A. Mengapa Pancasila sebagai dasar Negara?
1.
Pilihan
paling tepat?, lahir 1 Juni 1945, pada saat itu lahir dari ketulusan bersama
(tanpa kepentingan golongan/ pribadi). Tidak terlalu memikirkan kepentingan
pribadi yang terlalu kuat, tidak mengutamakan egoisme masing-masing, sedang
berjuang terhadap penjajahan, senasib sependeritaan sehingga lebih mudah
bersatu, lawannya bukan sesama anak bangsa tapi Negara lain. PPKI mencari dasar
Negara dan ada beberapa narasumber yang mengemukakakn visinya tentang Negara
Indonesa. Yang paling mendekati paling akhir adalah dari Ir.Soekarno tetapi
pada sila pertamanya “ketuhanan YME dan kewajiban untuk melakukan syariah Islam
bagi pemeluknya” ketika Piagam Jakarta ini muncul, sila pertama ini menjadi
pertentangan, pemuka-pemuka dari Indonesia Timur mengingatkan, mereka akan memisahkan
diri dari Rep.Indonesia, jika sila pertama ini tidak dirubah. Setelah dialog
panjang, maka sila pertama itu diubah menjadi “Ketuhanan Yang Maha Esa”.
Pancasila adalah pilihan paling tepat karena
masih bisa mengalahkan kepentingan pribadi.
2.
Menyatukan
masyarakat yang pluralis, Indonesia memiliki suku dan bahasa daerah yang
banyak, dan pulau-pulau disatukan oleh dasar Negara Pancasila. Pertentangan dan intoleransi dapat
diselesaikan dengan dasar negara kita.
3.
Menjamin
hak-hak dasar manusia (HAM). Pancasila menjamin kita bebas beribadah menurut
agama kita, mempersatukan seluruh bangsa.
4.
Mampu
menghadapi berbagai perubahan Zaman. Banyak Negara lain yang berubah dasar
negaranya dari kerajaan ke republik.
B. TANTANGAN
BANGSA
·
Perpecahan
di Masyarakat.
·
Intoleransi
dan disintegrasi
·
Monopoli,
ketidakadilan
·
Korupsi
dan Kemiskinan
·
Kebodohan
dan pragmatisme
·
Narkoba
C. ALKITAB
TENTANG KETERLIBATAN ORANG KRISTEN
·
Orang
Kristen ada di dunia (band. Yoh 17:18). Kita sebagai warga Negara harus menjadi
pemilik di Negara kita, sama seperti Allah mengutus Yesus, kita juga diutus
bagi bangsa ini untuk melakukan tugas dan fungsi kita sebagai orang Kristen.
Kita harus perduli bagi bangsa kita, menggali segala potensi Negara. Jika kita
perduli sebagai warga Negara, kita harus ikut dalam pemilihan kepala daerah,
legislatif atau pemilihan presiden, bukan dengan sikap menjadi golput dengan
banyak alasan, sulit untuk pulang dalam rangka pemilu. Kita harus ikut
menentukan pemimpin di Negara kita.
·
Menjadi
GARAM dan TERANG (band, Mat 5:13-16).
·
Orang
KRISTEN memiliki tanggungjawab akan negara di mana dia sebagai warga negara
(band. Markus 12:17).
·
Berdoa
untuk pemerintah (band. 1 Tim 2:1-2).
·
Kasih
akan saudara-saudara dan kasih akan semua orang (band. 2 Petrus 1:7).
D. PERAN
ALUMNI KRISTEN
·
Iron
Stock (asset kekayaan). Sebuah Negara dilihat kekayaannya dari stok logamnya.
Kita adalah asset, memiliki pendidikan, memiliki Kristus, intelektual. apa yang
harus dilakukan dengan banyak talenta dan kemampuan yang kita miliki.
·
Social
Control (Preventif - mengkritisi), membuat kegerakan untuk pembaharuan.
·
Agent
Of Change. Kita jangan menunggu, harus menjadi agen perubah. Moral Force
(intelektual, kejujuran, keberanian). Kita harus berani melakukan apa yang
benar.
Kita dapat melakukan banyak aksi-aksi
kecil untuk terlibat di wirausaha, pendidikan, pertajam visi kita dan
dikerjakan.Apapun pekerjaan kita, lakukanlah apa yng dapat kita lakukan.
E. CARA
BERPIKIR DIKOTOMI
Pada awalnya tidak ada pemisahan antara
rohani dan sekuler, gereja dan pemerintahan (politik), Abraham, Musa, adalah
pemimpin bangsa baik dalam pemerintahan juga dalam spritual.
Rakyat Israel menginginkan pemimpin (Saul
menjadi Raja, 1 Sam 8:4-22).
Sejak saat itu sampai sekarang tidak lagi
bisa hidup tanpa kepedulian terhadap pemerintahan dan negara, kita hanya
memilih kita yang membuat peraturan atau akan dikerjakan orang lain.
Kenyataannya saat ini diserukan bahwa
politik, sekuler, pemerintahan tidak dapat dipisahkan dari agama (perusahaan2
melakukan ibadah, nilai-nilai spritual mulai diserukan kembali dan mulai
berpikir tidak dikotomi).
F. DEFENISI
POLITIK
Usaha yang ditempuh warga negara untuk
mewujudkan kebaikan bersama (Teori klasik Aristoteles).
POLITIKOS (bahasa Yunani), yang berarti :
dari, untuk atau yg berkaitan dengan warga negara, proses pembentukan dan
pembagian kekuasaan dalam masyarakat yg antara lain berwujud dalam proses
pembuatan keputusan
G. SEJARAH
PERPOLITIKAN INDONESIA
·
Sumpah
Pemuda, 28 Oktober 1928
·
PPKI
(Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia, 22 Juni 1945) dan PIAGAM JAKARTA
·
Permintaan
perubahan sila PERTAMA oleh utusan dari Timur dan Moh. Hatta mengusulkan
penggantinya menjadi : KETUHANAN YANG MAHA ESA (18 Agustus 1945). Berbagai
pemberontakan : RMS, PERMESTA, GAM, G30S PKI, dll.
SIKAP
PERDULI
Habakuk 1:4 “itulah sebabnya hukum
kehilangan kekuatannya dan tidak pernah muncul keadilan, sebab orang fasik
mengepung orang benar; itulah sebabnya keadilan muncul terbalik”
Amsal 29:2 “Jika orang benar
bertambah, bersukacitalah rakyat, tetapi jika orang fasik memerintah, berkeluh
kesahlah rakyat”
Yak 4:17 :Jadi jika seorang tahu bagaimana
ia harus berbuat baik, tetapi Ia tidak
melakukannya, ia berdosa”.
Edmun Burke “Satu-satunya yg dibutuhkan
kejahatan dalam mencapai kemenangan adalah jika orang2 baik tidak melakukan
apa-apa”
Kis 10:38“… Dia yang berjalan berkeliling
sambil berbuat baik dan menyembuhkan”
Usahakanlah kesejahteraan kota ke mana
kamu aku buang, dan berdoalah untuk kota itu kepada Tuhan, sebab
kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu (Yer 29:7)
H. KETERLIBATAN
ORANG KRISTEN DALAM POLITIK
·
POLITK
PENGARUH
·
POLITIK
PRAKTIS
Sebuah Negara bisa maju karena politik
ekonominya, dan pemimpinnya. Politik ekomomi adalah poitik yang membawa
ekonominya menjadi Negara maju yaitu dengan anti korupsi,
transparansi,modernisasi,
infrasturuktur.
Note : “Tidak terlibat berarti TERLIBAT”
1. KETERLIBATAN
INDIVIDU
Tidak semua keterlibatan dalam bentuk
fisik (dapat dilakukan dengan dukungan doa). Masing-masing individu harus
menggumuli panggilannya (peranan masing-masing orang bisa berbeda dalam tubuh Kristus).
Misi kita terlibat dalam politik adalah menyatakan kasih dan ketaatan kita
kepada Tuhan (sebagai duta-duta Yesus Kristus, menjadi pembaharu, menjadi
kekuatan penyembuhan, kekuatan perdamaian dan kekuatan pembebasan oleh Yesus).
Band. Kol 1:27.
2. DASAR
BERPIKIR DAN BERTINDAK ORG KRISTEN
·
Allah
memberi kita Akal budi untuk berpikir (Mzm 32:9; 1 Kor 14:20).
·
Allah
memberi kita Alkitab (Fiman Tuhan).
·
Allah
memberi kita ROH KUDUS (Roh kebenaran yang membukakan Alkitab bagi kita dan
menerangi akal budi kita).
·
Allah
memberi kita jemaat Kristiani.
·
PENGARUH
KEHADIRAN ORANG BENAR
3. POLITIK
PRAKTIS
·
Sebagai
anggota LEGISLATIF
·
Keterlibatan
dalam berbagai ORMAS dan LSM
·
Keterlibatan
dalam PARTAI POLITIK
·
Sebagai
KEPALA DAERAH
4. AGENDA
POLITIK
·
PILEG
DAN PILPRES SERENTAK 2019
·
MELAYANI
dan MENANTIKAN
Kita ditempatkan di negara dan bangsa ini,
perlu keperdulian kita untuk terlibat. Negara Indonesia memerlukan orang-orang
yang mencintai bangsa kita dan perduli.
TAMBAHAN :
BONUS DEMOGRAPHI
·
Tingkat
ketergantungan < 50%
·
Puncak
bonus demographi di Indonesia tahun 2028 – 2031, dengan tingkat ketergantungan
49%.
·
Usai
kerja : 15 – 64 tahun
·
2028
– 2031, penduduk 70% pada usia kerja.
·
DISTRIBUSI
PENDUDUK
·
APBN
2005 - 2010
·
34%,
transfer ke daerah
PUSAT 64%
·
21%,
belanja subsidi
·
21%,
belanja pegawai dan barang
·
15%,
bayar hutang
·
Ruang
fiskal (22-24)%
GAMBARAN INDONESIA SAAT INI
·
Sejak
2007, neraca perdagangan Indonesia terhadap ASEAN selalu defisit dan makin
besar defisitnya.
·
Ketidakseimbangan
pembangunan PUSAT dan daerah
·
APBN
2015, Rp. 2.020 Trilliun (68% pusat dan 32% daerah)
·
PUSAT
Rp. 1.380 T, 60% terpakai untuk : Pendidikan, Subsidi, belanja pegawai dan
bunga utang.
FAKTOR-FAKTOR YG MEMPENGARUHI DAYA SAING
SETIAP NEGARA
Indeks kemudahan BERBISNIS
Indonesia, peringkat 120
(dari 189 negara)
Malaysia 18
Thailand 26
Vietnam 78
Brunei 101
Efisiensi Tenaga Kerja
Indonesia, peringkat 103
Filipina 100
Myanmar 98
Thailand 62
Vietnam 56
Negara lainnya di bawah 50
SOLIDEO GLORIA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar