Oleh :
Dr.Ir.Surya Sembiring, MS
Mari
kita membaca Keluaran13 :17-21 . Saat ini kita akan belajar bagaimana
perjalanan Israel keluar dari Mesir ke tanah Kanaan karena kuasa Allah yang
luar biasa memberi berkat. Allah yang berkuasa itu yang membedakan bangsa
Israel dari bangsa2 lain. Allah yang berkuasa itu membawa Israel keluar, karena
pekerjaan Allah sendiri menyertai dengan tiang api pada malam hari dan tiang awan pada malam hari. Hanya Allah
yang tidak terbatas yang mengerjakannya, ini yang dialami, dilihat oleh orang
Israel keluar dari perbudakan Mesir.
Kita
membaca dari Keluaran 14 :1-14àisrael
membuat kemahnya persis menghadap laut Teberau, itu adalah perintah Tuhan untuk
berkemah disana. Kel 14;11 tentra Mesir datang dengan kendaraan berkuda, Kel
14:6-7, semua sumber daya Firaun dibawa untuk membawa kembali orang Israel ke Mesir.
orang Israel sangat ketakutan, di belakang mereka ada tentra Mesir dan didepan
ada laut Teberau “apakah karena tidak ada kuburan di Mesir maka engkau membawa
kami untuk mati di padang gurun ini?” (Kel 14:11). Unlimited God menunjukkan unlimited blessing
dalam situasi ini, secara pikiran manusia tidak mungkin mereka selamat, bangsa
Israel sekitar 603ribu pemuda diatas 20 tahun selain anak-anak dan perempuan,
jumlah yang besar, mereka sedang dikejar tentra Firaun dan didepan mereka ada
laut Teberau. Apa yang dikerjakan Allah dalam Kel 14: 21, Tuhan mengulurkan
tanganNya ke atas laut dan laut itu terbelah dan menjadi kering. Inilah
unlimited God yang memberi unlimited blessing. Ada satu pengalaman rohani bagi
mereka (nyanyian pujian Musa: keluaran 15:2,3,6,11,13,16,18), semua menunjuk
pada satu pribadi yaitu Allah sendiri yang berkuasa. Alllah menunjukkan kuasa
dan kasih setiaNya pada umat pilihanNya bangsa Israel. Ketika mereka melihat,
mereka semakin takut dan hormat kepada Tuhan.
Mari
kita membaca Kel 15:22, mereka dituntun ke padang gurun Syur dan sampai ke Mara
dan tidak dapat minum karena airnya pahit. Mereka sudah berjalan 3 hari dan
tidak mendapat air. Bagaimana dengan kita, jika sudah 3 hari tidak bisa minum?
Orang Israel bersungut-sungut kepada Musa (Kel 15:24), sekali lagi Allah yang
berkuasa menunjukkan berkatNya, Musa melemparkan tongkat ke dalam air dan air
itu menjadi manis. Secara pikiran manusia tidak mungkin air yang pahit menjadi
manis hanya karena dilemparkan kayu didalamnya. Inilah unlimited God memberi
unlimited blessing. Tuhan memelihara dan mencukupkan mereka dengan apa yang
dibutuhkan. Dari Mara mereka berangkat ke elim (Kel 15:27), dan mereka
mendapatkan 12 mata air. Allah tidak pernah tidak memberkati mereka sepanjang
mereka taat pada Allah. Dari elim mereka berangkat ke Sin (Kel 16:1), disini
orang Israel bersungut-sungut karena tidak dapat mendapat makanan, sekalipun
mereka sudah melihat pemeliharaan Tuhan selama ini (Kel 16:3), dan Allah
memberikan mereka makanan dalam bentuk manna, makanan yang diberikan langsung
dari langit (Kel 16:6-7). Unlimited God menunjukkan unlimited blessing dengan
pemberian manna ini.
