Jumat, 19 Januari 2018

Wellcome New Spirit

Ibrani 12: 1-13
Drs. Tiopan Manihuruk, MTh



Kata pertama dalam Ibrani 12 “therefore” Ibrani pasal 1-9 berbicara tentang superioritas dari Kristus, superioritas statusNya lebih tinggi dari malaikat , superioritas karya atau kurban lebih dari apa yang dipersembahkan imam-imam kepala. Kenapa ini penting ditekankan penulis Ibrani? Karena penulis Ibrani banyak mengalami penderitaan dan penganiayaan itulah sebabnya di pasal 6 ada berbicara tentang murtad, karena setelah mereka percaya, banyak mengalami penderitaan. Mari perhatikan Ibr 10:32-35 , harta mereka dirampas, terluka, disingkirkan, dalam kondisi spt ini logis jika mereka berbalik dari kekristenan. Itulah sebabnya dimunculkan di pasal 11, semua tokoh-tokoh iman dari PL sebagai kesaksian tapi lebih menekankan inspiring witness. Penting bagi mereka ada dorongan untuk belajar taat kepada Allah.

Dasar Perintah
Kita mempunyai banyak saksi – ‘therefore, since we are surrounded by such a great cloud of witnesses’ (ay 1) – inspiring witnesses (chp 11). Kita memiliki banyak inspiring witness. Salah satu membuat orang sulit untuk taat sehingga mematikan spirit didalam dirinya menjadi murid Kristus yg setia adalah karena tidak menemukan teladan/contoh yang menginspirasi. Jika ada kakak/abang yang rela setia dan menderita demi ketaatan dan kesetiaan, pasti ada org yang lebh setia lagi. Dasar perintahnya adalah banyak inspiring witnesses (psl 11) mendorong mereka untuk belajar setia. Hal ini bertujuan untuk menolak anggapan bahwa dalam dunia ini tidak mungkin ada orang yang bisa setia kepada Allah, tetapi pasal 11 telah mencatat ada banyak orang yang setia dalam hidupnya sampai mati.  Mereka tetap setia dan taat bukan hanya sekedar teori. Kita punya banyak saksi yang meninspirasi bagaikan awan yang mengelilingi kita. Bagaikan awan karena semua tokoh-tokoh itu sudah meninggal. Ketaatan mereka dengan melihat kesetiaan tokoh-tokoh dalam psl 11
Isi perintah (ay 1-2)
·         Tanggalkan (let us throw off) semua beban (everything that hinders – segala hal yang merintangi) & dosa yang menjerat – the sin that so easily entangles (ay 1b). New year with new spirit with new spiritual life salah satunya dengan berani untuk menanggalkan beban yg merintangi kita. Karena itu tdk akan ada pertumbuhan rohani kalau kt tdk brani meninggalkan dan memutuskan beban. Bagaimana mungkin beban itu tetap ada dan kita mau berlomba? Pasti akan lambat. Sulit bagi orang untuk bertumbuh dan setia jika ada beban, karena itu mari tanggalkan semua beban dan dosa yg menjerat. Welcome new spirit tidak mungkin terjadi jika tetap ditekan oleh beban yang berat dan tetap diikat oleh jerat dosa, karena itu selesaikan semua jika kita mau bangkit secara rohani
·         Berlomba dengan tekun (perseverance) dalam perlombaan yang diwajibkan (the race marked-out for us)  bd. Flp 2: 12, continue to work out your salvation. kita tidak mungkin dapat berlomba jika kaki kita diikat. Orang bisa mengalami stagnasi rohani karena tidak membuang beban dan tidak memutuskan jerat dosa. Dosa  dan kebiasaan buruk di 2017 jangan diulangi lagi kalau kita mau welcome new spirit dan maju dalam kerohanian. Berlomba itu ada syaratnya yaitu tekun. Untuk tekun pasti memiliki stamina rohani. Welcome new spirit adalah kita tidak pasif tapi move on, berlomba dan tekun. Butuh stamina rohani untuk mampu berlomba, energinya cukup. Petualangan rohani itu sesuatu yang bersifat mutlak/wajib, karena kita masuk ke arena pertandingan yang diwajibkan, bukan pilihan. Untuk hidup taat dan bertumbuh itu kewajiban. “Karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti  waktu aku masih hadir tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir’(Fil 2:12)
·         Lakukan dengan mata yang tertuju pada garis finish (main goal), yaitu Kristus (ay 2a). apapun yang terjadi dalam perlombaan ini, mata kita tertuju pada Kristus, kita makin hari makin menyerupai Kristus dalam hal karakter, pola pikir, ambisi. Jangan pusing menikah atau tidak, sakit atau sehat, kaya atau miskin ,terkenal atau tidak, yang paling penting adalah adakah kita makin mengenal dan makin menyerupai  Kristus. Target kita bukan pencapaian-pencapaian duniawi meskipun itu penting tapi pencapaian kita adalah main goal kita, makin hari makin menyerupai Kristus. Ini target dalam welcome new spirit.Jangan terlalu fokus dengan diri sendiri tahun ini.

