BENTUK-BENTUK OKULT
DAN SOLUSINYA
Oleh : Pdt.Jaharianson Saragih, MSc, PHd
Kel 20:3
“Jangan
ada padamu allah lain di hadapanku”
Bil 23:23
“Sebab
tidak ada mantera yang mempan..”. Kuasa
kegelapan selalu dikirim dengan mantera-mantera. Jika seseorang ingin
dilepaskan dari kuasa kegelapan, terlebih dulu harus di cek kesehatannya secara
medis, jika tidak ditemukan penyakit apapun, barulah dia bisa diperiksa.
1. Santet/Guna2/Teluh/Opo2
Biasanya dikirim dalam wujud
bola api yang dikirimkan kerumah, atau
bisa juga dalam bentuk ledakan dekat kamar atau jendela. Jika pernah ada
terdengar ledakan seperti petasan dan setelah itu ada yang sakit dan
penyakitnya tidak ditemukan secara medis, maka yang harus dilakukan adalah :
memeriksa puntu masuknya apa. Jika seorang yang akan disantet adalah seorang
yang taat pada Tuhan, biasanya santetnya tidak akan mempan. Seperti yang
tertulis dalam Bil 23:23 “Tidak ada mantera yang
mempan bagi orang percaya”.
Solusinya ; pimpin dia untuk
menemukan pintu masuknya apa sehingga ia bisa disantet, lalu pimpin untuk Doa pengakuan dosa soal pintu masuk
itu, bisa dilakukan dengan penumpangan tangan, tapi jangan menyentuh fisiknya
karena bisa ada serangan balik dari roh jahat didalam dirinya. Lalu batalkan
kuasa si jahat di dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengutip ayat-ayatalkitab
tentang pengampunan. Kita harus cek kondisinya setelah didoakan pembatalan, apa
yang ia rasakan, apakah ada perubahan, setelah itu lakukan doa
penyerahan/komitmen apakah setelah sembuh, ia bersedia dimuridkan. Jika setelah
pelepasan, masih terjadi manifestasi roh, berarti belum tuntas, sehingga perlu
dicek, pintu masuk mana yang masih perlu diputuskan. Jika ada tanaman “kiriman”
untuk santet di sekitar rumah, jangan sembarangan membuang/mencabutnya, carilah
orang yang memiliki kemampuan pelepasan dengan lebih dulu membentengi seluruh
keluarga dengan doa, supaya tidak terjadi serangan balik. Obat-obatan herbal dapat dikonsumsi, jika
kita yakin tidak berasal dari dukun. Obat dan ramuan dari dukun dan sinshe
jangan dimakan/diminum.
PINTU
MASUK
- Dalam kandungan, ibu
minum dan makan makanan dari dukun
- Saat anak lahir,
pemberian nama dgn mandi air yg sudah dimantera
- Saat anak mulai besar,
dengan menggantungkan jimat-jimat di leher atau dipergelangan tangan supaya
selamat-selamat
- Saat anak mulai
sekolah
- Saat dewasa, untuk
mencari jodoh dan pekerjaan
- Saat berumah tangga,
upacara ritual
- Dalam perjuangan hidup
untuk jabatan, usaha, agar atasan berbelas kasihan
- Saat meninggal, menaruh
garam dalam peti mati
- Unsur budaya
Pintu
masuk ini perlu di cek, biasanya ada pintu masuk yang keluar ketika ibadah
pelepasan.
2. Memiliki
penjaga badan. Biasanya ditandai
dengan mulutnya akan terbuka (mungkin ada yang diminum atau dimakan) dan susah
meninggal .
Solusinya : kita pimpin untuk doa pengakuan, mohon
pengampunan dosa dan pemutusan. Jika dia dalam keadaan koma dan tidak bisa
berbicara. Kita dapat mewakilinya dengan menyebutkan bahwa kita mewakili dia
(sebutkan namanya) untuk mengakui dosanya dan memutuskan ikatan roh jahat ini.
Sebelum melakukan hal ini, kita harus membentengi diri dengan doa supaya tidak
terjadi serangan balik, dan mendoakan seluruh keluarga kita agar dilindungi dan
kendaraan yang kita gunakan akan tetap dalam lindungan Tuhan. Setelah doa
pemutusan dalam nama Tuhan Yesus, lakukan doa penyerahan.
3. Roh pendamping
Adalah utusan si jahat
karena orang tuanya atau ompungnya terikat dengan kuasa gelap. Roh pendamping
adalah iblis yang menyamar. Tugasnya seolah-olah untuk melindungi tetapi
sebetulnya untuk mencelakai. Solusinya : Cari jalur atau pintu
masuknya, setelah ketemu putuskan dan batalkan , usir roh pendamping tsb
4. Menyimpan barang-barang
berisi roh jahat, seperti keris, dapat menimbulkan
masalah dalam keluarga, pertengkaran dalam keluarga. Jika hendak memutuskannya
harus mendapat izin dari seluruh keluarga, lalu memimpin doa pengakuan dosa dan
benda-benda itu harus dibakar dalam nama Tuhan Yesus.
5. Dua lapis penglihatan /Indigo/Six Sense
Solusinya
: Cari
jalur atau pintu masuknya , setelah ketemu putuskan dan
batalkan , cabut dua lapis penglihatan dengan
meletakkan tangan didepan matanya (jangan menyentuhnya supaya tidak terjadi
serangan balik), dan tanyakan apa yang ia rasakan setelah pelepasan.
6. Mandampol atau mengurut /Dampol tongosan, orang yang bisa mengurut
bukan karena belajar, tapi diwarisi dari keluarga dan secara tiba-tiba bisa
mahir mengurut.
Solusinya : Cari jalur atau
pintu masuknya , siapa pengurut dalam keluarga, setelah ketemu putuskan,
sangkali dan batalkan kita
juga perlu berhati-hati membeli souvenir
dari tempat-tempat wisata, bisa saja ada yang menjadi media okult,
seperti kaos dengan lambang binatang, barong dll.
7. Gangguaan dari roh penunggu jalan. Ada juga roh penunggu
jalan atau gedung-gedung yang dibangun, yang suatu saat meminta tumbal.
Kecelakaan tunggal yang terjadi di lokasi tertentu bisa saja karena ada roh
jahat yang mengganggu dan menyebabkan penyakit. Solusinya kita harus pimpin
ibadah pelepasan dan pemutusan dari roh itu.
Untuk orang yang LGBT,
membutuhkan waktu lebih lama untuk dipulihkan, mungkin membutuhkan pendampingan
selama 6 bulan sampai satu tahun dan harus selalu di follow up, membutuhkan
komitmen dari mereka untuk meninggalkan komunitas LGBT sehingga mereka
benar-benar pulih. Biasanya orang yang LGBT, karena ada penolakan dalam
keluarga, misalnya diharapkan lahir sebagai anak laki-laki, tetapi yang lahir
perempuan dan sebaliknya.
Bagi kita yang sudah percaya
sungguh-sungguh kepada Tuhan, segala kuasa okult ini tidak akan mempan karena
kuasa dalam nama Tuhan Yesus akan membentengi kita.
SOLIDEO GLORIA