Kel
16:35, Allah memelihara dengan memberi manna selama 40 tahun hingga tiba di
perbatasan Kanaan. Unlimited God bukan hanya untuk sehari memberikan berkatNya,
tapi sepanjang perjalanan mereka menuju Kanaan, kasih dan pemeliharaan Allah diperlihatkan
pada mereka.
Kel
17:1, sekali lagi mereka tidak mendapat air. Perjalanan dengan Tuhan tidak
selalu berjalan mulus, umat pilihan Tuhan tidak ada garansi tidak ada persoalan
dalam hidupnya tetapi satu garansi yang pasti Allah yang mengeluarkan mereka
dari Mesir akan terus memelihara, penyertaanNya tidak pernah berubah. Orang
Israel selalu bersungut-sungut ketika menghadapi masalah sekalipun telah
melihat begitu banyak berkat Tuhan, unlimited God tetap menunjukkan unlimited
blessing, Musa memukul gunung batu Horeb dan keluar air untuk diminum (Kel 17:6).
Setiap perkataan Allah yang disampaikan Tuhan tidak pernah gagal. Unlimited God
tidak pernah gagal, apa yang disampaikan Allah pada Israel pasti digenapi,
pasti ditepati, Allah yang penuh kasih setia terus memberkati.
Kel
17:8 , orang Israel akan berperang melawan orang Amalek, mereka tidak pernah
berlatih perang, mereka budak, tidak dipersiapkan menjadi prajurit dan
berhadapan dengan orang Amalek yang ahli dalam berperang, bagaimana mungkin? Tapi
dalam situasi ini apa yang terjadi ? Kitabaca
Kel 17:8-16, kuncinya ada di ayat 16 “Tangan diatas panji-panji TUHAN. TUHAN
berpeang melawan Amalek turun temurun” , secara logika tidak mungkin Israel
menang melawan Amalek. Ketika Musa mengangkat tangannya, orang Isarel yang
dipimpin Yosua menang berperang, ketika tangan Musa turun mereka kalah. Mereka
menang karena pekerjaan unlimited God. Apapun situsai yang dihadapi Israel
:masalah kebutuhan dasar,masalah internal mereka, Allah tidak pernah
meninggalkan mereka
Kel
19:2, unlimited God menunjukkan apa yang harus dilakukan umatNya. Musa
mendengarkan apa yang disampaikan Allah. semua yang tertulis di Keluaran 20-29
adalah firman Tuhan yang diberikan Allah pada Musa. Israel harus melakukan
ketetapan-ketetapan Tuhan. Dalam kasih dan rencana Allah, Allah mempersiapkan
suatu hukum bagi Israel supaya bangsa Israel berbeda dari bangsa lain, supaya
mereka takut pd Tuhan , supaya Israel yang
telah melihat mengalami kuasa Tuhan dapat mengetahui apa yang bisa dan tidak
bisa dilakukan kapada Allah. Tapi ketika Musa berada di gunung Sinai, dalam sekejab
orang Israel berubah (Kel 32:1), mereka telah melihat kuasa dan kemuliaan
Allah, tetapi kini berbalik dari Tuhan. Kel 32:5, orang Israel merayakan kurban
keselamatan pada lembu emas. Mereka mengalami kuasa Tuhan, tapi dalam waktu sekejap mereka meninggalkan Allah
yang telah mengeluarkan mereka dari Mesir.
Keluaran
32:9, bangsa Israel adalah bangsa yang tegar tengkuk, Allah menunjukkan
kasihNya bukan karena kebaikan mereka. Kel 32:10, Allah murka karena
pemberontakan mereka dan keputusan Allah akan membinasakan mereka. Tetapi Musa
meminta pengampunan Tuhan (Kel 32:11), 40 hari 40 malam Musa terus berdoa
meminta supaya Tuhan jangan membinasakan bangsa Israel. Dalam kekuasaan Tuhan
ada unlimited blessing karena doa Musa kepada Tuhan (Kel 32:12-13). Musa
mengingatkan Tuhan bahwa Israel adalah bangsa pilihanNya, yang Ia bersumpah
akan memelihara dan menunun apakah Allah akan membinasakan? Lalu Allah
membatalkan hukumanNya (Kel 32:14). Ada relasi yang dekat antara Allah dan Musa
yang berhasil melunakkan hati Tuhan.
