Jumat, 15 Februari 2019

LET’S TALK ABOUT LOVE

Oleh : Ir. Ruly Simanjuntak, M.Eng & Ir. Maria     



I.                    PENDAHULUAN
Banyak orang yang senang di dunia berbicara tentang cinta termasuk melalui melaui syair lagu-lagu., film. tapi masalahnya cinta yang dibicarakan adalah jatuh cinta, sakit cinta, derita karena cinta. sehingga lagu itu semakin menyayat semakin digemari. padahal alkitab mengatakan bahwa cinta/kasih adalah yang terutama “kasihilah Tuhan Allahmu…..seperti dirimu sendiri”. Ada 3 hal utama iman, pengharapan dan kasih dan yang akan kekal itu hanya kasih. Bahkan dalam Yoh 3:16 Allah mengorbankan Yesus kepada manusia karena kasihNya. Kasih adalah prinsip utama dalam kekkristenan. Itu sebabnya penyesat-penyesat di dunia ingin menyesatkan  kasih yang mulia kepada Yesus, kasih Kristus yang mulia itu diselewengkan  menjadi perasaan nafsu (infituation), perasaan senang, ingin memiliki orang lain dikatakan sebagai cinta. perkataan cinta itu diselewengkan.
Tetapi tidak sedikit orang yang gagal dalam bercinta atau frustrasi karena cinta. Hal itu bisa tercermin dari lagu-lagu yang top di dunia adalah lagu tentang patah hati dan sakit hati karena cinta. Apa prinsip dalam Alkitab tentang cinta?  Dan bagaimana hidup dengan cinta terutama bagi pria dan wanita yang menuju pernikahan atau berkeluarga?

II.                  DASAR ALKITAB TENTANG CINTA
a.                  Allah membentuk Keluarga (relasi dari Pasangan  Suami-Istri) didasarkan atas cinta/kasih antara pria dan wanita.
Relasi tersebut merupakan gambaran relasi antara Yesus Kristus dan Umat (Gereja) Nya. (Kejadian 2:24, Matius 10:5, Efesus 5:31). Ada 3 ayat yang sama dalam  alkitab  (Kej 2:24, Mat 10:5, Ef 5:31à ayat yang sentral dalam kehidupan manusia, ada seorang pria yang diciptakan dalam dunia, yang tidak baik jika ia seorang diri, harus memiliki penolong dan ia bersatu dengan istrinya, dan hubungan mereka didorong oleh cinta. Dalam Ef 5:31, gambaran antara pria dan wanita sebagai penolongnya sebagaimana Yesus dengan jemaatNya. Seperti Yesus mau mati buat umatNya karena cintaNya, demikian juga pria akan meninggalkan keluarganya dan mencinta istrinya bahkan mau berkorban. Inilah cinta yang diselewengkan oleh dunia. Banyak pria dan wanita sudah tidak mau lagi menikah karena sama-sama memiliki pendidikan tinggi dan memperoleh pekerjaan yang baik. Ada kecenderungan dalam 50 tahun ini  di Asia, kebangkitan wanita-wanita, sehingga mereka lebih senang menjadi jomblo, jika menikah tidak mau punya anak, jika punya anak tidak mau lebih dari dua orang. Banyak wanita-wanita ingin menjadi wanita karir daripada menjadi istri penolong bagi suaminya. Ada ancaman besar terhadap prinsip berkeluarga di Asia. Dikuatirkan dalam 20 tahun kedepan, akan banyak orang-orang di Asia yang tidak ingin berkeluarga lagi. Orang-orang Asia mengikuti hidup orang-orang Eropa dan Amerika yang hidup individualis, tidak mementingkan keluarga. Bahkan yang lebih parah adalah tingkat perceraian di Eropa dan Amerika mencapai 50 persen. Pria-pria pada masa mahasiswa senang bermain game, kuliah kurang serius, sementara para wanita lebih serius belajar, sehingga ketika memasuki dunia kerja kalah bersaing dengan wanita, di pelayanan banyak wanita yang bisa menjadi panitia di bidang yang seharusnya ditangani pria, sehingga membuat para pria semakin mundur. Ini adalah ancaman sehingga banyak pria-pria Kristen tidak menikah. Jika ini dibiarkan terus, maka akan ada keterlambatan keluarga kristen yang tangguh, terlambat menikah dan tidak memiliki anak. Sejak awal Allah menciptakan alam semesta “beranak cuculah dan bertambah banyak, penuhilah bumi dan taklukkanlah itu”, tidak baik jika manusia itu seorang diri, sehingga Allah menciptakan manusia pria dan wanita yang panggilan utamanya adalah supaya manusia itu menikah. Secara umum Allah menciptakan manusia dengan panggilan  umum adalah untuk menikah, kecuali panggilan khusus untuk melajang. Bisa saja seorang tidak menikah karena ego, merasa bisa hidup sendiri tanpa pasangan. Menikah itu adalah komitmen jangka panjang sampai maut memisahkan. Dalam kekristenan tidak ada perceraian, jika mereka bercerai, mereka tidak bisa menikah lagi karena itu adalah zinah.  Ajaran cinta yang begitu kuat dalam kekeristenan dan pernikahan yang adalah lambang Yesus dan jemaat seperti suami dan istri ini diselewengkan, iblis ingin menghancurkannya dengan menghancurkan prinsip pernikahan.
b.                  Melalui Pasangan Suami-Istri inilah Allah menghendaki adanya generasi penerus bagi Keluarga, Gereja, Bangsa dan Dunia.(Kejadian 1:28).
c.                   Allah menilai tidak baik bila pria hidup seorang diri. Dan Dia menyediakan seorang penolong (wanita) baginya untuk menjadi teman hidupnya di dunia.(Kejadian 2:18).

III.                PENERAPAN HIDUP PRIA DAN WANITA DALAM CINTA
a.                  Para pria harus menyadari akan kehendak Allah baginya untuk membentuk Keluarga dalam hidupnya, dan menggumulinya dengan serius tentang teman hidupnya selama di dunia. Catatan: Nanti tidak ada relasi suami-istri di sorga.
b.                  Para wanita perlu membuka diri dengan membangun relasi yang luas dalam lingkungan Kristen. Catatan: Jangan pasif dan pesimistik.
c.                   Pria Kristen dan wanita Kristen harus terbuka akan latar belakang yang berbeda selain seiman Kristen untuk menjadi teman hidupnya.  Misalnya beda suku/ras. Jika ada faktor keluarga yang tidak kondusif, dan bisa menghalangi untuk menikah, pasangan ini harus sama-sama berjuang membayar harga untuk melangkah terus.
d.                  Kriteria pilihan untuk teman hidup perlu dibuat tetapi hanya yang esensial. Misal: lain jenis kelamin, seiman Kristen, sepadan dalam   karakter.
Tidak ada kriteria lain yang ditambah-tambahkan misalnya harus satu suku, cantik/ganteng, langsing dll. Buatlah kriteria yang esensinya saja. Sepadan itu dalam hal karakter , karena kita memiliki 4 sifat yang berbeda (sanguin, plegma, melankolis, kolerik), tidak ada satupun dari kita yang sempurna, karena itu kita memerlukan pacar yang memiliki kelebihan yang tidak kita miliki. Misalnya sifat kita selalu melihat hal yang global, pacar kita harus melihat yang dekat, jika kita orang yang tidak rapi, kita akan memerlukan pasangan yang lebih rapi. Ada banyak orang yang “terjebak” dengan memilih orang yang sifatnya sama. Penolong haruslah orang yang melengkapi kita, kekurangan kita ditutupi oleh kelebihan pasangan. Sepadan itu artinya mengkompensasi apa yang ia miliki. Ada orang yang panggilan hidupnya menjadi misionaris, tapi pasangan hidupnya belum tentu harus menjadi misionaris, mungkin saja menjadi orang mengurusi logistik supaya pasangannya maju sebagai misionaris. Tuhan memanggil kita untuk pekerjaan kita tapi juga memiliki panggilan untuk mengurus keluarga dan anak-anak. Kita harus rela merevisi visi pribadi ketika menikah, karena Allah mengirimkan penolong yang sepadan untuk membuat kita maksimal. Visi pribadi harus didoakan dan didiskusikan bersama dan jika perlu direvisi.
e.                  Diperlukan pacaran untuk pengenalan lebih dalam dari sekedar pertemanan biasa diantara pria dan wanita berdasarkan cinta/kasih; bukan kasihan atau paksaan. Misal: pengenalan kepribadian, keluarga, pekerjaan, dlsb. Tetapi tidak perlu pacaran dalam waktu yang berkepanjangan.
f.                   Bila perlu ada tunangan untuk persiapan pernikahan yang lebih mantap.
Jika kita mau berjuang untuk karir, kenapa kita tidak mau berjuang untuk sebuah pernikahan yang baik? Bukankah kita juga harus berjuang membayar harga. Jika kita ingin mendapatkan yang terbaik, kita juga harus menjadi yang terbaik. 1 Raj 11:38 “Dan jika engkau mendengarkan segala yang Kuperintahkan kepadamu dan hidup menurut jalan yang yang Kutunjukkan dan melakukan apa yang benar di mataKu dengan tetap mengikuti segala ketetapan dan perintahKu seperti yang telah dilakukan oleh hambaKu Daud, maka Aku akan menyertai engkau dan Aku akan memnbangunkan bagimu suatu keluarga  yang teguh seperti yang Kubangunkan bagi Daud dan Aku akan memberikan orang Israel kepadamu”.  Karena itu penting bagi kita untuk membaca Alkitab dengan taat dan memiliki iman dalam setiap firmanNya. Jika kita memang meyakini Allah memimpin kita, seorang wanita pun dapat menyatakan cinta lebih dulu kepada seorang pria.
Sebelum menikah, Allah membentuk karakter-karakter kita melalui banyak pengalaman, wanita adalah seorang penolong yang artinya wanita lebih kuat secara psikologis dan rohani. wanita mempersiapkan diri untuk menjadi penolong suami, sehingga wanita harus banyak membaca alkitab karena pria lebih mudah jatuh, sehingga wanita harus menjadi penolongnya. Bersedialah membayar harga untuk sebuah hubungan yang berhasil. Kita disiapkan Allah untuk membangun pernikahan yang berkenan bagiNya.
                                       Tuhan Yesus
 


                        Wanita         Pria
Ada prinsip the golden triangle of love (cinta segitiga). Bila pria menyadari kasih Yesus dalam dirinya dan bertumbuh kasihnya terhadap Yesus dan wanita juga semakin menyadari kasih Yesus dan bertumbuh, maka pria dan wanita ini akan semakin dekat. Ketika hanya salah satu pihak saja yang bertumbuh ke arah Kristus, maka akan sulit menjalin relasi dengan orang yang tidak bertumbuh secara rohani. Pertumbuhan iman yang makin tinggi akan membuat kita makin naik mendekati Kristus dan relasi dengan pasangan juga akan semakin dekat. Bila kita menginginkan calon pasangan hanya secara fisik, itu semakin menjauh dari Kristus, sebaliknya semakin kita bertumbuh ke arah Kristus, kita akan semakin menemukan cinta dengan pasangan.
                Kita bisa sulit menemukan pimpinan Tuhan tentang siapa teman hidup kita karena masalah egois, memikirkan kepentingannya sendiri, hanya melihat penampilan saja. Jangan terjebak pada pilihan-pilihan soal fisik dan sexy yang tidak akan bertahan lama, ujilah cintanya yang kuat. Jangan masukkan kriteriamu soal fisik dan penampilan. Wanita jangan tertarik karena karirnya hebat, ingat golden triangle, ketika kita semakin mengasihi Tuhan maka kita akan melihat orang yang juga dekat dengan Tuhan.
                Secara psikologis usia sebaya  itu plus minus 5 tahun, artinya jika menikah dengan usia 5 tahun lebih muda atau lebih tua 5 tahun, maka itu dianggap menikah dengan teman sebaya. Sehingga kadang-kadang usia lebih tua akan menghalangi orang untuk mendekati seseorang. Semua penghalang-penghalang itu harus dihilangkan.
Tips-tips praktis mencari teman hidup
·         Mari kita menyadari bahwa menikah dan berkeluarga adalah panggilan Allah secara umum dan harus disikapi dengan serius
·         Perluaslah jaringan persahabatan dengan orang lain seluas-luasnya, di gereja, di lingkungan, termasuk mengenal berbagai suku dan ras, bisa dengan media sosial (facebook, instagram), jangan hanya menginginkan satu suku, satu bangsa saja. kita bisa berkenalan dengan banyak orang bahkan dari berbagai Negara. Jangan merasa sungkan dikenalkan dengan orang lain, kita membutuhkan orang lain untuk berjejaring dengan banyak orang dan Tuhan bisa memimpin kita kepada orang yang Tuhan inginkan.
IV.      PENUTUP
a.                  Cinta/kasih mutlak dibutuhkan dalam membangun relasi yang khusus antara pria dan wanita sebagai teman hidup di dunia untuk membentuk Keluarga Kristen.
b.                  Relasi yang khusus tersebut perlu dimulai dengan pergaulan yang sehat diantara pria Kristen dan wanita Kristen dalam Persekutuan, Gereja, dan Masyarakat.

SOLIEDO GLORIA 



1 komentar:

  1. Asia777: Asia777 Online Casino | Play With Free Spins
    The 인카지노 Asia777 platform provides a หาเงินออนไลน์ unique way to play the most popular casino games for real money. They offer a wide range of games such as slots, video 제왕카지노 poker,

    BalasHapus

Tema Unggulan

Mempersiapkan PERKAWINAN

Oleh : Drs. Tiopan Manihuruk, MTh Perjalanan masa pacaran yang langgeng akan terlihat dari: bertumbuh dalam iman dan karakter (jika...