Jumat, 03 Juni 2016

PROFESIONALISME

Oleh : Martogi Siahaan, SP


Roma 11 :36 “Sebab segala sesuatu adalah dari Dia dan oleh Dia dan kepada Dia : Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya”. Apapun yang kita kerjakan adalah dari Allah oleh Allah dan kepada Allah. Seorang profesional adalah seseorang yang menawarkan jasa sesuai peraturan dalam bidang yang dijalaninya dan menerima gaji sebagai upah atas jasanya melaksanakan Juklak dan Juknis yang dibebankan kepada dia. (wikipedia). Profesional : A person who is expert at his or her work. Pandangan umum menganggap seorang yang cakap dalam pekerjaan disebut professional, sedangkan yang tidak cakap disebut amatir.

Profesi adalah kata serapan dari sebuah kata dalam bahasa Inggris "Profess", yang dalam bahasa Yunani adalah "Επαγγελια", yang bermakna: "Janji untuk memenuhi kewajiban melakukan suatu tugas khusus secara tetap/permanen".Profesi adalah pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus. Suatu profesi biasanya memiliki asosiasi profesi, kode etik, serta proses sertifikasi dan lisensi yang khusus untuk bidang profesi tersebut. Contoh profesi adalah pada bidang hukum, kedokteran, keuangan, militer, tenaga pendidik.Amatir (amateur (perancis), "kekasih") umumnya dianggap sebagai seseorang yang melakukan pekerjaan, penelitian, atau bergiat di bidang nonprofesional atau tidak dibayar. Amatir bisa juga berarti kegiatan yang dilakukan atas dasar kesenangan dan bukan untuk memperoleh nafkah(melakukannya karena cinta), misalnya orang yang bermain musik, melukis, menari, sepakbola sebagai kesenangan.Amatir seringkali memiliki pelatihan formal yang sedikit atau tidak ada dalam kegiatan mereka, dan banyak yang autodidak. (wikipedia). Kenapa kita bekerja? Untuk alasan yang tidak rohani kita katakana bekerja untuk mencari uang, berarti professional, tapi kalau kita melakukannya karena mandat Allah dan saya mengasihi Allah yang memberi mandat berarti kita amatir. Dengan melihat defenisi ini tetap menjadi perdebatan mana yang amatir, atau professional, sebagai contoh, seorang pendeta apakah ia seorang professional atau ia melakukannya karena mandat dan cinta pada Allah.

Professionalisme dan Karakter

Setelah memperoleh kemerdekaan, sebuah rapat diadakan untuk memilih jenderal pertama di angkatan bersenjata India, Jawahar Lal Nehru memimpin rapat itu. Seluruh tentra dan pemimpinnya berdiskusi menentukan siapa yang pantas untuk diberi tanggungjawab.

Di tengah-tengah diskusi itu Nehru berkata “Saya pikir kita harus menunjuk british officer sebagai jenderal India yang pertama. Semua orang setuju, karena jika Nehru yang memberi usul, mana mungkin mereka tidak setuju? Tapi salah satu tentra berkata “Saya punya usul pak” Kata Nehru “ya, silakan berbicara”. Dia berkata “Anda tahu pak, kami tidak punya pengalaman yang cukup untuk memimpin negara juga, jadi haruskah kita menunjuk british officer untuk menjadi PM pertama di India?”.Situasi tiba-tiba menjadi diam. Kemudian Nehru berkata “Apakah anda bersedia menjadi jenderal pertama di India?” Ia punya kesempatan emas untuk menerima tawaran itu, tapi ia menolak dan berkata “Pak kita memiliki seorang yang sangat bertalenta sebagai tentra, senior saya Letjend.Cariappa, yang paling pantas dari kami semua”

Tentra yang berani mengusulkan hal itu pada PM adalah Lt. General Nathu Singh Rathore, jenderal pertama di India.
Ini tentang professionalisme dan karakter!  Dianggap seorang professional adalah yang berani mengungkapkan pendapat tanpa menjadi seorang opurtunis (mencari kesempatan untuk mendapat sesuatu).Professionalism : A specific style of behavior in the   (semua orang yang tidak memenuhi standar  berarti tidak profesional)

Professional -> Professionalisme
Ciri-ciri seorang professional itu disebut profesionalisme. Yaitu orang yang menjaga image (Citra) skill yang dimiliki (ada orang yang cocok untuk tugas tertentu/kompeten dan amatir di bidang lain), memiliki penampilan yang mendukung (seorang ahli hukum menjadi aneh jika pakai jeans, seharusnya pakai jas). Sehingga supaya kita lebih professional kita harus upgrade keahlian kita, menjadi lebih handal (dari segi durasi, memegang teguh komitmen dan janji), kita harus dikenal sebagai orang yang jujur, dapat menyampaikan sesuatu dengan baik sehingga dapat dimengerti.

Professionalisme : lebih mengarah ke spirit, sikap, semangat, nilai,komitment  pada peningkatan kemampuan yang terus menerus,prinsip Nilai à Believe à Etos. Profesionalisme terbukti bukan hanya dari luar, tapi sampai kedalam spirit,semangat dan menunjukkan nilai-pnilai hidup dalam pekerjaan.William Perkins :”Setiap orang dapat melayani Tuhan di dalam setiap bentuk pekerjaannya, baik itu pekerjaan membersihkan rumah atau menjaga seekor domba.“

Profesionalisme Kristen berbicara tentang : Creation(penciptaan),Fall (kejatuhan),Redemption (penebusan).Orang Kristen adalah berada di dunia, tetapi bukan bagian dari dunia à adalah suatu hal yang pasti adanya ketegangan antara dunia dengan Kristen di dalam seluruh aspek kehidupan, termasuk salah satunya didalam aspek pekerjaan dan dunia bisnis à termasuk dalam memandang ‘profesionalisme’.Ada ketegangan karena status kewarganegaraan rangkap kita sebagai warga negara dan warga kerajaan Allah, perbedaan intinya akan mendasari perbedaan diluar (memiliki nomena berbeda sehingga konsekuensinya juga berbeda). Ketegangan Konsekwensi Hidup Kristen :Orang Kristen justru dipanggil untuk menjadi garam dan terang dunia (Matius 5:13-14). Herman Bavinck : “kita diambil dari dunia ini untuk kemudian kita diutus kembali ke dunia”. Injil à orang-orang Kristen oleh karena didalam Kristus, diciptakan dan ditebus untuk menjadi alat Tuhan dalam menebus alam ciptaan ini untuk kembali memuliakan Tuhan.
Worldview.Penyebab : perbedaan nomena yang mendasari perbedaan fenomena tersebut, yaitu suatu perbedaan esensi yang mendasari segala tingkah laku, pikiran, serta cara memandang realita dunia ini à worldview.Dasar Profesionalisme Kristen:Efesus 6:5-8Hai hamba-hamba, taatilah tuanmu yang di dunia dengan takut dan gentar, dan dengan tulus hati, sama seperti kamu taat kepada Kristus,jangan hanya di hadapan mereka saja untuk menyenangkan hati orang, tetapi sebagai hamba-hamba Kristus yang dengan segenap hati melakukan kehendak Allah,dan yang dengan rela menjalankan pelayanannya seperti orang-orang yang melayani Tuhan dan bukan manusia.

