Topik
pemuridan adalah topik yang sering kita bicarakan dan diskusikan tetapi pertanyaannya adalah : Apakah kita
sedang dalam proses pemuridan dan terus membentuk murid? Kita yang sudah dibina
sejak mahasiswa pastilah sudah menikmati dan mengalami indahnya dimuridkan dan
emuridkan orang lain. Saat ini kita akan belajar sekali lagi tentang pemuridan
dari telada Tuhan Yesus :
a.
Mengapa
pemuridan penting?
·
Pemuridan adalah proses menjadi murid dan
menjadikan murid.
·
Pemuridan berkaitan dengan diri kita, harus
saya duluan menjadi murid baru bisa memuridkan orang lain. Tidak mungkin kita
bisa memuridkan orang lain kalau kita sendiri belum menjadi murid. Bagaimana
kita dapat menolong orang lain melakukan persekutuan pribadi jika kita
sendiripun tidak taat dalam persekutuan pribadi kita
·
Melalui pemuridan akan jelas progres
pertumbuhan :
Ø Seseorang
menerima Kristus, meyakini keselamatan dan praktek iman dalam kehidupan
sehari-hari’
Ø Petobat
baru ditolong untuk terus bertumbuh menjadi murid Kristus dalam seluruh aspek
hidupnya. Tetap dalam Firman(Yoh 8:31, saling mengasihi(Yoh 13:35) menghasilkan
buah (Yoh 15:8), bersedia menyangkal diri dan mengutamakan Kristus
Ø Seorang
murid terus bertumbuh menjadi pembuat murid ditandai dengan kualitas
kepemimpinan yang melayani, teladan hidup, bersedia membagi hidup serta
kemampuan membimbing orang yang dilayani menjadi seorang murid (Mat 28:18-20).
Semua akan terlihat dari kualitas memimpin, menggunakan karunia-karunianya dan
siap memimpin orang lain menjadi murid juga.
Ø Pemuridan
akan membuat orang terlibat dalam amanat agung
Seorang
pembuat murid tidak akan dihasilkan jika kita tidak ikut dalam pemuridan itu
sendiri. Tahapan-tahapan menjadi pembuat murid itu harus dilewati dengan segala
tantangannya.
b.
Prinsip
Pelayanan Tuhan Yesus
Yesus
memulai pelayananNya dengan pemuridan (Mrk 3: 13-15) dan mengakhirinya dengan
memberi mandat kepada paara rasul untuk memuridkan (Mat 28:18-20).
Tuhan
Yesus konsentrasi kepada beberapa orang, sekalipun Ia juga melayani secara umum
dengan mengajar, menyembuhkan orang sakit dll. Yesus melayani orang banyak,
memberitakan Injil Kerajaan Allah, menyembuhkan orang sakit, mengusir setan dan
lain-lain(Mrk 1:14, 21-34. Yesus mencari dan memanggil muridNya untuk dibentuk,
Dia mau lebih konsentrasi kepada murid-murid.Yesus melayani banyak orang dan
menyembuhkan orang. Ia mengabarkan berita Injil kepada banyak orang. Tetapi
ketika Yesus mengatakan bahwa Ia adalah roti hidup (Yoh 6 :56) banyak orang yang mengundurkan diri. Di saat
tertentu banyak orang yang berteriak “Hosana hosanna” tetapi mungkin orang yang
sama mengatakan “salibkan Dia” Ada hasil yang dilakukan Yesus secara umum
seperti di Lukas 8;1-2 ada perempuan-perempuan yang melayaniu Dia, juga
Nikodemus dan Yusuf dari Arimatea, adalah orang-orang yang mengenal Dia dari
pengajaranNya secara umum. Pengajaran umum kepada orang banyak itu: sedikit
sentuhan pribadi, sedikit latihan,tersaring →ada
banyak yang tidak setia
Yesus
membuat standard atau kualitas murid (Mat 4:19; Luk 14:25-27). Standar yang
Tuhan mau dari murid-murid itu cukup tinggi, bisa kita baca dari Matius 4:19,
juga di Lukas 14:25-27, kualitas murid harus mengutamakan Yesus daripada
saudara-saudaranya, bahkan menyangkal diri. Kualitas seperti ini tidak mungkin
akan dimiliki orlah orang-orang yang tidak pernah melewati proses pemuridan Ini
adalah Buah dari proses pemuridan yang dilakukan dengan serius. Kualitas itu akan tercapai sebagai buah dari
suatu proses pemuridan yang dikerjakan dengan sungguh-sungguh. Karena itu Ia melatih
12 murid dan ada 3 orang yang bersama-sama dengan Yesus menyaksikan kuasa
Allah.
Yesus
konsentrasi untuk melatih 12 orang menjadi pemimpin.Caranya Yesus berdoa,
proses→memanggil orang yang mau dan bersedia
menjalani proses. Dari 12 murid itu kepada 3 (Yakobus,Yohanes, Petrus) Yesus
memberikan kesempatan lebih banyak terlibat dalam pelayanan :
ü (Mrk
5:36-43→anak Yairus dibangkitkan). Hanya 3 murid yang
menyaksikan anak Yairus dibangkitkan. pastilah hal ini akan membuat 3 murid ini
terkagum-kagum melihat kuasa Yesus
ü Luk
8:28-36→Yesus dimuliakan diatas gunung. Tiga murid
menyaksikan Yesus dimuliakan menjadi suatu pengalaman yang pasti akan selalu
terngiang bagi keriga murid ini.
ü Mrk
14:32-34→Doa di taman Getsemani. Yesus membutuhkan
ketiha murid ini bisa bersama-sama dengan Yesus untuk berdoa. Kita juga sangat
membutuhkan orang-orang yang akan terus mendoakan kita, Kita membutuhkan
teman-teman KTB yang akan menguatkan, menolong dan menghibur kita di saat
sedih, teman-teman yang mengerti kita dengan baik karena sudah mengenal kita.
c.
Prinsip
Kepribadian→individu, progresif dan
kedalaman
ü Yesus
punya pengenalan secara pribadi kepada tiap murid-murid, mengenal Yudas yang
akan mengkhianati Dia. Ia menegur murid-muridNya yang salah (Luk 9:51-56)
ü Dia
memanggil mereka satu demi satu, mengajar mereka
ü Menemani
murid-murid, mengijinkan murid-murid mengalami kegagalan
ü Memahami
kekhususan murid-murid,
ü Membawa
mereka kepada potensi yang Tuhan taruhkan dalam dirinya
Inilah
yang dilakukan Yesus kepada murid-murid, memanggil, mengajar dan membentuk
semua murid-murid, masuk ke dalam kehidupan murid, tahu latar belakang dan
kesulitan setiap murid. Ini adalah hal yang sulit untuk kita lakukan, tetapi
kita harus terus mengerjakan pemuridan dan jika kita semua serius memuridkan,
maka gereja, masyarakat, bangsa kita akan mengalami perubahan besar.
Mari
kita membaca Efesus 4:13. Ini adalah tujuannya supaya kita semakin dewasa dalam
pengajaran, moral, karunia. sehingga kita diharapkan akan siap dengan
ajaran-ajaran yang tidak benar, moral dan karunia-karunia. Sehingga setiap KTB
harus ada kedewasaan dalam 3 hal ini, bukan hanya sekedar kumpul dan sharing.
Mari kita bel;ajar seperti Yesus mengajar murid-murid. Pemuridan itu harus
terus berkelanjutan, dengan tetap memuridkan supaya tetap dihasilkan murid
berkualitas. Jika kita menyadari bahwa pertumbuhan adalah hal yang kita
butuhkan, pastilah kita akan selalu ingin tetap dalam pemuridan. pemuridan
adalah proses menjadi dan menjadikan murid, tidak akan pernah berhenti. Apakah
kita sedang menjadi murid dan terus memuridkan? Sangat berbahaya jika kita
terus terlibat dalam pelayanan di sana sini tetapi tidak lagi dimuridkan.
Penutup
ü Pemuridan
adalah proses seumur hidup. Setiap alumni membutuhkan pemuridan (KTB), supaya
terus diproses menjadi murid Kristus.. Kita membutuhkan orang lain untuk
mendukung kita tetap menjadi murid
ü Setiap
alumni yang menjadi murid dipanggil untuk memuridkan orang lain (Yoh 17:18).
Allah mengutus Yesus untuk menyelamatkan, memberitakan Injil dan Ia konsentrasi
memuridkan beberapa orang. Kita diutus Tuhan untuk memuridkan.
ü Doakan dan
cari orang yang mau dimuridkan dan bersedia memberi waktu. Mari berjuang
memimpin orang lain dalam kelompok kecil.
ü Teladani
prinsip pelayanan Tuhan Yesus, supaya bisa konsentrasi memuridkan. Jangan
terjebak dengan pelayanan secara umum, fokuslah memuridkan pada beberapa orang.
ü
Waspada dengan pelayanan
secara umum dengan mengabaikan pemuridan
Mari bersama-sama berkomitmen
memuridkan dan terus menjadi murid, dimana kita bisa memuridkan, di gereja,
mahasiswa atau alumni, karena pemuridan adalah hal yang sangat penting. Ikutlah
teladan Yesus yang memuridkan dengan serius dan mengenal murid-muridNya dengan
baik.
SOLIDEO GLORIA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar