Oleh : Martogi Siahaan, SP
Roma 11 :36 “Sebab segala sesuatu adalah dari Dia dan
oleh Dia dan kepada Dia : Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya”. Apapun
yang kita kerjakan adalah dari Allah oleh Allah dan kepada Allah. Seorang profesional adalah
seseorang yang menawarkan jasa sesuai peraturan dalam bidang yang
dijalaninya dan menerima gaji sebagai upah atas jasanya melaksanakan
Juklak dan Juknis yang dibebankan kepada dia. (wikipedia). Profesional : A person who is expert at
his or her work. Pandangan umum menganggap
seorang yang cakap dalam pekerjaan disebut professional, sedangkan yang tidak
cakap disebut amatir.
Profesi adalah kata serapan dari sebuah
kata dalam bahasa Inggris "Profess", yang dalam bahasa Yunani
adalah "Επαγγελια", yang bermakna: "Janji untuk
memenuhi kewajiban melakukan suatu tugas khusus secara
tetap/permanen".Profesi adalah pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan
penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus. Suatu profesi biasanya memiliki
asosiasi profesi, kode etik, serta proses sertifikasi dan lisensi yang khusus
untuk bidang profesi tersebut. Contoh profesi adalah pada bidang hukum,
kedokteran, keuangan, militer, tenaga pendidik.Amatir (amateur (perancis),
"kekasih") umumnya dianggap sebagai seseorang yang melakukan
pekerjaan, penelitian, atau bergiat di bidang nonprofesional atau tidak
dibayar. Amatir bisa juga berarti kegiatan yang dilakukan atas dasar kesenangan
dan bukan untuk memperoleh nafkah(melakukannya
karena cinta),
misalnya orang yang bermain musik, melukis, menari, sepakbola sebagai
kesenangan.Amatir seringkali memiliki pelatihan formal yang sedikit atau tidak
ada dalam kegiatan mereka, dan banyak yang autodidak. (wikipedia). Kenapa kita bekerja? Untuk alasan yang
tidak rohani kita katakana bekerja untuk mencari uang, berarti professional,
tapi kalau kita melakukannya karena mandat Allah dan saya mengasihi Allah yang
memberi mandat berarti kita amatir. Dengan melihat defenisi ini tetap menjadi
perdebatan mana yang amatir, atau professional, sebagai contoh, seorang pendeta
apakah ia seorang professional atau ia melakukannya karena mandat dan cinta
pada Allah.
Professionalisme
dan Karakter
Setelah memperoleh
kemerdekaan, sebuah rapat diadakan untuk memilih jenderal pertama di angkatan
bersenjata India, Jawahar Lal Nehru memimpin rapat itu. Seluruh tentra dan
pemimpinnya berdiskusi menentukan siapa yang pantas untuk diberi tanggungjawab.
Di tengah-tengah diskusi itu Nehru berkata “Saya pikir kita harus menunjuk british officer sebagai jenderal India
yang pertama. Semua orang setuju, karena jika Nehru yang memberi usul, mana
mungkin mereka tidak setuju? Tapi salah satu tentra berkata “Saya punya usul
pak” Kata Nehru “ya, silakan berbicara”. Dia berkata “Anda tahu pak, kami tidak
punya pengalaman yang cukup untuk memimpin negara juga, jadi haruskah kita
menunjuk british officer untuk
menjadi PM pertama di India?”.Situasi tiba-tiba menjadi diam. Kemudian Nehru
berkata “Apakah anda bersedia menjadi jenderal pertama di India?” Ia punya
kesempatan emas untuk menerima tawaran itu, tapi ia menolak dan berkata “Pak
kita memiliki seorang yang sangat bertalenta sebagai tentra, senior saya
Letjend.Cariappa, yang paling pantas dari kami semua”
Tentra yang berani mengusulkan hal itu pada PM adalah Lt. General Nathu Singh
Rathore, jenderal pertama di India.
Ini tentang professionalisme dan karakter! Dianggap
seorang professional adalah yang berani mengungkapkan pendapat tanpa menjadi
seorang opurtunis (mencari kesempatan untuk mendapat sesuatu).Professionalism : A specific style of behavior in the (semua
orang yang tidak memenuhi standar
berarti tidak profesional)
Professional -> Professionalisme
Ciri-ciri seorang professional itu disebut
profesionalisme. Yaitu orang yang menjaga image (Citra) skill yang dimiliki
(ada orang yang cocok untuk tugas tertentu/kompeten dan amatir di bidang lain),
memiliki penampilan yang mendukung (seorang ahli hukum menjadi aneh jika pakai
jeans, seharusnya pakai jas). Sehingga supaya kita lebih professional kita
harus upgrade keahlian kita, menjadi lebih handal (dari segi durasi, memegang
teguh komitmen dan janji), kita harus dikenal sebagai orang yang jujur, dapat
menyampaikan sesuatu dengan baik sehingga dapat dimengerti.
Professionalisme
: lebih mengarah ke spirit, sikap, semangat, nilai,komitment pada peningkatan kemampuan yang terus menerus,prinsip
Nilai à
Believe à Etos. Profesionalisme
terbukti bukan hanya dari luar, tapi sampai kedalam spirit,semangat dan
menunjukkan nilai-pnilai hidup dalam pekerjaan.William Perkins :”Setiap orang dapat melayani Tuhan di dalam
setiap bentuk pekerjaannya, baik itu pekerjaan membersihkan rumah atau menjaga
seekor domba.“
Profesionalisme
Kristen berbicara tentang
: Creation(penciptaan),Fall
(kejatuhan),Redemption (penebusan).Orang
Kristen adalah berada di dunia, tetapi bukan
bagian dari dunia à adalah
suatu hal yang pasti adanya ketegangan antara dunia dengan Kristen di dalam
seluruh aspek kehidupan, termasuk salah satunya didalam aspek pekerjaan dan
dunia bisnis à
termasuk dalam memandang ‘profesionalisme’.Ada ketegangan karena status kewarganegaraan rangkap
kita sebagai warga negara dan warga kerajaan Allah, perbedaan intinya akan
mendasari perbedaan diluar (memiliki nomena berbeda sehingga konsekuensinya
juga berbeda). Ketegangan Konsekwensi Hidup Kristen :Orang Kristen justru
dipanggil untuk menjadi garam dan terang dunia (Matius 5:13-14). Herman Bavinck
: “kita diambil dari dunia ini untuk kemudian kita diutus kembali ke dunia”. Injil à orang-orang Kristen oleh karena didalam
Kristus, diciptakan dan ditebus untuk menjadi alat Tuhan dalam menebus alam
ciptaan ini untuk kembali memuliakan Tuhan.
Worldview.Penyebab : perbedaan
nomena yang mendasari perbedaan fenomena tersebut, yaitu suatu perbedaan esensi
yang mendasari segala tingkah laku, pikiran, serta cara memandang realita dunia
ini à worldview.Dasar Profesionalisme Kristen:Efesus 6:5-8 “Hai hamba-hamba, taatilah tuanmu yang di dunia dengan takut
dan gentar, dan dengan tulus hati, sama seperti kamu taat kepada Kristus,jangan
hanya di hadapan mereka saja untuk menyenangkan hati orang, tetapi sebagai
hamba-hamba Kristus yang dengan segenap hati melakukan kehendak Allah,dan yang
dengan rela menjalankan pelayanannya seperti orang-orang yang melayani Tuhan
dan bukan manusia”.
Pekerjaan
dilakukan untuk Tuhan maka standarnya adalah standar Tuhan dan kita lakukan
karena kehendak Tuhan(perintah). Atasan-atasan hanyalah alat Tuhan dan bukan
semata-mata karena penilaian atasan maka saya professional, tapi karena saya
mau menyenangkan Tuhan, menjadi sebuah ultimate motivasi. Melakukan tugas
secara professional bukan semata-mata tuntutan atasan tapi karena perintah
Allah. Pengaruh dari alkitab membuat negara-negara di Eropa bekerja untuk
Tuhan, dibuktikan dengan semua transportasi yang berjalan tepat waktu. Karena
kita bekerja untuk menyenangkan Tuhan kita berbeda dari dunia dari segi
motivasinya , sekalipun sifat, kebiasaan dan kerja keras kita bisa sama dengan
yang lain. Karena kita bekerja dari Dia, oleh Dia maka hasilnya juga harus
diberikan untuk Allah. Ini menentukan bagaimana kita melihat people, materi dan
produksi. Bagi dunia ini, kita adalah mesin, jika kita mencapai target maka
kita dipandang baik, tapi bagi kita bekerja adalah untuk memuliakan Tuhan. Dulu
keuntungan(profit) itu dianggap sarana untuk pekerjaan (alat digunakan untuk
kembali pada Allah, kemuliaan dan hormat bagi Allah, sekarang, keuntungan itu
menjadi tujuan, mencari materi demi materi. Jika kita tidak melakukan untuk
Tuhan, kita kehilangan kemuliaanNya (esensi kekekalan). Yusup tahu bahwa ia
adalah alat Tuhan untuk rencana bagi satu bangsa yang besar. “Memang kamu telah
mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya
untuk kebaikan… yaitu memelihara hidup suatu bangsa yang besar’ (Kej 50:20).
Yusuf tahu ia adalah alat Tuhan untuk rencana bagi satu bangsa yang besar
sekalipun ia harus menderita pada awalnya. Worldview Kristen:
- Kompherensif .Secara prinsip Alkitab kehidupan manusia, tidak
dapat direduksi menjadi salah satu aspek :Doktrin Penciptaan, dalam Kejadian 1:1 bahwa Allah menciptakan
sungguh amat baik. Allah
menciptakan manusia menurut gambar dan rupaNya. Doktrin Kejatuhan: akibat kejatuhan, pekerjaan
itu jadi rusak. Doktrin Penebusan, sejak dari permulaan, pekerjaan
penebusan Allah tertuju pada pemulihan dan mengembalikan ciptaanNya yang
baik. Totalitas otoritas Alkitab seharusnya menguasai setiap aspek dalam
dunia ini demi kemuliaan Allah. Tuhan mencanangkan restorasi
melalui pekerjaan, sehingga pekerjaan kita juga adalah bagian yang
kita persembahkan bagi puji-pujian dan kemuliaan dan hormat bagiNya. Abraham
Kuyper: “There is not a square inch of the entire domain of human life of
which Christ the Sovereign does not say, “That is mine!””
- Kovenantal .Allah sendiri yang mengikat janji dengan
manusia, dan ikatan ini jugalah yang mendasari manusia bekerja. Beranakcuculah dan bertambah banyak;
penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, Allah sendiri yang menugaskan
- Kommunal .Bisnis atau pekerjaan tidak pernah dikerjakan
dengan semangat individu, tetapi secara komunal(bagi satu gereja, satu
bangsa). Restorasi dari Tuhan secara garis besar
tidaklah dilakukan melalui perorangan tetapi melalui komunitas,Israel atau Gereja.
- Kontinu .Akhir jaman Tuhan tidaklah menghancurkan dunia
ciptaanNya yang dipandang dengan sungguh amat baik, seperti pandangan umum
dispensasional. Tetapi Tuhan merestorasi ciptaanNya. Tugas kita adalah merawat alam, jika
dunia pada akhirnya dihancurkan, berarti dosa itu efektif menggagalkan
rencana Tuhan.
Arena kompetisi worldview
kerajaan Allah dan kerajaan dunia.
•
Profit .“Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan
oleh Dia, dan kepada Dia; Bagi Dialah kemuliaan sampai selama – lamanya”. Dunia selalu fokus pada profit.
•
People .Dunia : manusia
dipandang sebagai suatu asset, berguna bagi perusahaan dan exist demi
keuntungan perusahaan . Bagi
Allah, manusia adalah objek kasih Allah
•
Produksi .Manusia meng-eksploitasi semaksimal
mungkin demi keuntungan diri dengan kepercayaan bahwa identitas diri ini
semakin kuat, semakin berharga dengan memiliki sebanyak mungkin kekayaan yang
dihasilkan oleh alam. Manusia tidak lagi diidentikan dengan kemanusiaannya,
tetapi dari produktifitas.
