Jumat, 08 Februari 2019

SELF AFFIRMATION

Oleh : Lenny Sitorus, S.Si, MK

Affirmasi adalah : sebuah Penegasan positif atau negatif mengenai diri saya. setiap orang pasti memiliki kalimat yang mengafirmasi tentang dirinya sendiri. affirmasi ini bisa bersifat negatif dan positif. Affirmasi negatif ini bisa berasal dari :
·       Orangtua kita. Misalnya orangtua mengatakan pada anaknya “kamu bodoh”, “kamu pendek”, “kamu  botak” sehingga anak itu percaya bahwa ia bodoh, pendek, botak. Sehingga kalimat affirmasi itu kita terima sejak masih sangat kecil.
·  Pengalaman. Ada orang yang menganggap diirnya selalu merasa gagal, sehingga ia percaya bahwa ia adalah orang yang gagal, seolah-olah memang mengalami kesialan dalam hidup. sehingga hal itu menjadi affirmasi negatif.
·  Orang-orang sekeliling kita misalnya pernah dibully, mendapat perlakuan tidak baik dari lingkungan kita sehingga membuat kita mudah galau, stress.
Tapi ada orang-orang yang memiliki affirmasi positif karena memiliki pengalaman-pengalaman positif, misalnya memiliki prestasi “saya pasti bisa jika saya berusaha” apalagi jika ada orangtua yang terus mendampingi dan mendukung. Jika sejak kecil kita dianggap tidak berharga (secara psikologis) akan membentuk affirmasi kita. Kita dapat memikirkan apa affirmasi kita, apakah lebih banyak affirmasi positip dari affirmasi negatif. Jika lebih banyak yang negatif, ia akan mudah menyerah ketika ada tantangan atau ketidaknyamanan dan mencari lingkungan yang baru. Akan ada lebih banyak masalah jika affirmasi negatif kita lebih banyak dan hal itu akan mengganggu relasi dan pekerjaan. Relasi dan pekerjaan itu akan melekat dalam hidup kita sehari-hari sebagai alumni. Self affirmasi harus benar-benar kita kembangkan dari sisi positifnya. self affirmasi yang negative akan membuat tidak nyaman dari segi perasaan, mudah stress, sedih, meningkatkan kartisol, gula darah dan menurunkan pertahanan tubuh sehingga mudah sakit. Tapi jika kita senang, kita akan lebih semangat dan sehat.

Pikiranmu Akan Mempengaruhi Duniamu……..
Affirmasi itu adalah pikiran kita yang mempengaruhi hidup kita masing-masing. kita tidak akan mudah stress jika diabaikan/tidak diperhatikan.

5 KARAKTERISTIK Positive SELF AFFIRMATION :
1.  BERSIFAT PERSONAL . Affirmasi itu adalah tentang saya, “Saya mampu” “saya hebat” “saya pasti bisa menyelesaikannya”. Kita dapat melatih  mengucapkan hal yang positif, bukan hal negatif seperti “bos saya pasti marah”
2.  BERSIFAT POSITIF. Kita harus mulai dengan berpikir yang positif, sikap negatif thinking akan merusak affirmasi. pikirkan sesuatu yang baik
3.  BERSIFAT PRESENT TENSE. Berpikir yang sekarang, saat ini bukan nanti.  Hal itu akan benar-benar terjadi sekarang,  bukan nanti.
4.  BERSIFAT VISUAL . Nyata, bisa diukur, bisa dibayangkan, betul-betul bisa terjadi, bukan diluar kemampuan.
5.  BERSIFAT EMOSIONAL karena mempengaruhi perasaan kita, ada semangat melakukannya,

Contoh :
Norman Cousins dalam buku Primary Greatness milik Covey diceritakan adalah seorang penulis buku “Anatomy of an Ilness and Human Options” . Ia mengalami kecelakaan dan ia hampir mati saat itu. Saat itu dokter memvonis hanya ada kesempatan hidup 1 orang dari 500. Cousins mengakui kehebatan dari Positive Self-Affirmation yang membuatnya berhasil bangkit dan kembali normal pasca kecelakaan yang dialaminya ketika liburan ke luar negeri yang hampir merenggut nyawanya. Bagaimana jika saya adalah yang satu orang itu, yang bisa hidup.  Dan ia akhirnya menulis buku ini. Ia tinggal di hotel selama berminggu-minggu banyak menonoton acara televisi yang lucu dan banyak tertawa dan ia menjadi semangat. Ternyata hormon kesenangan lebih banyak jumlahnya dalam tubuh kita (5) dari hormon kesedihan (2). Ketika kita memunculkan sikap positif maka kesenangan dan semangat akan sering muncul.
Hati yang gembira adalah obat (Amsal 17:22). Alkitab juga sudah mencatat bahwa hati yang gembira adalah obat, unsur yang menyembuhkan. Lebih sering tertawa akan membuat hidup lebih menyenangkan. Karena itu positif self affirmasi sangat penting.

TEKNIK / CARA MELATIHNYA :
1.  TENTUKAN TUJUAN . Apa yang mau kita capai,misalnya  apa yang harus kita lakukan untuk mencapai prestasi? Bagaimana meningkatkan potensi diri? Apakah yang harus dilakukan dalam keluarga supaya lebih membangun?
2.  TULISKAN PIKIRAN NEGATIF YG INGIN DIHILANGKAN. Apa yang selama ini kita pikirkan sebagai affirmasi negatif itu daftarkan, misalnya “saya miskin” “saya sering gagal” “saya bodoh” dll,
3.  PRIORITASKAN HAL-HAL NEGATIF YG INGIN DIUBAH. Jika kita selalu merasa takut menghadapi atasan, hal itu harus diubah
4.  TULISKAN ARGUMEN KONTER  Tuliskan kalimat yang positif, tapi jangan yang diluar kemampuan kita. Kalimat positifnya adalah yang “saya bisa menghadapi atasan saya asal…” dengan mempersiapkan hal-hal yang perlu secara spesifik.
5.  BUATLAH AFFIRMASI MENGGUNAKAN ARGUMEN KONTER
6.  UCAPKAN AFFIRMASI SETIAP HARI . Latihlah kalimat affirmasi ini minimal 5 menit dalam sehari. Karena kita sudah mempercayai affirmasi yang sejak kecil sudah kita terima, Hal itu tidak mudah mengubahnya, sehingga perlu dilatih setiap hari. Teknik self affirmasi ini sudah terbukti dapat menghentikan kebiasaan buruk seperti merokok, walaupun kadang harus ada orang yang harus mendampingi untuk sesuatu hal yang sudah jadi kebiasaan bertahun-tahun.
Kita perlu melakukannya dalam beberapa minggu mengucapkan argument konter untuk sesuatu yang kita percayai selama ini. Misalnya “saya bisa masuk ke lingkungan yang baru”.

EVALUASI

1.  GUNAKAN TEKNIK RELAKSASI
Evaluasi dapat dilakukan dengan relaksasi, ketika semua syaraf itu rileks, mereka siap melakukan perubahan apapun. Bayangkan sesuatu yang menyenangkan, tanpa beban, tempat yang saudara ingin berada disana, apa yang saudara lakukan disana, buat diri kita menjadi sangat rileks dan siap melakukan perubahan hidup.
2.  GUNAKAN PENGULANGAN . Bagaimana kita mengulangi, apakah kita belum berhasil, dapat diulang dengan memikirkan pengulangan yang lebih baik dari yang sebelumnya. misalnya menggunakan kalimat yang lebih spesifik, yang lebih mampu kita lakukan.
3.  GUNAKAN IMAJINASI DAN VISUALISASI . Kita membayangkan apa yang terjadi ketika kita mengucapkan kalimat-kalimat affirmasi kita.

TIPS
·   Libatkan emosi positif saat mengucapkan afirmasi. Bayangkan apa yang Anda rasakan jika impian Anda terwujud atau betapa senangnya setelah Anda menyelesaikan tugas.
·   Jika Anda tidak percaya bahwa afirmasi akan menghasilkan materi, tambahkan "Aku mampu" di depan afirmasi. Contohnya, "Aku mampu mencapai berat badan ideal.
·   Supaya orang lain tidak mengetahui apa yang Anda afirmasikan, letakkan catatan di tempat terkunci yang sering dibuka, misalnya di dalam laci meja atau brankas.
·   Rekamlah afirmasi. Saat mendengarkan rekaman, Anda bisa menguji apakah Anda benar-benar mempercayainya dan melakukan modifikasi yang diperlukan
Filipi 4:8 “Jadi akhirnya saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu”. Alkitab sudah mengajarkan kita untuk berpikir positif. ketika kita menghadapi rekan kerja yang tidak kita sukai, kita tetap harus berpikir positif, mengapa ia seperti itu, dan akan menolong kita untuk dapat bekerja sama dengan dia. Think positive.


SOLIDEO GLORIA

1 komentar:

  1. Bosan tidak tahu mau mengerjakan apa pada saat santai, ayo segera uji keberuntungan kalian
    hanya di D*E*W*A*P*K / pin bb D87604A1
    dengan hanya minimal deposit 10.000 kalian bisa memenangkan uang jutaan rupiah
    dapatkan juga bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% :)

    BalasHapus

Tema Unggulan

Mempersiapkan PERKAWINAN

Oleh : Drs. Tiopan Manihuruk, MTh Perjalanan masa pacaran yang langgeng akan terlihat dari: bertumbuh dalam iman dan karakter (jika...