Jumat, 28 September 2018

MISI

Oleh : Apni Naibaho, SE, M.Min



Siantar Sehat dimulai bulan April 2013 Berawal dari keprihatinan melihat kondisi petani konvensional di Sumatra Utara dimana petani masih berhubungan dengan tengkulak atau rentenir yang seakan-akan membantu petani meminjamkan modal tetapi sebenarnya menindas dengan bunga yang cukup tinggi sehingga petani susah hidupnya. Siantar Sehat bermitra dengan petani yang mau bertani secara organik. Sise dalam bahasa Batak artinya tersenyum atau ramah. filosofinya: dengan bertani secara organik, petani binaan. Siantar Sehat akan tersenyum karena terjadi peningkatan pendapatan; pertanian organik ramah lingkungan karena tanah yang diolah subur; pembeli pun akan tersenyum dan sehat karena mengkonsumsi sayur sehat yang diolah secara organik. Ketika bertani dengan system organik, sayur itu akan dijual lebih mahal dan lebih sehat untuk dikonsumsi. Pupuknya juga dibuat dengan menggunakan dari alam dengan cara fermentasi sehingga tidak memakai pupuk sintetis dan pestisida sintetis, semuanya menggunakan yang organik. Tetapi penghalangnya adalah belum tentu petani ini mau mengikuti cara tanam dan pemeliharaan yang sudah kita lakukan.

Visi : Petani makmur sejahtera, bebas dari tengkulak dan tanah yang diolah secara organik pun subur serta masyarakat (pembeli) bisa mengkonsumsi sayur yang sehat
Misi :
 Memotivasi dan mengajak petani konvensional untuk beralih bertanam sayur(bayam, kangkung, dll) secara organik di lahan masing-masing.
 Mengajari cara bertanam sayur, membuat pupuk dan pestisida secara organik yang bahan-bahannya bisa didapat dari alam.
 Mendampingi petani binaan Siantar Sehat mulai dari awal bertanam sayur secara organik sampai panen dan saya yang menjadi distributor yang menjual sayur yang dihasilkan petani.
 Menciptakan pasar sendiri yaitu menjual sayur ke kantor-kantor pemerintah, swasta, sekolah, perbankan, termasuk delivery order ke rumah-rumah di sekitar Pematangsiantar-Sumatera Utara
Sise juga membuat sayur dalam olahan stik sayur. Dengan mencari informasi membuat olahan sayur akhirnya dapat membuat olahan stik sayur ini. Banyak petani malu jika anak-anaknya menjadi sarjana dan kembali ke kampung untuk bertani. Jika kita ingin pulang dan membangun kampung kita jangan malu, kita dapat membenahi kampung kita meningkatkan kesejahteraan kampung kita dan melayani mereka dengan kebenaran firman Tuhan
Dalam membina petani-petani dengan belajar pertanian sendiri dan mengajak mereka bertani dengan cara penanaman tanpa penggunaan bahan kimia. Disamping mengajarkan system pertanian organik, juga mengajarkan mereka tentang nilai-nilai hidup kebenaran. Visinya dua hal :  mengajarkan mereka tentang hal-hal rohani dan membuat mereka beralih menjadi petani organik. Petani harus didampingi karena petani terlilit masalah, ketiadaan uang dan tengkulak memberikan modal dan benih dan hasilnya dijual murah kepada tengkulak, hal inilah yang perlu kita atasi supaya mereka bisa mandiri. Walaupun banyak juga petani yang tidak mau bergabung karena tidak mau repot dan capek (pada awalnya memang cukup repot mengolah tanah). Fenomena petani digital juga bisa dengan mempertemukan petani dengan konsumen dengan menyertakan hasil panen dan dapat bernegosiasi secara on line dengan harga yang lebih meyakinkan, dan kita dapat membantu petani menjual hasil panen secara on line. Dengan jadwal panen teratur 2 x seminggu, petani dapat mengantarkan hasil panen kepada konsumen yang sudah memesan secara  on line. Jumlah petani yang mau mengolah secara organic memang jumlahnya masih sedikit dan membutuhkan lebih banyak petani untuk mau beralih ke pertanian organik.
Salah satu program Sise adalah menerima kunjungan siswa-siswa untuk mengajarkan pertanian organik ini supaya ada regenerasi pertanian ini de organic.ngan cara. Salah satu stigma orangtua adalah menyekolahkan anak-anaknya menjadi sarjana bahkan menjadi sarjana pertanian dan merasa malu jika anak-anaknya pulang kampong untuk menjadi petani, padahal sebagai orang-orang muda yang berpendidikan, diperlukan untuk menjadi petani yang  mengolah pertanian dengan lebih baik dan dapat memasarkan secara on line. Jika kita ingin pulang kampung dan menjadi petani, mungkin ada banyak yang  tidak mendukung, apalagi bagi orangtua dan keluarga yang mempertanyakan mengapa menjadi petani padahal sudah sarjana, karena itu perlu didoakan dengan serius dan pada akhirnya orangtua dan keluarga juga pasti satu saat ada jalan dan keluarga mendukung. Tetap mengingat 1 Kor 10:13, setiap tantangan akan bisa diatasi karena ada Tuhan yang menolong kita, jangan ragu atau takut kalau mau memulai pertanian, mengira modal harus banyak, padahal tidak, karena petani sudah memiliki lahan, dan kita memiliki ilmu untuk mengolah lahan. Kita dapat bekerjasama dengan bagi hasi 70% untuk petani dan 30% untuk kita. Prinsipnya adalah Mat 6:33 , kita cari dulu kerajaan Allah, yang  lain akan Tuhan tambahkan, dan cukupkan.
Ada 2 sistem organik : Benih dari mana saja tapi setelah itu dikeloloa denga  organik (Amerika)dan benih dari awal itu sudah organik (British). Bibitnya bisa dibeli dari toko yang satu kemasannya bisa untuk 3 x nanam untuk lahan sekitar 200 M. Menggunakan pupuk alam yang dibuat sendiri, untuk pupuk urea (NPK),   N nya dari ampas ikan dicampur gula merah, difermentasi 10 hari, untuk KCl diperoleh dari dari sabut kelapa yang  difermentasi 2 minggu,TSP dibuat dari cangkang telur campur air kelapa difermentasi 1 bulan, dan semua bahannya dari bahan sampah yang dapat kita minta dari penjual dan harganya gratis. Dengan turun ke daerah-daerah/kampung kita, sekaligus kita dapat bermisi untuk penginjilan di kampung kita. Apapun pekerjaan kita, semuanya adalah rohani, yang setiap bagian kerja kita, dapat kita gunakan untuk bermisi di profesi masing-masing. 

SOLIDEO GLORIA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tema Unggulan

Mempersiapkan PERKAWINAN

Oleh : Drs. Tiopan Manihuruk, MTh Perjalanan masa pacaran yang langgeng akan terlihat dari: bertumbuh dalam iman dan karakter (jika...