Kel
32:31 dalam kasih Allah, keadilan Allah akan dosa akan dinyatakan. Allah
mengatakan siapa yang berdosa namanyalah yang akan dihapuskan (Kel 32:33). Sifat Allah tidak bisa dipertentangkan, Ia
adalah Allah yang kasih tapi juga Allah yang adil yang harus menghukum umatNya
yang berdosa. Setelah Israel menyembah lembu emas, Allah tidak mau lagi
memimpin Israel (Kel 33:3), Ia mengutus seorang malaikat berjalan didepan
Israel. Meskipun org Israel telah berbuat dosa, tapi unlimited blessing Allah
tetap menyertai melalui malaikatNya. Dalam kasih dan kekuduusan Allah, Ia tidak
akan berkompromi dengan dosa, tapi berkat Allah tetap akan ada bagi Israel. Kel
33:12 Musa menolak jika malaikat yang menyertai mereka. Kel 33:13 Musa memohon
supaya Allah menyertai mereka. Dalam Kel 33;1àMusa berhadapan muka dengan Allah
seperti berbicara dengan temannya, ini adalah relasi yang dekat dengan Allah,
Musa memohon supaya Allah memberi kasih karunia dengan menyertai orang Israel.
Kel 33:16 yang membedakan Israel dari bangsa lain adalah penyertaan Allah. Kel
33:17 à
Allah sangat dekat dengan Musa dan
bersedia menyertai orang Israel. Kel 33:18 Musa meminta supaya Allah
menunjukkan kemuliaanNya, Musa meminta Allah menyertai untuk 39 tahun lagi
perjalanan ke tanah Kanaan, karena tanpa penyertaan Tuhan. Musa tidak akan
mampu membawa Israel ke tanah Kanaan. Musa di mata Allah namanya dikenal,
mendapat kasih karunia.
Didalam
apakah kita mendapat kasih karunia? Yaitu dalam Yesus Kristus yang sudah mati
di kayu salib bagi kita. Ketika kita berbicara unlimited God unlimited blessing
melalui pengorbanan Yesus yang telah menebus kita dari dosa dengan
kebangkitanNya. Kel 34:9 inilah yang
kita minta kepada Tuhan sebagai unlimited God unlimited blessing, kita berharga dimata Tuhan (Rom 8:32 Allah
sendiri tidak menyayangkan AnakNya sendiri) pastilah kita pun disayang,
dipelihara, diberkati oleh Tuhan, inilah unlimited blessing dari Unlimited God.
Ini
kiranya menjadi komitmen kita di awal tahun ini “Jika aku mendapat kasih
karuniaMu Tuhan berjalanlah didepanku, jadikanlah kami milikMU” Allah yang sama
akan menyertai kita melalui tahun 2029. Ia memelihara, menyertai, menolong
kita. sekalipun ada masalah-masalah, ketakutan2 kita, tapi jika Allah
menyertai, maka kita pasti akan ditolong dan dipelihara. Mari menjalani 2019
bersama dengan Tuhan, alamilah kuasa dan penyertaan Tuhan. kalau Allah
menyertai kita, tidak ada persoalan yang tidak dapat kita selesaikan. Mungkin
manusia meninggalkan kita, tidak perduli dengan kita, tapi ada satu pribadi
yang tidak akan meninggalkan kita yaitu Tuhan. Penyertaan Tuhan akan membuat
kita tenang dalam ombak kehidupan yang akan kita alami di tahun ini. Selamat
menjalani 2019, alamilah penyertaan dan kuasa Tuhan yang akan terus memelihara
kita. SOLIDEO GLORIA