Jumat, 22 Maret 2019

PANGGILAN DAN PENYERAHAN MUSA

Oleh : Christian Tampubolon, SP


Kisah Musa dimulai dr kitab Keluaran, suatu kisah ketika  Allah ingin mengeluarkan umatNya yang sedang mengalami perbudakan untuk kembali ke tanah perjanjian yang Allah janjikan, dan disinilah kita mengenal kisah Musa. Mari kita membaca dari Keluaran 1 : 7-10
Israel  berada di Mesir karena sebelumnya Yakub dan anak-anaknya pergi dan menetap di Mesir karena masalah paceklik di Kanaan. Hingga akhirnya mereka bertambah banyak dan beranak cucu dan hal itu membuat raja Firaun gelisah karena jumlah mereka yang bertambah banyak
A.     Penggenapan janji Allah
            Orang- orang Israel beranak cucu dan tak terbilang jumlahnya; mereka bertambah banyak dengan dasyat berlipat ganda, sehingga negeri itu dipenuhi mereka (1:7). ini adalah janji Allah bagi Abraham bahwa Allah akan akan menjadikan Abraham bangsa yang besar dan keturunanya akan sangat banyak. Mereka didalam perbudakan pun misi dan penggilan Tuhan bagi Abraham tetap tergenapi. Mari kita membaca dari Kisah Para Rasul  7 : 17. jumlah mereka yang banyak itupun adalah janji Tuhan.  Janji Tuhan tidak akan bisa dilepaskan, pasti akan digenapi sekalipun mereka tidak di tanah perjanjian. Hingga akhirnya raja baru yang tidak mengenal Yusuf mulai kuatir jumlah orang Israel semakin banyak dan memerangi Mesir (Kel 2:10 ). Mesir sangat takut jika Israel keluar, karena orang Israel itu sangat cakap, dan mereka menginginkan jumlah mereka tetap sedikit. karena itu dikukan bebrapa hal:
·         Mendirikan kota bagi firaun  (1:11)
·         Membuang bayi israel ke  sungai nil
·         Membuat tanah liat dan mengerjakan ladang  (13-14)
·         Membuat tanah liat dan mengerjakan ladang  (13-14)
Tetapi jumlah orang Israel terus bertambah sekalipun pekerjaan mereka sangat berat. hingga raja memerintahkan bidan untuk membunuh semua bayi laki-laki,(kel 2:16). Ada 2 bidan yang takut akan Tuhan dan tidak mau membunuh bayi itu, hingga keluarlah surat perintah supaya setiap bayi laki-laki dibuang ke Sungai Nil. Mereka bukan hanya tertekan secara jiwa karena pekerjaan tapi juga ancaman nyawa. Mereka pasti kuatir jika anak mereka yang lahir pasti akan dibuang ke Sungai Nil, belum lagi masalah pekerjaan yang berat. Kondisi yang sepertinya tanpa harapan dan seolah-olah tanpa solusi, disitulah Allah bekerja. Segala kondisi yang dialami tidak menghalangi Allah untuk bekerja.
Keluaran 2 : 1-10, Musa lahir dari seorang laki-laki dan perempuan Lewi dan bayi itu sangat cantik dan disembutikan selama 3 bulan, dan setelah 3 bulan, mereka tidak bisa lagi menyembuyikan bayi itu dan akhirnya Musa dimasukkan dalam peti pandan dan dimasukkan ke Sungai Nil. Ibunya Musa memasukkan Musa ke sungai bukan tanpa pengharapan karena ia menanti-nantikan ketika putri Firaun berada di sungai Nil dan putri Firaun mengambil anak itu dan mengangkatnya menjadi anak. Mengapa putri Firaun mengambil anak yang ia tahu anak orang Israel? Cerita tentang Musa adalah cerita ada tangan TUhan yang menyertai ibu Musa dan putri Firaun, sebuah cerita tentang Tuhan yang ingin menyelamatlkan suatu bangsa melalui Musa. Lalu ia dibuang, tetapi puteri Firaun memungutnya dan menyuruh mengasuhnya seperti anaknya sendiri. Dan Musa dididik dalam segala hikmat orang Mesir, dan ia berkuasa dalam perkataan dan perbuatannya  (Kis 7 : 21-22)

