ibu yang sedang hamil diikatkan gunting dan paku untuk
menangkal kegelapan. Tuntutan adat istiadat dan ajaran turun temurun, petuah
dan pesan leluhur menjadi takhyul. (dilarang berpoto bertiga, jangan duduk
ditengah pintu, nanti berat jodoh, dsb 1 Timotius 4:7).Memelihara hari-hari
tertentu (Galatia 4:10-11)
Marthin Luther berkata
: “Kita tidak berhak melarang burung terbang di atas kepala kita, tetapi kita
berhak melarang bila burung bersarang dikepala kita”. Ujilah segala sesuatu dan
peganglah yang baik dan ujilah setiap roh (1 Tesalonika 5:21 ; 1 Yohanes 4:1).
7. Akibat Pengguna Okultisme
Menurut penelitian, terdapat lebih kurang
enam akibat dari menggunakan atau memakai okultisme yakni :
a.
Secara Rohani
Adanya
serangan depresi, kesedihan tanpa alasan, dicekam perasaan takut, panik
(Ulangan 28:25-26).
Sikap tertutup dan ragu kepada Firman Tuhan
( 2 Tawarikh 33:10) Mat, 13:4,18,19, II Kor. 4:4, bahkan menghijat Firman Tuhan
b.
Secara Psikologi
·
Pikiran bunuh diri seperti Saul dan Yudas Iskariot (I Sam 28:, I
Tawarikh 40:1-4, Mazmur. 27:1-5, Yoh 8:44), Ulangan 28:28-32
·
Kemarahan yang tidak normal seperti singa (I Petrus 5:8), ketakutan
yang tidak normal, takut mati, kehidupan sexsual yang tidak wajar
·
Sengsara (Matius 8:28-34, Markus 5:1-20
·
Secara Fisik
Urat syaraf terganggu (Luk 13:11-16, I Kor
16:14-23, 10:12, Efesus 2:2. Ingatan Saul terganggu (Mar 5:1-20, Ulangan
28:28;Yer 50:38)
Kematian yang tidak wajar (Kol 23:26)
c.
Akibat dalam keluarga
Keluarga kacau, panas, bertengkar
(Kej. 34:1-35, 35:1-5,Ulangan 7:25-26, Yehezkiel 13:20
d.
Kutuk
Tiga bahkan Empat keturunan terganggu (Kel. 20:4, Gal 3:13-14); Ulangan
28:16-20.
e.
Akibat dalam kekekalan
Tidak dapat masuk dalam Surga (Gal 5:20-21)
dari keterangan diatas diagnosalah apa yang terjadi didalam hidup kita,
keluarga kita, apakah kita dalam tingkatan dipengaruhi, sangat dipengaruhi,
terikat dan sangat dikuasai.
SOLIDEO GLORIA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar