Oleh : Drs.Tiopan Manihuruk, MTh
Matius 25:31-46
Bagian ini berlatar belakang 2 hal : pertama dari
pasal 25:1-13 menekankan betapa pentingnya di akhir zaman orang tetap setia dan
taat pada Tuhan, kedua : pasal 25:14-30 menekankan pentingnya orang menggunakan
semua yang ia miliki, baik talenta, bakat dengan maximal untuk kemuliaan Tuhan.
Ayat 31 ini berbicara tentang akhir zaman apakah kita tetap setia dan pertanggungjawaban
apakah kita sudah melakukan yang terbaik dalam hidup kita. “Apabila Anak Manusia datang dalam
kemuliaanNya…maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaanNya”(ayat 31).
Apa yang terjadi pada saat Yesus datang kedua kali? 1 Tes 4:16-17 “Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada
waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi maka Tuhan
sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih
dahulu bangkit, sesudah itu kita yang hidup, yang masih tinggal akan diangkat
bersama-sama dengan mereka…”, semua orang akan dihakimi, baik yang masih
hidup maupun yang sudah mati, apakah mereka orang yang percaya pada Tuhan atau
yang tidak, apapun agamanya, pada hari penghakiman akan menghadap Tuhan Yesus.
Pada saat penghakiman akan ada 2 pemisahan, sama seperti gembala memisahkan
domba (orang yang beriman) dan kambing (orang yang tidak beriman). Walaupun
semua orang dihakimi, tapi ada perbedaan, penghakiman bagi orang beriman bukan
soal keselamatan dapat hilang tapi bicara soal mahkota, sedangkan penghakiman
bagi orang yang tidak beriman berarti kebinasaan. 1 Kor 3:10-15 “..Entahkah
orang membangun diatas dasar ini dengan emas, perak, batu permata, kayu,rumput
kering atau jerami, sekali kelak pekerjaan masing-masing akan nampak...Jika
pekerjaan yang dibangun seseorang tahan uji, ia akan mendapat upah. Jika
pekerjaannya terbakar…ia akan diselamatkan, tetapi seperti dari dalam api”
Semua orang yang telah memiliki pundasi akan diuji dengan api,orang yang
beriman akan selamat tetapi seperti diselamatkan dari dalam api. Bagian ini
bukan berbicara tentang keselamatan dapat hilang tapi bagi setiap orang percaya
akan dimintai pertanggungjawaban. Filipi 3:13 “…aku melupakan apa yang telah dibelakangku dan mengarahkan diri kepada
apa yng di hadapanku”, Efesus 2:8-10 “..Karena
kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan
baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau supaya kita hidup didalamnya”.Keselamatan kita peroleh bukan karena berbuat baik, bukan
karena usaha kita tapi pemberian Allah (Ef 2:8-9), tetapi salah satu tujuan
keselamatan adalah berbuat baik. Ketika Adam jatuh ke dalam dosa, dosa telah
menjalar ke semua mahluk harus ada sebuah penebusan sehingga manusia kembali
dapat mengerjakan mandat Allah. Karena itu orang-orang beriman wajib berbuat
baik dan melakukan mandat Allah. Ketika kita diselamatkan, Allah mau memakai
kita menjadi alatNya untuk pernyataan kasih Allah di bumi ini, menghadirkan
kerajaan Allah.
2 Tim 4 :8 “Sekarang telah tersedia bagiku mahkota
kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan…tetapi bukan hanya kepadaku,
melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatanganNya” Ayat 33, semua
bangsa akan berkumpul dihadapanNya, domba-domba disebelah kanan dan kambing di
sebelah kiri, hal ini tidak selalu berarti sebelah kiri jahat. Ayat 34, lalu
raja itu mempersilakan mereka yang di
sebelah kanan untuk masuk dan menerima Kerajaan. Kenapa mereka diberi masuk dan
menerima kerajaan Allah, alasannya di ayat 35-36. Penghakiman bagi orang
beriman adalah bagaimana cara hidup kita setelah lahir baru, dari setiap orang
akan dimintai pertanggungjawaban, pada orang yang diberi banyak (talenta, uang,
pekerjaan) akan diminta pertanggungjawaban lebih banyak.jadi perbuatan baik
akan dilihat setelah lahir baru. Kenapa ini penting ? 1 yoh 3:17-18 “Barangsiapa mempunyai harta duniawi dan
melihat saudaranya menderita kekurangan, tetapi menutup hatinya terhadap
saudaranya itu, bagaimanakah kasih Allah tetap didalam dirinya? Anak-anakku,
marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan
perbuatan dan dalam kebenaran” Bukti orang yang beriman, memberi kasih bagi
orang lain, karena kasih itulah kita akan menolong orang yang membutuhkan. Jika
ia tidak memberi kepada orang lain yang menderita , darimana kasih Allah akan
kelihatan? Dengan perbuatan dan dalam kebenaran berarti memberi dengan motivasi
yang benar, sumber yang benar dan orang yang diberi juga tepat. Karena itu jika
kita sudah diselamatkan, lakukanlah tindakan kasih bagi sesama, sebagai bukti
mengasihi Allah, melakukan perbuatan yang real.
Ayat 35-36 menekankan objek kasih Allah, Lukas
4:18-19, orang-orang miskin, orang-orang tawanan, orang buta, orang tertindas.
Yesus datang kepada kaum Esena, orang yang miskin, tertindas dan berharap
sebuah kelepasan. Salah seorang saudaraKu yang paling hina ini adalah 3L : the
last (yang paling terakhir), the least (yang paling kecil), the lost (yang
terhilang). Kepada ketiga kalangan inilah Tuhan meminta kita berbelas kasihan,
memberi makan, minum, pakaian, memberi tumpangan, mengunjungi ke penjara. Ada
perbedaan pertanyaan orang benar dan yang tidak nberiman, di ayat 37 dan ayat
44. Di ayat 37-39, orang-orang benar bertanya “Bilamanakah kami memberi kepadaMu”
sedangkan di ayat 44 “Bilamanakah kami tidak pernah memberi?” Orang benar akan
lupa apa yang telah dikerjakan, merasa tidak pernah melakukannya. Orang yang
tidak beriman merasa sudah banyak memberi dan lupa apa yang belum dilakukan.
Bagaimana kita melakukan tindakan kasih?
Jangan hanya berpikir yang penting sudah selamat dan tidak perduli dengan orang
lain. Pelayanan PI tidak bisa dipisahkan dengan pelayanan kasih, seperti mata
uang dengan dua sisi. Sama seperti pertobatan tidak dapat dipisahkan dari
pemulihan dari dosa.
Ayat 40, tidak mungkin kita memberi pada Allah secara
langsung, maka kita memberi melalui orang-orang yang dikasihi, tidak mungkin
kita mengasihi Allah jika kita tidak mengasihi saudara kita (1 Yoh 4:20 “..barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang
dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah yang tidak dilihatnya”. Tidak ada
gunanya kita berkata “aku mengasihi Allah” tapi orang miskin tidak diberi
makan, gereja dibangun dengan dana miliaran tapi warga miskin di sekitar gereja
diabaikan. Sebagai anak-anak Tuhan yang diberkati, kita harus menjadi berkat
bagi orang lain, menularkan kasih Allah dengan menolong sesama. Ayat 41,
orang-orang yang tidak beriman akan dienyahkan, disebut sebagai orang-orang
terkutuk akan dicampakkan ke dalam api kekal yang telah tersedia untuk iblis
dan malaikat-malaikatnya.Kenapa? Alasannya di ayat 42-45, karena mereka tidak
melakukan perbuatan baik kepada salah seorang yang paling hina. Karena itu mari
melatih kepedulian sosial kita, hati yang berbelas kasihan untuk menolong dan
memberi pada orang lain. Wahyu 21 : 8, kematian kekal akan tersedia bagi
oraang-orang yang tidak beriman, sedangkan hidup kekal tersedia bagi orang yang
beriman. Pasal 25:14-30 menekankan pentingnya mengelola dan mempertanggung jawabkan
semua hal yang Tuhan telah percayakan pada kita pada hari penghakiman.
Solideo
Gloria
Tidak ada komentar:
Posting Komentar