Tuhan tidak pernah berhenti mengerjakan misiNya. Dia mampu mengubah hati Putri Firaun, mampu menyembunyikan Musa selama 3 bulan. Kondisi sulit sekalipun tidak akan menghalangi atau membingungkanNya. Dia mampu bekerja di kondisi yang sulit dan tak terduga sekalipun. Dia mampu memakai dan mengubah siapapun. Termasuk kita. Apapun masalah yang kita hadapi di pekerjaan, Allah pasti sanggup mengubahkannya.
B.      TANGAN TUHAN BEKERJA
·         Tangan Tuhan bekerja membuat Musa aman hingga akhirnya menjadi pangeran istana
·         Tangan Tuhan bekerja menganghantar kita ke kampus dimana kita berada.
·         Tangan Tuhan bekerja menghantar kita ke tempat dimana kita bekerja.
·         Tangan Tuhan bekerja di posisi yang sedang kita alami sekarang.
Tangan Tuhan juga pasti bekerja bagi kita semua, menempatkan kita di kampus masing-masing untuk menyelesaikan studi, bekerja di perusahaan sekarang pun pastilah karena pekerjaan Tuhan. Tugas kita menanti dan bertanya apa mau Tuhan di posisi ini.
Akhirnya Musa menjadi pangeran Firaun, memiliki kuasa. sepertinya Musa tahu kalau dia dipanggil Tuhan untuk menyelamatkan orang Israel, ketika ia membela seorang Ibrani yang berkelahi dengan orang Mesir dan membunuh orang Mesir itu.Tapi ternyata bukan saat itu Musa dipanggil menyelamatkan Israel dalam posisinya yang penting. Musa akhirnya menjadi buronan oleh raja Firaun.
Pada waktu ia berumur empat puluh tahun, timbullah keinginan dalam hatinya untuk mengunjungi saudara- sauadaranya, yaitu orang Israel “ (Kis7 : 23)
Panggilan Tuhan bagi setiap orang harus sesuai dengan waktunya Tuhan.
C.      WAKTU DAN CARA TUHAN
            Waktunya Tuhan tidak selalu sesuai dengan waktu kita. Yang menarik Tuhan tidak memanggil Musa ketika dimasa kejayaannya. Harusnya itulah waktu yang pas. Punya kuasa, punya status sebagai orang penting tetapi Tuhan ternyata tidak merestuinya.
            Musa melakukan sebuah kesalahan. Dia melakukan dengan keinginan hatinya dan mencoba melakukan pembebasan lewat cara dan waktu yang menurut dia baik. Dan berakhir dengan kegagalan.
            Panggilan Tuhan harus dikerjakan dengan WAKTU DAN CARA TUHAN. Sering sekali kita merasa lebih tahu dan ingin sekali melakukan sesuatu dengan cara kita. Mengerjakan panggilan Tuhan sering menuntut kesabaran. Kadang kita juga harus mengulur dan mencocokkan waktu yang kita rencanakan dengan waktunya Tuhan.
D.     MUSA KABUR KE MIDIAN
Musa bersedia tinggal di rumah itu, lalu diberikan Rehuellah Zipora, anaknya, kepada Musa. Perempuan itu melahirkan seorang anak laki- laki, maka Musa menamainya Gersom, sebab katanya : “ Aku telah menjadi seorang pendatang di negeri asing.(2 : 21-22) . Adapun Musa, Ia biasa menggembalakan kambing domba Yitro, mertuanya, imam di Midian. KELUARAN 2 : 23-25
E.      ALLAH MENDATANGI MUSA KEMBALI
KELUARAN 3 : 7-10
            Dan Tuhan berfirman : “ Aku telah memperhatikan dengan sungguh umatKu di tanah Mesir, dan Aku telah mendengar seruan mereka yang disebabkan pengerah- pengerah mereka, ya, Aku mengetahui penderitaan mereka. Sebab itu Aku telah turun untuk melepaskan mereka dari tangan orang Mesir dan menuntun mereka keluar dari negeri itu ke suatu negeri yang baik dan  luas, suatu negeri yang berlimpah- limpah susu dan madunya, ke tempat orang Kanaan, orang Het, orang Amori, orang Feris, orang Hewi, dan orang Yebus. Sekarang seruan orang Israel telah sampai kepadaKu, juga telah Kulihat betapa kerasnya orang Mesir menindas mereka. Jadi sekarang,  pergilah , Aku mengutus engkau kepada Firaun untuk membawa umatKu, orang Israel , keluar dari Mesir “. 
Musa menganggap bahwa ia telah menikah, bekerja dan ia tidak lagi memikirkan visi dan panggilan Allah baginya. Mari kita membaca Keluaran 2:23-25.pada ayat 1 disebutkan tentang kegiatan Musamenggembalakan,  tapi diselipkan kondisi Israel dalam keadaan menderita . Allah mendatangi Musa yang hidupnya sudah nyaman. Orang-orang Israel masih menantikan pertolongan Tuhan. dan Tuhan datang dalam semak belukar tapi semak itu tidak terbakar dan Allah memanggil Musa.
Kita membaca Keluaran 2;7-10
ALLAH TELAH MEMPERHATIKAN…
ALLAH TELAH MENDENGAR ….                                              ALLAH MENGUTUS KITA
ALLAH MENGETAHUI…
ALLAH TELAH TURUN…

Allah perduli, memperhatikan, mendengar jeritan Orang Israel dan Ia mengetahui penderitaan mereka dan telah turun, dan sekarang Allah mengutus Musa untuk membebaskan orang Israel.

F.       RESPON MUSA
·         Siapakah aku ini ?  Tuhan berkata Aku yang mengutus engkau
·         Lalu bagaimana aku akan menjelaskan ini kepada orang Israel ?  Allah menyebutkan namaNya adalah AKU (YAHWEH) , kalau orang Israel mendengar nama Yahweh mereka akan  percaya.
·         Bagaimana jika mereka tidak percaya? (Kel 4:1-5) Ada tongkat di tangan Musa yang jika dilemparkan maka akan berubah menjadi ular dan jika dipegang ekornya akan berubah kembali menjadi tongkat, dan orang Israel akan percaya..
·         Aku tidak pandai bicara
·         Utuslah kiranya yang lain….

RESPON MUSA = RESPON KITA
            Sering sekali kita gagal melakukan panggilan Tuhan karena pertanyaan- pertanyaan dan ketakutan  lebih menguasai kita. Tidak ada yang salah dengan banyak pertanyaan dan complain tetapi jangan sampai itu menghalangi kita mengerjakan panggilan Tuhan. Kita akan mengetahui maksud Tuhan dalam hidup kita jika kita memiliki relasi (koneksifitas) dengan Tuhan.
G.     PENYERAHAN MUSA (KELUARAN 4: 18-20)
Musa meminta izin kepada mertuanya untuk kembali  ke Mesir. Mengapa Musa berat untuk kembali ke Mesir, pasti bukan karena raja Mesir, karena raja yang baru tidak mengenal Musa. Ketakutan terbesarnya adalah kenyamanan, memiliki istri, anak-anak dan pekerjaan yang dimiliki. Semua alasan yang Musa kemukakan sebenarnya adalah kekuatiran tentang diri sendiri, rutinitas dan kenyamanannya akan berakhir.
            Pemanggilan Allah kembali kepada Musa menyadarkan dia untuk berhenti hidup hanya untuk domba- domba dan keluarganya sendiri.  Dia kembali dipanggil untuk misi Allah , masuk dan terlibat ke dalam penyelamatan umat Israel. Musa dipanggil menjadi UTUSAN ALLAH. Bahkan dia harus bawa istri dan anak- anaknya ke sebuah perjalanan hidup yang susah.
            Tuhan pun memanggil kita untuk tugas yang sama. Tuhan memanggil kita yang sudah nyaman dengan posisi kita. Hidup anak Tuhan bukan sekedar menjalani rutinitas. Bekerja dapat gaji , punya keluarga dan melakukan hobi dan kesenangan kita. Tuhan memanggil kita masuk ke dalam realita dunia ini. Tuhan dapat memanggil kita untuk meninggalkan zona nyaman kita untuk masuk ke orang-orang di sekitar kita. kita harus berhenti memikirkan diri sendiri, melakukan hal-hal rutin dan melupakan visi Allah. Saatnya kita bangkit mengerjakan panggilan kita. Masuk ke dalam hidup dan permasalahan orang lain. Mereka ada di sekitar kita,  di tempat pekerjaan kita,  Di keluarga kita atau di suatu tempat atau bidang yang Tuhan memanggil kita kesana
            Pilihan menaati panggilan Tuhan adalah sering menjadi   pilihan mengorbankan hal- hal yang paling berharga bagi kita. Itu bisa jadi keluarga kita, kenyamanan kita, harga diri kita, jabatan kita, dsb. Tuhan memanggil kita mengganti itu semua dan menjadikan Yesus sebagai yang utama. Sekali lagi hidup bukan hanya tentang menjalani rutinitas menikmati hidup seperti biasanya. Kita dipanggil untuk menceburkan diri ke permasalahan orang lain dan menjadi pembebas bagi mereka yang sedang bergumul. Karena pilihan itu jugalah yang dilakukan oleh Allah di dalam YESUS KRISTUS yang telah menceburkan diriNya masuk ke dalam dunia untuk menebus dan menyelamatkan kita. Tuhan Yesus pernah turun menjadi manusia dan Ia pasti sangggup mengatasi semua permasalahan yang kita hadapi.

PANGGILAN DAN PENYERAHAN MUSA

 
Berbicara panggilan dan penyerahan Musa, kita berbicara tentang 3 hal:
1.      Melalui Musa kita berbicara tentang misi Allah yang besar yang  tidak berhenti menyelamat umatNya
2.      Menaati panggilan dan penhyerahan diri harus sesuai dengan waktu dan caranya Tuhan
3.      Panggilan dan penyerahan Musa berbicara tentang kita sebagai utusan Allah.
Misi Allah yang terus bekerja dikerjakan dengan waktu dan caranya Allah dan Ia membutuhkan kita untuk melakukannya. 


SOLIDEO GLORIA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tema Unggulan

Mempersiapkan PERKAWINAN

Oleh : Drs. Tiopan Manihuruk, MTh Perjalanan masa pacaran yang langgeng akan terlihat dari: bertumbuh dalam iman dan karakter (jika...