Kisah di alkitab :
Yakub. Kej 31:40 “Aku dimakan
panas hari waktu siang dan kedinginan waktu malam, dan mataku jauh dari pada
tertidur”.Kej 31:41 ....dan
engkau telah sepuluh kali mengubah upahku.Kej 31:42 .... “kesengsaraanku dan jerih payahku” ....Kej 31:42 “Seandainya
Allah ayahku, Allah Abraham dan Yang Disegani oleh Ishak tidak menyertai aku,
tentulah engkau sekarang membiarkan aku pergi dengan tangan hampa; tetapi
kesengsaraanku dan jerih payahku telah diperhatikan Allah dan Ia telah
menjatuhkan putusan tadi malam”Kej 29:20 “Jadi
bekerjalah Yakub tujuh tahun lamanya untuk mendapat Rahel itu, tetapi yang
tujuh tahun itu dianggapnya seperti beberapa hari saja, karena cintanya kepada
Rahel”.Yakub adalah seorang upahan di ladang mertuanya, dia
benar-benar melakukan tugasnya walau mengalami penderitaan, eksploitasi gajinya
diubah sampai 10 x, tapi ia melihat intervensi Allah dalam hidupnya, bahkan
bekerja selama 7 tahun demi cintanya kepada Rahel pun dianggapnya seperti
beberapa hari saja.
Yusuf. Kej 39:4 “maka Yusuf
mendapat kasih tuannya, dan ia boleh melayani dia; kepada Yusuf diberikannya
kuasa atas rumahnya dan segala miliknya diserahkannya pada kekuasaan Yusuf” Kej 39:6 “Segala
miliknya diserahkannya pada kekuasaan Yusuf, dan dengan bantuan Yusuf ia tidak
usah lagi mengatur apa-apapun selain dari makanannya sendiri. Adapun Yusuf itu
manis sikapnya dan elok parasnya”. Kej 40:6-7
“Ketika pada waktu pagi Yusuf
datang kepada mereka, segera dilihatnya, bahwa mereka bersusah hati. Lalu ia
bertanya kepada pegawai-pegawai istana Firaun yang ditahan bersama-sama dengan
dia dalam rumah tuannya itu: "Mengapakah hari ini mukamu semuram
itu?"Kej 39:2 “Tetapi TUHAN menyertai Yusuf, sehingga ia menjadi seorang
yang selalu berhasil dalam pekerjaannya”.Kej 39:21 “Tetapi
TUHAN menyertai Yusuf dan melimpahkan kasih setia-Nya kepadanya, dan membuat
Yusuf kesayangan bagi kepala penjara itu”
Daniel.Dan 1:4 “yakni
orang-orang muda yang tidak ada sesuatu cela, yang berperawakan baik, yang
memahami berbagai-bagai hikmat, berpengetahuan banyak dan yang mempunyai
pengertian tentang ilmu, yakni orang-orang yang cakap untuk bekerja dalam
istana raja, supaya mereka diajarkan tulisan dan bahasa orang Kasdim”. Dan 1:15 “Setelah lewat sepuluh hari, ternyata perawakan mereka
lebih baik dan mereka kelihatan lebih gemuk dari pada semua orang muda yang
telah makan dari santapan raja”.Dan 1:20 “Dalam
tiap-tiap hal yang memerlukan kebijaksanaan dan pengertian, yang ditanyakan
raja kepada mereka, didapatinya bahwa mereka sepuluh kali lebih cerdas dari
pada semua orang berilmu dan semua ahli jampi di seluruh kerajaannya”.Dan 1:17 “Kepada keempat orang muda itu Allah memberikan
pengetahuan dan kepandaian tentang berbagai-bagai tulisan dan hikmat, sedang
Daniel juga mempunyai pengertian tentang berbagai-bagai penglihatan dan mimpi”.Dunia
bisa menilai danile sebagai orang yang cakap, berperawakan baik, tapi bagi
Daniel apapun yang ia lakukan ada campur tangan Tuhan. “What is the achievement
of man? At the end, the achievement of man is to glorify Thy name and enjoy Him
forever”Apakah kita lebih mempermuliakan Tuhan atau tidak? Mempermuliakan Tuhan
menjadi Christian hedonism kita, semakin menikmati Tuhan dalam kehidupan kita.
Solideo Gloria
Tidak ada komentar:
Posting Komentar