Jumat, 18 Mei 2018

SOFT SKILL

Oleh : Ir. Harry Marbun, MT




Soft skill adalah :Skill yang anda miliki dalam diri anda untuk membangun relasi yang baik dengan orang lain / jaringan/komunitas untuk mencapai tujuan pribadi/ organisasi/ perusahaan/investment

Kita harus belajar tentang sesuatu yang sudah Tuhan berikan kepada kita, apakah pikiran, sikap, perasaan, karakter yang berbeda-beda yang kita miliki. Allah memberikan kemampuan (skill) yang bisa kita pakai untuk memaksimalkan peran kita di dunia ini. Ini adalah potensi yang harus kita kembangkan
 
Kita harus mengenali potret diri kita.

·         Anda sudah pasti memiliki kelemahan/kekurangan karena anda orang yang tidak sempurna/ berdosa. Misalnya kalau berbicara, sering menyinggung perasaan, sehingga atasan kita kurang menghargai. Motivasi berbicara dengan niat baik, tapi jika tidak disampaikan dengan sopan, bisa disalah mengerti.
·         Sifat pribadi anda, memiliki sisi positif dan negatif. Kita tidak mendapat promosi mungkin saja karena kekurangan dalam soft skill kita.
·         Cobalah menganalisa kelebihan pribadi anda dan kekurangannya.
·         Setiap orang berbeda-beda kelebihan dan kekurangan karakternya.
·         Perhatikan kelemahan dan kekurangan anda dalam membangun hubungan dengan orang lain. Dengan mengenalI kekurangan kita, kita dapat meningkatkan soft skill kita dan dapat membangun orang lain.

Sifat soft skill :
·         Dapat berubah. Kekurangan-kekurangan kita dapat dihilangkan karena pengalaman-pengalaman yang dilalui. Soft skill juga bisa ditiru dari orang lain.
·         Dapat dilatih. Soft skill perlu dilatih, misalnya dengan menjalin relasi, membuka diri untuk berinteraksi dengan orang lain yang belum dikenal.
·         Dapat ditransfer.
·         Dapat ditingkatkan.

Soft skill yang dibutuhkan seorang alumni :
·         Passion /semangat. Dalam memilih pekerjaan, kita harus memilih pekerjaan yang sesuai dengan passion kita, jika tidak, kita tidak akan bisa maksimal di bagian itu. Karena itu, bukan tidak mungkin satu saat kita bekerja diluar dari jurusan ketika di kampus, karena memiliki passion di bidang lain.
·         Keberanian. Jika kita selalau ragu-ragu dan penakut, kita tidak akan pernah maju. Jangan selalu takut berbuat salah. Jika semua prosedur sudah dianggap baik, maka kita harus berani menjalankannya.
·         Clearity thinking (pemikiran yang jernih). Dalam setiap pengambilan keputusan, kita harus jeli memikirkannya, termasuk dalam semua program-program kantor dan bagaimana pencapaiannya. Mari melatih ide-ide dan pemikiran-pemikiran yang teliti. Ketika ada seorang perempuan yang didapati berbuat zinah dan dihadapkan kepada Tuhan Yesus, hukuman bagi orang yang berzinah adalah dilepari dengan batu dan Tuhan Yesus mengatakan “siapa yang tidak berdosa supaya lebih dulu melemparkan batu” sehingga semua orang akhirnya pergi meninggalkan perempuan itu. Bahkan di perikop lain, Tuhan Yesus mengatakan, bahwa berzinah adalah ketika melihat perempuan dan mengingikannya.
·         Communication skill. Dalam berkomunikasi kita harus melihat kepada siapa kita berbicara, dengan bersikap empati kepada lawan bicara. Ketika berkomunikasi dengan atasan, kita harus bersikap ingin dikoreksi, mendengarkan usulan, bukan dengan sikap bahwa kita yang paling benar.
·         Listening ability. Kita harus mengembangkan kemampuan untuk mendengarkan semua pendapat sebelum mengambil keputusan yang terbaik.
·         Solving problem (penyelesaian masalah).
·         Leadership. Kita dapat memiliki kemampuan untuk menggerakkan orang-orang untuk satu tujuan.
Jika kita memiliki 5 talenta, kita seharusnya ditempatkan di posisi yang 5 talenta. Jangan karena komunikasi yang kurang baik, kita yang seharusnya menempati posisi yang maximal, akhirnya tidak mendapat posisi. Karena itulah kita pserlu melatih soft skill kita.

GOD PREPARE ABILITY TO HAVE A BETTER SOFT SKILL
FILIPI 2 : 1-10 “Jadi karena dalam Kristus ada nasihat, ada penghiburan kasih, ada persekutuan Roh, ada kasih  mesra dan belas kasihan, karena itu sempurnakanlah sukacitaku dengan ini, hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan, dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri, dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan dirinya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga. Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, yang walaupun dalam rupa Allah tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diriNya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diriNya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepadaNya namadi atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku Yesus Kristus adalah Tuhan bagi kemuliaan Allah Bapa”.

Soft skill kita karena sudah di dalam Kristus, kita memiliki kemampuan-kemampuan karena Roh Kudus. Kita dapat menerima nasihat, mau mendengar teguran, ada penghiburan kasih. Seandainyapun kita tidak mendapatkan tugas dari atasan, kita tetap harus mengembangkan potensi kita, yang pada akhirnya akan mendapat perhatian atasan. Kita juga dapat mendoakan pimpinan kita (persekutuan Roh), memberikan perhatian kasih mesra dengan cara memperhatikan pimpinan ataupun bawahan anda. Potensi-potensi dalam Fil 2:1-3 telah kita miliki sebagai orang yang sudah di dalam Kristus, dan ini harus kita kembangkan untuk membangun orang lain dimanapun kita berada. 


SOLIDEO GLORIA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tema Unggulan

Mempersiapkan PERKAWINAN

Oleh : Drs. Tiopan Manihuruk, MTh Perjalanan masa pacaran yang langgeng akan terlihat dari: bertumbuh dalam iman dan karakter (jika...