Kitab Hagai ditulis sekitar 520 SM, di Kkitab Ezra dikatakan bahwa Zakaharia bernubuat dalam nama Tuhan untuk membangun Bait Allah. Hagai berisi Kumpulan empat berita dimana dalam kurun waktu 3 bulan (Bulan ke enam (elul : Agustus-November ) – bulan ke sembilan (kislew : November-Desember). Beritanya adalah :
1.
Berita I : (Hagai 1;1:14) tanggal 1, bulan 6 :berita
mengajak orang Yehuda untuk membangun kembali Bait Suci
2.
Berita II (Hagai
pasal 2:1-9) tanggal 21, bulan 7 berita tentang kemegahan Bait Suci
3.
Berita III : tanggal
24, bulan 9 memberitahukan tentang orang-orang najis yang ikut membangun Bait
Suci
4.
Berita IV : tanggal
24 bulan 9 , menyampaikan janji Tuhan kepada Yerubabel
Saat
ini kita akan fokus pada berita yang pertama tentang membangun Bait Suci. Inti
dari kitab Hagai adalah mengajak orang Yehuda untuk membangun kembali Bait
Allah. Hagai menggerakkan rakyat Yehuda untuk membangun kembali bait Allah
A. SEJARAH ISRAEL
1. FASE 1 (PENAKLUKAN KANAAN DAN RAJA-RAJA)
Fase
ini berbicara tentang runtuhnya temboknya Yerikho, pertarungan Daid dan Goliat,
Salomo membangun bait suci. Kerajaan Israel pecah menjadi dua (utara dan selatan), Israel Utara disebut Kerajaan
Israel dengan 10 suku) dan Israel selatan
disebut Kerajaan Yehuda (2 suku) dan di
masa ini raja-raja banyak jatuh dalam penyembahan berhala sehingga Allah murka.
2.
FASE 2 (FASE PEMBUANGAN )
Daniel dibawa
Ke Babel dan menghadapi gua singa, ester berada di kerajaan Ahasyweros.
Israel Utara dihancurkan Asyur. Israel selatan oleh Babel. Penghancuran bait suci oleh Nebukadnezar . Saat
inilah Bait Suci dihancurkan Babel.
3.
FASE 3 (KEMBALI DARI PEMBUANGAN )
Kepulangan
Israel ke Yerusalem terjadi dalam 3
gelombang.
Gelombang 1 : rombongan Zerubabel (bupati Yehuda) bersama Yosua (imam besar).dan
termasuk Hagai dan Zakharia (Ezra 1-2), mereka berjumlah sekitar 42.360
orang, kepulangan mereka karena Raja
Koresh digerakkan oleh Tuhan untuk kembali dan membangun Bait Suci..Kitab Hagai ini terjadi pada fase 3
B. RESTORASI BAIT SUCI
Koresh
memberi dekrit untuk membangun Bair Suci, Allah menggerakkan hati Koresh untuk
menyuruh orang Yehuda pulang dan membangun Bait Suci. di tahun 537 SM, orang
Yehuda masih membangun dengan penuh semangat tapi pekerjaan sangat lambat,
dasar Bai Suci selesai dibangun dalam 2 tahun. Setelah itu orang-orang Samaria
mulai menghasut orasng Yehuda untuk berhenti membangun Bait Suci. Mereka mulai
beralih, pembangunan Bait Suci dihentikan dan mereka mulai membangun
rumah-rumah mereka. Tahun 520 SM Hagai
mendapatkan nubuatan dari Allah untuk menyuarakan kembali pembanguan Bait Suci.
Dari tahun 520-535 ada 15 tahun penghentian pembangunan Bait Suci. Zerubabel dan
Yosua sebagai imam ternyata tidak sanggup menggerakkan orang Yehuda untuk
membangun, karena itu Hagai di pasal 1 menyampaikan nubutan itu kepada
Yerubabel dan Yosua lebih dulu. Selama empat tahun pembangunan Bait Suci
selesai.
C. TEGURAN
HAGAI (AYAT 1-4)
· Membangun rumah
sendiri dari papan dan beratap (ay.4). Hagai mempertanyakan apakah sudah tiba
membangun rumah-rumah mereka? Sebuah teguran keras dari Hagai. Mereka bisa
hidup senang selama 15 tahun dan tidak perduli dengan Bait Suci yang rusak dan
terbengkalai. Mereka salah prioritas, mementingkan diri sendiri dengan menunda
pembangunan Bait Suci, Membangun rumah mereka dengan papan pada waktu itu
adalah bangunan mahal karena mereka harus mencari kayu yang terbaik. Orang
Yehuda mementingkan diri sendiri (egosentris)
·
Menantikan wahyu
(ay.2) , mengganggap belum tiba waktunya membangun Bait Suci dan mereka
membutuhkan wahyu. Padahal mereka memang kembali ke Yerusalem untuk membangun
Bait Suci.
Apakah
salah membangun rumah? Apakah membangun Rumah Tuhan lebih rohani dari membangun
rumah sendiri? Tentu tidak. Kenapa harus membangun Bait Allah??? Bait Suci
adalah lambang kehadiran Allah, satu-satunya tempat perwakilan Allah, hadir
bagi jemaatNya. Allah menuntut umatNya untuk memprioritaskan membangun Rumah
Suci, karena Alah ingin hadir disana, karena itu Allah ingin RumahNya dibangun
lebih dulu.
D. TEGURAN
HAGAI
Hagai
menyerukan “perhatikan keadaanmu” (ay 5
& 7), ia mengajak bangsa Yehuda untuk Memeriksa keadaan rohani. Ada yang tidak beres dengan keadaan
mereka:
·
Ayat 6 (mereka makan tapi
tidak kenyang, Minum tidak puas, Paceklik, Kerja keras tidak ada hasil
·
ayat 9 (mereka mengharap
banyak, tapi hasil sedikit)
·
“Berkat Tuhan tidak ada atas mereka” Karena (ayat 9) rumah
Tuhan masih dalam reruntuhsan dan mereka sibuk membangun rumah sendiri
·
Bait Allah vs rumah
mereka
E.
EFEKNYA???
Ayat
10-11 ketidakhadiran Allah membawa kekeringan bagi orang Yehuda. Mereka lupa
prinsip Mat 6:33 “Carilah dahulu Kerajaan Allah maka semuanya akan ditambahkan
kepadamu”
Apa
yang bisa kita pelajari dari kitab Hagai ini?
1.
SALAH PRIORITAS ,
perkara rohani tidak menjadi prioritas
2.
Orang Yehuda “not me”
. Kita bisa saja menganggap, itu masalah orang Yehuda, bukan masalah saya.
·
Pengalaman orang Yehuda mungkin
saja sedang mengkritik keras keadaan rohani kita sekarang. Kita punya waktu,
punya uang, punya kepentingan tapi apakah punya arah yang menjadi prioritas
kita? Apakah kita tetap memprioritaskan
Tuhan atau fokus kepada hal-hal yang sudah kita miliki. Memprioritaskan Tuhan
bukan berarti kita mengabaikan keluarga, pekerjaan dan pelayanan kita, Tapi
kita harus menjadikan Yesus sebagai satu-satunya Tuhan dalam hidup kita yang
terlebih dulu mengasihi kita. Kita perlu berhati-hati supaya ketika Membangun
Rumah Allah tidak membuat perpecahan dalam jemaat dan fokus pada kepentingan
sendiri.
3.
PB : BAIT SUCI
dilambangkan dengan RUPA YESUS KRISTUS (MAT 12:6)
Di PL : bait Allah = kehadiran Allah, Bait Suci
dibangun, dirobohkan dan dibangun kembali.Di
PB : Yesus adalah bait Allah yang hidup, mengalami 3 fase ; Dia hadir di dunia
hidup bersama dengan manusia, Dia dihancurkan diatas kayu salib supaya kita
memperoleh keselamatan, Yesus bangkit mengalahkan maut dan memberikan Roh Kudus
untuk kita. Kini kita adalah bait Allah.
Di dalam kita, Allah diam dan rindu bersekutu dengan kita, Kita tidak sendiri,
ada Roh Kudus yang menolong, membimbing kita supaya dapat menentukan prioritas
kita
Ayat
12-14:
Di
ayat 12, respon Zerubabel, Yosua dan seluruh rakyat, mereka mendengar suara
Tuhan. Ayat 13 Allah berjanji menyertai. Ayat 14 Allah sendiri yang
menggerakkan semangat umat untuk pembangunan Bait Suci itu.
Panggilan yang sama bagi kita:
Membangun kerajaan-Nya melalui diri
yang sudah mengalami restorasi. hari ini kita juga diingatkan untuk memilih
lebih tepat prioritas kita. Jangan membiarkan bait Suci di hati kita tetap
menjadi reruntuhan. Allah mau berelasi dan hadir dalam hidup kita. Hanya dalam
kedekatan dengan Tuhan saja, kita dapat memilih prioritas dengan tepat. Apakah waktu,
pekerjaan , keluarga, pelayanan yang Tuhan berikan pada kita mencerminkan Bait
suci di hati kita? Apakah Allah sudah menjadi prioritas dalam kehidupan
kita?Apakah dalam pekerjaan, kita tetap memprioritaskan Allah atau kita masih mau kompromi, mengerjakan sesuatu
karena kepentingan kita dan tidak berani berkata tidak untuk hal-hal yang
salah? Di tengah keluarga kita, apakah Tuhan tetap menjadi prioritas kita?
Panggilan bagi kita adalah membangun kerajaanNya melalui diri kita yang sudah
dibaharui. Bagaimana kita dapat hadir di pekerjaan, keluarga dan membawa orang lain mengenal Allah jika
kita sendiri tidak baik secara rohani? Jangan membiarkan Bait Suci di hati kita
menjadi reruntuhan.
SOLIDEO
GLORIA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar