Jumat, 28 Juni 2019

YESUS SANG PEMBUAT MURID

Oleh : Dra.Kasihani Sinulingga



Topik pemuridan adalah topik yang sering kita bicarakan dan diskusikan  tetapi pertanyaannya adalah : Apakah kita sedang dalam proses pemuridan dan terus membentuk murid? Kita yang sudah dibina sejak mahasiswa pastilah sudah menikmati dan mengalami indahnya dimuridkan dan emuridkan orang lain. Saat ini kita akan belajar sekali lagi tentang pemuridan dari telada Tuhan Yesus :

a.      Mengapa pemuridan penting?
·         Pemuridan adalah proses menjadi murid dan menjadikan murid.
·         Pemuridan berkaitan dengan diri kita, harus saya duluan menjadi murid baru bisa memuridkan orang lain. Tidak mungkin kita bisa memuridkan orang lain kalau kita sendiri belum menjadi murid. Bagaimana kita dapat menolong orang lain melakukan persekutuan pribadi jika kita sendiripun tidak taat dalam persekutuan pribadi kita
·         Melalui pemuridan akan jelas progres pertumbuhan :
Ø  Seseorang menerima Kristus, meyakini keselamatan dan praktek iman dalam kehidupan sehari-hari’
Ø  Petobat baru ditolong untuk terus bertumbuh menjadi murid Kristus dalam seluruh aspek hidupnya. Tetap dalam Firman(Yoh 8:31, saling mengasihi(Yoh 13:35) menghasilkan buah (Yoh 15:8), bersedia menyangkal diri dan mengutamakan Kristus
Ø  Seorang murid terus bertumbuh menjadi pembuat murid ditandai dengan kualitas kepemimpinan yang melayani, teladan hidup, bersedia membagi hidup serta kemampuan membimbing orang yang dilayani menjadi seorang murid (Mat 28:18-20). Semua akan terlihat dari kualitas memimpin, menggunakan karunia-karunianya dan siap memimpin orang lain menjadi murid juga.
Ø  Pemuridan akan membuat orang terlibat dalam amanat agung
Seorang pembuat murid tidak akan dihasilkan jika kita tidak ikut dalam pemuridan itu sendiri. Tahapan-tahapan menjadi pembuat murid itu harus dilewati dengan segala tantangannya.

b.      Prinsip Pelayanan Tuhan Yesus
Yesus memulai pelayananNya dengan pemuridan (Mrk 3: 13-15) dan mengakhirinya dengan memberi mandat kepada paara rasul untuk memuridkan (Mat 28:18-20).
Tuhan Yesus konsentrasi kepada beberapa orang, sekalipun Ia juga melayani secara umum dengan mengajar, menyembuhkan orang sakit dll. Yesus melayani orang banyak, memberitakan Injil Kerajaan Allah, menyembuhkan orang sakit, mengusir setan dan lain-lain(Mrk 1:14, 21-34. Yesus mencari dan memanggil muridNya untuk dibentuk, Dia mau lebih konsentrasi kepada murid-murid.Yesus melayani banyak orang dan menyembuhkan orang. Ia mengabarkan berita Injil kepada banyak orang. Tetapi ketika Yesus mengatakan bahwa Ia adalah roti hidup (Yoh 6 :56) banyak  orang yang mengundurkan diri. Di saat tertentu banyak orang yang berteriak “Hosana hosanna” tetapi mungkin orang yang sama mengatakan “salibkan Dia” Ada hasil yang dilakukan Yesus secara umum seperti di Lukas 8;1-2 ada perempuan-perempuan yang melayaniu Dia, juga Nikodemus dan Yusuf dari Arimatea, adalah orang-orang yang mengenal Dia dari pengajaranNya secara umum. Pengajaran umum kepada orang banyak itu: sedikit sentuhan pribadi, sedikit latihan,tersaring ada banyak yang tidak setia


Yesus membuat standard atau kualitas murid (Mat 4:19; Luk 14:25-27). Standar yang Tuhan mau dari murid-murid itu cukup tinggi, bisa kita baca dari Matius 4:19, juga di Lukas 14:25-27, kualitas murid harus mengutamakan Yesus daripada saudara-saudaranya, bahkan menyangkal diri. Kualitas seperti ini tidak mungkin akan dimiliki orlah orang-orang yang tidak pernah melewati proses pemuridan Ini adalah Buah dari proses pemuridan yang dilakukan dengan serius.  Kualitas itu akan tercapai sebagai buah dari suatu proses pemuridan yang dikerjakan dengan sungguh-sungguh. Karena itu Ia melatih 12 murid dan ada 3 orang yang bersama-sama dengan Yesus menyaksikan kuasa Allah.
Yesus konsentrasi untuk melatih 12 orang menjadi pemimpin.Caranya Yesus berdoa, prosesmemanggil orang yang mau dan bersedia menjalani proses. Dari 12 murid itu kepada 3 (Yakobus,Yohanes, Petrus) Yesus memberikan kesempatan lebih banyak terlibat dalam pelayanan :
ü (Mrk 5:36-43anak Yairus dibangkitkan). Hanya 3 murid yang menyaksikan anak Yairus dibangkitkan. pastilah hal ini akan membuat 3 murid ini terkagum-kagum melihat kuasa Yesus
ü  Luk 8:28-36Yesus dimuliakan diatas gunung. Tiga murid menyaksikan Yesus dimuliakan menjadi suatu pengalaman yang pasti akan selalu terngiang bagi keriga murid ini.
ü  Mrk 14:32-34Doa di taman Getsemani. Yesus membutuhkan ketiha murid ini bisa bersama-sama dengan Yesus untuk berdoa. Kita juga sangat membutuhkan orang-orang yang akan terus mendoakan kita, Kita membutuhkan teman-teman KTB yang akan menguatkan, menolong dan menghibur kita di saat sedih, teman-teman yang mengerti kita dengan baik karena sudah mengenal kita.

c.       Prinsip Kepribadianindividu, progresif dan kedalaman
ü  Yesus punya pengenalan secara pribadi kepada tiap murid-murid, mengenal Yudas yang akan mengkhianati Dia. Ia menegur murid-muridNya yang salah (Luk 9:51-56)
ü  Dia memanggil mereka satu demi satu, mengajar mereka
ü  Menemani murid-murid, mengijinkan murid-murid mengalami kegagalan
ü  Memahami kekhususan murid-murid,
ü  Membawa mereka kepada potensi yang Tuhan taruhkan dalam dirinya
Inilah yang dilakukan Yesus kepada murid-murid, memanggil, mengajar dan membentuk semua murid-murid, masuk ke dalam kehidupan murid, tahu latar belakang dan kesulitan setiap murid. Ini adalah hal yang sulit untuk kita lakukan, tetapi kita harus terus mengerjakan pemuridan dan jika kita semua serius memuridkan, maka gereja, masyarakat, bangsa kita akan mengalami perubahan besar.
Mari kita membaca Efesus 4:13. Ini adalah tujuannya supaya kita semakin dewasa dalam pengajaran, moral, karunia. sehingga kita diharapkan akan siap dengan ajaran-ajaran yang tidak benar, moral dan karunia-karunia. Sehingga setiap KTB harus ada kedewasaan dalam 3 hal ini, bukan hanya sekedar kumpul dan sharing. Mari kita bel;ajar seperti Yesus mengajar murid-murid. Pemuridan itu harus terus berkelanjutan, dengan tetap memuridkan supaya tetap dihasilkan murid berkualitas. Jika kita menyadari bahwa pertumbuhan adalah hal yang kita butuhkan, pastilah kita akan selalu ingin tetap dalam pemuridan. pemuridan adalah proses menjadi dan menjadikan murid, tidak akan pernah berhenti. Apakah kita sedang menjadi murid dan terus memuridkan? Sangat berbahaya jika kita terus terlibat dalam pelayanan di sana sini tetapi tidak lagi dimuridkan.

Penutup
ü  Pemuridan adalah proses seumur hidup. Setiap alumni membutuhkan pemuridan (KTB), supaya terus diproses menjadi murid Kristus.. Kita membutuhkan orang lain untuk mendukung kita tetap menjadi murid
ü  Setiap alumni yang menjadi murid dipanggil untuk memuridkan orang lain (Yoh 17:18). Allah mengutus Yesus untuk menyelamatkan, memberitakan Injil dan Ia konsentrasi memuridkan beberapa orang. Kita diutus Tuhan untuk memuridkan.
ü  Doakan dan cari orang yang mau dimuridkan dan bersedia memberi waktu. Mari berjuang memimpin orang lain dalam kelompok kecil.
ü  Teladani prinsip pelayanan Tuhan Yesus, supaya bisa konsentrasi memuridkan. Jangan terjebak dengan pelayanan secara umum, fokuslah memuridkan pada beberapa orang.
ü  Waspada dengan pelayanan secara umum dengan mengabaikan pemuridan
Mari bersama-sama berkomitmen memuridkan dan terus menjadi murid, dimana kita bisa memuridkan, di gereja, mahasiswa atau alumni, karena pemuridan adalah hal yang sangat penting. Ikutlah teladan Yesus yang memuridkan dengan serius dan mengenal murid-muridNya dengan baik.


SOLIDEO GLORIA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tema Unggulan

Mempersiapkan PERKAWINAN

Oleh : Drs. Tiopan Manihuruk, MTh Perjalanan masa pacaran yang langgeng akan terlihat dari: bertumbuh dalam iman dan karakter (jika...