 Pekerjaan dilakukan untuk Tuhan maka standarnya adalah standar Tuhan dan kita lakukan karena kehendak Tuhan(perintah). Atasan-atasan hanyalah alat Tuhan dan bukan semata-mata karena penilaian atasan maka saya professional, tapi karena saya mau menyenangkan Tuhan, menjadi sebuah ultimate motivasi. Melakukan tugas secara professional bukan semata-mata tuntutan atasan tapi karena perintah Allah. Pengaruh dari alkitab membuat negara-negara di Eropa bekerja untuk Tuhan, dibuktikan dengan semua transportasi yang berjalan tepat waktu. Karena kita bekerja untuk menyenangkan Tuhan kita berbeda dari dunia dari segi motivasinya , sekalipun sifat, kebiasaan dan kerja keras kita bisa sama dengan yang lain. Karena kita bekerja dari Dia, oleh Dia maka hasilnya juga harus diberikan untuk Allah. Ini menentukan bagaimana kita melihat people, materi dan produksi. Bagi dunia ini, kita adalah mesin, jika kita mencapai target maka kita dipandang baik, tapi bagi kita bekerja adalah untuk memuliakan Tuhan. Dulu keuntungan(profit) itu dianggap sarana untuk pekerjaan (alat digunakan untuk kembali pada Allah, kemuliaan dan hormat bagi Allah, sekarang, keuntungan itu menjadi tujuan, mencari materi demi materi. Jika kita tidak melakukan untuk Tuhan, kita kehilangan kemuliaanNya (esensi kekekalan). Yusup tahu bahwa ia adalah alat Tuhan untuk rencana bagi satu bangsa yang besar. “Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan… yaitu memelihara hidup suatu bangsa yang besar’ (Kej 50:20). Yusuf tahu ia adalah alat Tuhan untuk rencana bagi satu bangsa yang besar sekalipun ia harus menderita pada awalnya.  Worldview Kristen:
  1. Kompherensif .Secara prinsip Alkitab kehidupan manusia, tidak dapat direduksi menjadi salah satu aspek :Doktrin Penciptaan, dalam Kejadian 1:1 bahwa Allah menciptakan sungguh amat baik.  Allah menciptakan manusia menurut gambar dan rupaNya. Doktrin Kejatuhan: akibat kejatuhan, pekerjaan itu jadi rusak. Doktrin Penebusan, sejak dari permulaan, pekerjaan penebusan Allah tertuju pada pemulihan dan mengembalikan ciptaanNya yang baik. Totalitas otoritas Alkitab seharusnya menguasai setiap aspek dalam dunia ini demi kemuliaan Allah. Tuhan mencanangkan restorasi  melalui pekerjaan, sehingga pekerjaan kita juga adalah bagian yang kita persembahkan bagi puji-pujian dan kemuliaan dan hormat bagiNya. Abraham Kuyper: “There is not a square inch of the entire domain of human life of which Christ the Sovereign does not say, “That is mine!””
  2. Kovenantal .Allah sendiri yang mengikat janji dengan manusia, dan ikatan ini jugalah yang mendasari manusia bekerja. Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, Allah sendiri yang menugaskan
  3. Kommunal .Bisnis atau pekerjaan tidak pernah dikerjakan dengan semangat individu, tetapi secara komunal(bagi satu gereja, satu bangsa). Restorasi dari Tuhan secara garis besar tidaklah dilakukan melalui perorangan tetapi melalui komunitas,Israel atau Gereja.
  4. Kontinu .Akhir jaman Tuhan tidaklah menghancurkan dunia ciptaanNya yang dipandang dengan sungguh amat baik, seperti pandangan umum dispensasional. Tetapi Tuhan merestorasi ciptaanNya. Tugas kita adalah merawat alam, jika dunia pada akhirnya dihancurkan, berarti dosa itu efektif menggagalkan rencana Tuhan.
Arena kompetisi worldview kerajaan Allah dan kerajaan dunia.
      Profit .“Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia; Bagi Dialah kemuliaan sampai selama – lamanya”. Dunia selalu fokus pada profit.
      People .Dunia : manusia dipandang sebagai suatu asset, berguna bagi perusahaan dan exist demi keuntungan perusahaan . Bagi Allah, manusia adalah objek kasih Allah
      Produksi .Manusia meng-eksploitasi semaksimal mungkin demi keuntungan diri dengan kepercayaan bahwa identitas diri ini semakin kuat, semakin berharga dengan memiliki sebanyak mungkin kekayaan yang dihasilkan oleh alam. Manusia tidak lagi diidentikan dengan kemanusiaannya, tetapi dari produktifitas.

Kisah di alkitab :

Yakub. Kej 31:40  Aku dimakan panas hari waktu siang dan kedinginan waktu malam, dan mataku jauh dari pada tertidur.Kej 31:41  ....dan engkau telah sepuluh kali mengubah upahku.Kej 31:42  .... kesengsaraanku dan jerih payahku ....Kej  31:42  Seandainya Allah ayahku, Allah Abraham dan Yang Disegani oleh Ishak tidak menyertai aku, tentulah engkau sekarang membiarkan aku pergi dengan tangan hampa; tetapi kesengsaraanku dan jerih payahku telah diperhatikan Allah dan Ia telah menjatuhkan putusan tadi malam”Kej 29:20  Jadi bekerjalah Yakub tujuh tahun lamanya untuk mendapat Rahel itu, tetapi yang tujuh tahun itu dianggapnya seperti beberapa hari saja, karena cintanya kepada Rahel.Yakub adalah seorang upahan di ladang mertuanya, dia benar-benar melakukan tugasnya walau mengalami penderitaan, eksploitasi gajinya diubah sampai 10 x, tapi ia melihat intervensi Allah dalam hidupnya, bahkan bekerja selama 7 tahun demi cintanya kepada Rahel pun dianggapnya seperti beberapa hari saja.

Yusuf. Kej 39:4  maka Yusuf mendapat kasih tuannya, dan ia boleh melayani dia; kepada Yusuf diberikannya kuasa atas rumahnya dan segala miliknya diserahkannya pada kekuasaan Yusuf Kej 39:6  Segala miliknya diserahkannya pada kekuasaan Yusuf, dan dengan bantuan Yusuf ia tidak usah lagi mengatur apa-apapun selain dari makanannya sendiri. Adapun Yusuf itu manis sikapnya dan elok parasnya. Kej 40:6-7  Ketika pada waktu pagi Yusuf datang kepada mereka, segera dilihatnya, bahwa mereka bersusah hati. Lalu ia bertanya kepada pegawai-pegawai istana Firaun yang ditahan bersama-sama dengan dia dalam rumah tuannya itu: "Mengapakah hari ini mukamu semuram itu?"Kej 39:2  Tetapi TUHAN menyertai Yusuf, sehingga ia menjadi seorang yang selalu berhasil dalam pekerjaannya.Kej 39:21  Tetapi TUHAN menyertai Yusuf dan melimpahkan kasih setia-Nya kepadanya, dan membuat Yusuf kesayangan bagi kepala penjara itu


Daniel.Dan 1:4  yakni orang-orang muda yang tidak ada sesuatu cela, yang berperawakan baik, yang memahami berbagai-bagai hikmat, berpengetahuan banyak dan yang mempunyai pengertian tentang ilmu, yakni orang-orang yang cakap untuk bekerja dalam istana raja, supaya mereka diajarkan tulisan dan bahasa orang Kasdim. Dan 1:15  Setelah lewat sepuluh hari, ternyata perawakan mereka lebih baik dan mereka kelihatan lebih gemuk dari pada semua orang muda yang telah makan dari santapan raja.Dan 1:20  Dalam tiap-tiap hal yang memerlukan kebijaksanaan dan pengertian, yang ditanyakan raja kepada mereka, didapatinya bahwa mereka sepuluh kali lebih cerdas dari pada semua orang berilmu dan semua ahli jampi di seluruh kerajaannya.Dan 1:17  Kepada keempat orang muda itu Allah memberikan pengetahuan dan kepandaian tentang berbagai-bagai tulisan dan hikmat, sedang Daniel juga mempunyai pengertian tentang berbagai-bagai penglihatan dan mimpi.Dunia bisa menilai danile sebagai orang yang cakap, berperawakan baik, tapi bagi Daniel apapun yang ia lakukan ada campur tangan Tuhan. “What is the achievement of man? At the end, the achievement of man is to glorify Thy name and enjoy Him forever”Apakah kita lebih mempermuliakan Tuhan atau tidak? Mempermuliakan Tuhan menjadi Christian hedonism kita, semakin menikmati Tuhan dalam kehidupan kita. 



Solideo Gloria 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tema Unggulan

Mempersiapkan PERKAWINAN

Oleh : Drs. Tiopan Manihuruk, MTh Perjalanan masa pacaran yang langgeng akan terlihat dari: bertumbuh dalam iman dan karakter (jika...