Mengapa?
·         Kristus memimpin kita dalam iman(2c).
·         Kristus membawa iman kita pada kesempurnaan.
·         Kristus memberikan teladan kesetiaan – ’mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita.....’dan sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah (ay 2c)
Seluruh aspek pertumbuhan rohani yang benar, targetnya adalah makin menyerupai Kristus. Ingat Maz 23:6”Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku seumur hidupku”. Kita tidak mengejar berkat, tapi berkat mengikuti kita (Mat 6:33), sehingga rugi kalau stress karena berkat Allah mengikuti seumur hidup kita. ’Mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita.....’dan sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah”,Ini adalah inspiring/teladan bagi kita.  Ada inspiring witness yang sudah meninggal (pasal 11) dan teladan yang tetap hidup yaitu Kristus, karena itu mata kita tertuju kepadaNya. Seringkalikah fokus kita bergeser? Karena itu tetaplah tertuju kepada Kristus, dan tidak di ganggu oleh apapun
Dalam Petualangan Hidup
·         Agar tetap kuat dalam perlombaan, selalu ingat akan Kristus yang tekun menanggung bantahan sehebat itu – supaya tidak menjadi lemah dan putus asa (ay 3a). Jika kita memandang penderitaan Kristus karena ketaatan kepada Allah membuat kita akan tetap kuat. Mari arahkan mata kepada Kristus. Jika memandang orang lain kita bisa menjadi lemah.
·         Demi ketaatan kepada Bapa, Yesus rela menanggung bantahan dari pihak orang-orang berdosa
·         Yesus, Tuhan yang Maha Kuasa, namun tidak memakai kuasa dan hak-Nya yang bisa membungkamkan manusia yang menangkap dan menyalibkan-Nya demi kesetiaan atau ketaatan kepada Bapa di sorga
Mari belajar lebih taat dan setia di tahun ini.
Inspiring witnesses, contoh tokoh dalam PL & goal, teladan dan sumber kekuatan ada di dalam Kristus
·         Dalam pergumulan melawan dosa, kita belum sampai mencucurkan darah (ay 4)
·         Yesus dalam menapaki via dolorosa di Getsemane berdoa berpeluh titik-titik darah yang bertetesan ke tanah diwaktu subuh yang dingin (Lk 22: 44). Kondisi sangat tertekan dan tertindas, tetapi Kristus tetap taat. Apa yang menghalangi kita untuk tetap taat dan berintegritas?
·         Metafora seorang anak yang dididik oleh ayahnya:  Hargai didikan Tuhan – jangan anggap enteng (ay 5a). kalau hartamu dirampas, disingkirkan dari masyarakat, barang dagangan mereka tidak dibeli orang lain, penulis Ibrani meminta supaya tetap tekun, ini disiplin Allah. Penghajaran dan pengajaran Allah harus kita terima. Ketika kita dihajar, jangan putus asa (patah arang)(ayat 5b) karena kita anak-anaknya yang dikasihiNya(ayat 6-11) dan kita bukan anak-anak gampang.  Tuhan menghajar (disciplines) orang yang dikasihi-Nya (ay 6a). Tuhan menyesah (punishes) orang yang dianggap-Nya sebagai anak (ay 6b) . Tuhan mengganjar dan menghajar anak yang dikasihi-Nya (ay 7), karena kita bukanlah anak gampangan (ay 8). Kalau karena ketaatan kepada Tuhan kita menderita, mari bersyukur karena Allah sedang membentuk kita. Ayah duniawi mengganjar kita dan kita menghormatinya, maka kita harus lebih taat kepada Bapa segala roh supaya kita hidup (ay 9). Bapak kita sajapun menghajar kita, kita hormati apalagi Allah kita.Ayah duniawi mendidik untuk masa yang pendek/singkat dan berdasarkan apa yang mereka anggap baik – bisa salah mendidik dan karena egoismenya. Tuhan tidak pernah salah, Ia pasti baik, mari menghargai didikan Tuhan.Tetapi Allah menghajar untuk kebaikan kita supaya mendapat bagian dalam kekudusan-Nya (ay 10). Welcome new spirit berarti makin hari makin suci. Memang ganjaran waktu diberikan mendatangkan dukacita, tetapi kemudian akan menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada orang yang dilatihnya (ay 11). Ingat kisah Yusuf, bukan mudah dijual ke pedagang Ismael, masuk penjara,  tetapi ia tetap taat.

Sebab itu (dengan alasan ay 3-11) dalam perlombaan iman:
·         Kuatkan tangan yang lemah dan lutut yang goyah - strengthen your feeble arms and weak knees (ay 12). Bangkit dan minta kekuatan baru dari Tuhan
·         Luruskan jalan bagi kakimu (make level paths for your feet) sehingga yang pincang jangan terpelecok, tetapi menjadi sembuh – so that the lame may not disabled, but rather healed (ay 13). Tidak ada orang yang dalam petualangan imannya tidak tertatih-tatih. Ketika kita mengalami kelesuan tetaplah memandang kepada Kristus. Tokoh-tokoh dalam alkitab semua tertatih-tatih dalam hidupnya. Sekalipun kita tertatih-tatih tetaplah maju dengan semangat  baru. Hal apa yang bisa kita lakukan untuk membangkitkan spirit, mungkin dengan bernyanyi, membaca firman, retret of silence kemudian dikuatkan, mari lakukan.
Didikan Allah meskipun sakit ketika dialami, Allah mau kita mengambil bagian dalam kekudusan Allah. Mari kita hidup makin hari makin kudus bagi Tuhan. SOLIDEO GLORIA




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tema Unggulan

Mempersiapkan PERKAWINAN

Oleh : Drs. Tiopan Manihuruk, MTh Perjalanan masa pacaran yang langgeng akan terlihat dari: bertumbuh dalam iman dan karakter (jika...