Ibrani 12: 1-13
Drs. Tiopan Manihuruk, MTh
Kata
pertama dalam Ibrani 12 “therefore” Ibrani pasal 1-9 berbicara tentang
superioritas dari Kristus, superioritas statusNya lebih tinggi dari malaikat ,
superioritas karya atau kurban lebih dari apa yang dipersembahkan imam-imam
kepala. Kenapa ini penting ditekankan penulis Ibrani? Karena penulis Ibrani
banyak mengalami penderitaan dan penganiayaan itulah sebabnya di pasal 6 ada
berbicara tentang murtad, karena setelah mereka percaya, banyak mengalami
penderitaan. Mari perhatikan Ibr 10:32-35 , harta mereka dirampas, terluka,
disingkirkan, dalam kondisi spt ini logis jika mereka berbalik dari
kekristenan. Itulah sebabnya dimunculkan di pasal 11, semua tokoh-tokoh iman
dari PL sebagai kesaksian tapi lebih menekankan inspiring witness. Penting bagi mereka ada dorongan untuk belajar
taat kepada Allah.
Dasar Perintah
Kita mempunyai banyak
saksi – ‘therefore, since we are surrounded by such a great cloud of
witnesses’ (ay 1) – inspiring witnesses (chp 11). Kita
memiliki banyak inspiring witness.
Salah satu membuat orang sulit untuk taat sehingga mematikan spirit didalam
dirinya menjadi murid Kristus yg setia adalah karena tidak menemukan
teladan/contoh yang menginspirasi. Jika ada kakak/abang yang rela setia dan
menderita demi ketaatan dan kesetiaan, pasti ada org yang lebh setia lagi.
Dasar perintahnya adalah banyak inspiring
witnesses (psl 11) mendorong mereka untuk belajar setia. Hal ini bertujuan
untuk menolak anggapan bahwa dalam dunia ini tidak mungkin ada orang yang bisa
setia kepada Allah, tetapi pasal 11 telah mencatat ada banyak orang yang setia
dalam hidupnya sampai mati. Mereka tetap
setia dan taat bukan hanya sekedar teori. Kita punya banyak saksi yang
meninspirasi bagaikan awan yang mengelilingi kita. Bagaikan awan karena semua
tokoh-tokoh itu sudah meninggal. Ketaatan mereka dengan melihat kesetiaan
tokoh-tokoh dalam psl 11
Isi perintah (ay 1-2)
·
Tanggalkan (let us throw off) semua beban (everything
that hinders – segala hal yang merintangi) & dosa yang menjerat – the
sin that so easily entangles (ay 1b). New
year with new spirit with new spiritual life salah satunya dengan berani untuk
menanggalkan beban yg merintangi kita. Karena itu tdk akan ada pertumbuhan
rohani kalau kt tdk brani meninggalkan dan memutuskan beban. Bagaimana mungkin
beban itu tetap ada dan kita mau berlomba? Pasti akan lambat. Sulit bagi orang
untuk bertumbuh dan setia jika ada beban, karena itu mari tanggalkan semua
beban dan dosa yg menjerat. Welcome new
spirit tidak mungkin terjadi jika tetap ditekan oleh beban yang berat dan
tetap diikat oleh jerat dosa, karena itu selesaikan semua jika kita mau bangkit
secara rohani
·
Berlomba dengan tekun (perseverance)
dalam perlombaan yang diwajibkan (the race marked-out for us) bd. Flp 2: 12, continue to work out your
salvation. kita tidak mungkin
dapat berlomba jika kaki kita diikat. Orang bisa mengalami stagnasi rohani
karena tidak membuang beban dan tidak memutuskan jerat dosa. Dosa dan kebiasaan buruk di 2017 jangan diulangi
lagi kalau kita mau welcome new spirit dan maju dalam kerohanian.
Berlomba itu ada syaratnya yaitu tekun. Untuk tekun pasti memiliki stamina
rohani. Welcome new spirit adalah kita tidak pasif tapi move on,
berlomba dan tekun. Butuh stamina rohani untuk mampu berlomba, energinya cukup.
Petualangan rohani itu sesuatu yang bersifat mutlak/wajib, karena kita masuk ke
arena pertandingan yang diwajibkan, bukan pilihan. Untuk hidup taat dan
bertumbuh itu kewajiban. “Karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan
takut dan gentar, bukan saja seperti
waktu aku masih hadir tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak
hadir’(Fil 2:12)
·
Lakukan dengan mata yang tertuju pada garis finish (main
goal), yaitu Kristus (ay 2a). apapun yang terjadi dalam perlombaan ini,
mata kita tertuju pada Kristus, kita makin hari makin menyerupai Kristus dalam
hal karakter, pola pikir, ambisi. Jangan pusing menikah atau tidak, sakit atau
sehat, kaya atau miskin ,terkenal atau tidak, yang paling penting adalah adakah
kita makin mengenal dan makin menyerupai
Kristus. Target kita bukan pencapaian-pencapaian duniawi meskipun itu
penting tapi pencapaian kita adalah main
goal kita, makin hari makin menyerupai Kristus. Ini target dalam welcome new spirit.Jangan terlalu fokus
dengan diri sendiri tahun ini.
Mengapa?
·
Kristus memimpin kita dalam iman(2c).
·
Kristus membawa iman kita pada kesempurnaan.
·
Kristus memberikan teladan kesetiaan – ’mengabaikan
kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita.....’dan sekarang duduk di
sebelah kanan takhta Allah (ay 2c)
Seluruh aspek pertumbuhan
rohani yang benar, targetnya adalah makin menyerupai Kristus. Ingat Maz 23:6”Kebajikan
dan kemurahan belaka akan mengikuti aku seumur hidupku”. Kita tidak mengejar
berkat, tapi berkat mengikuti kita (Mat 6:33), sehingga rugi kalau stress
karena berkat Allah mengikuti seumur hidup kita. ’Mengabaikan kehinaan tekun
memikul salib ganti sukacita.....’dan sekarang duduk di sebelah kanan
takhta Allah”,Ini adalah inspiring/teladan bagi kita. Ada inspiring
witness yang sudah meninggal (pasal 11) dan teladan yang tetap hidup yaitu
Kristus, karena itu mata kita tertuju kepadaNya. Seringkalikah fokus kita
bergeser? Karena itu tetaplah tertuju kepada Kristus, dan tidak di ganggu oleh
apapun
Dalam Petualangan Hidup
·
Agar tetap kuat dalam perlombaan, selalu ingat akan
Kristus yang tekun menanggung bantahan sehebat itu – supaya tidak menjadi lemah
dan putus asa (ay 3a). Jika kita memandang penderitaan Kristus karena ketaatan
kepada Allah membuat kita akan tetap kuat. Mari arahkan mata kepada Kristus.
Jika memandang orang lain kita bisa menjadi lemah.
·
Demi ketaatan kepada Bapa, Yesus rela menanggung
bantahan dari pihak orang-orang berdosa
·
Yesus, Tuhan yang Maha Kuasa, namun tidak memakai
kuasa dan hak-Nya yang bisa membungkamkan manusia yang menangkap dan menyalibkan-Nya
demi kesetiaan atau ketaatan kepada Bapa di sorga
Mari belajar lebih taat
dan setia di tahun ini.
Inspiring witnesses, contoh tokoh dalam PL
& goal, teladan dan sumber kekuatan ada di dalam Kristus
·
Dalam pergumulan melawan dosa, kita belum sampai mencucurkan
darah (ay 4)
·
Yesus dalam menapaki via dolorosa di Getsemane berdoa
berpeluh titik-titik darah yang bertetesan ke tanah diwaktu subuh yang dingin
(Lk 22: 44). Kondisi sangat tertekan dan tertindas, tetapi Kristus tetap taat.
Apa yang menghalangi kita untuk tetap taat dan berintegritas?
·
Metafora seorang anak yang dididik oleh ayahnya: Hargai didikan Tuhan – jangan anggap enteng
(ay 5a). kalau hartamu dirampas, disingkirkan dari masyarakat, barang dagangan
mereka tidak dibeli orang lain, penulis Ibrani meminta supaya tetap tekun, ini
disiplin Allah. Penghajaran dan pengajaran Allah harus kita terima. Ketika kita
dihajar, jangan putus asa (patah arang)(ayat 5b) karena kita anak-anaknya yang
dikasihiNya(ayat 6-11) dan kita bukan anak-anak gampang. Tuhan menghajar (disciplines) orang
yang dikasihi-Nya (ay 6a). Tuhan menyesah (punishes) orang yang
dianggap-Nya sebagai anak (ay 6b) . Tuhan mengganjar dan menghajar anak yang
dikasihi-Nya (ay 7), karena kita bukanlah anak gampangan (ay 8). Kalau karena
ketaatan kepada Tuhan kita menderita, mari bersyukur karena Allah sedang
membentuk kita. Ayah duniawi mengganjar kita dan kita menghormatinya, maka kita
harus lebih taat kepada Bapa segala roh supaya kita hidup (ay 9). Bapak kita
sajapun menghajar kita, kita hormati apalagi Allah kita.Ayah duniawi mendidik
untuk masa yang pendek/singkat dan berdasarkan apa yang mereka anggap baik –
bisa salah mendidik dan karena egoismenya. Tuhan tidak pernah salah, Ia pasti
baik, mari menghargai didikan Tuhan.Tetapi Allah menghajar untuk kebaikan kita
supaya mendapat bagian dalam kekudusan-Nya (ay 10). Welcome new spirit berarti makin hari makin suci. Memang ganjaran
waktu diberikan mendatangkan dukacita, tetapi kemudian akan menghasilkan buah
kebenaran yang memberikan damai kepada orang yang dilatihnya (ay 11). Ingat
kisah Yusuf, bukan mudah dijual ke pedagang Ismael, masuk penjara, tetapi ia tetap taat.
Sebab itu (dengan alasan
ay 3-11) dalam perlombaan iman:
·
Kuatkan tangan yang lemah dan lutut yang goyah - strengthen
your feeble arms and weak knees (ay 12). Bangkit dan minta kekuatan baru
dari Tuhan
·
Luruskan jalan bagi kakimu (make level paths for
your feet) sehingga yang pincang jangan terpelecok, tetapi menjadi sembuh –
so that the lame may not disabled, but rather healed (ay 13). Tidak ada
orang yang dalam petualangan imannya tidak tertatih-tatih. Ketika kita
mengalami kelesuan tetaplah memandang kepada Kristus. Tokoh-tokoh dalam alkitab
semua tertatih-tatih dalam hidupnya. Sekalipun kita tertatih-tatih tetaplah
maju dengan semangat baru. Hal apa yang
bisa kita lakukan untuk membangkitkan spirit, mungkin dengan bernyanyi, membaca
firman, retret of silence kemudian
dikuatkan, mari lakukan.
Didikan Allah meskipun
sakit ketika dialami, Allah mau kita mengambil bagian dalam kekudusan Allah.
Mari kita hidup makin hari makin kudus bagi Tuhan. SOLIDEO GLORIA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar