Jumat, 30 November 2018

Faith – Building Memories

Oleh : dr Efraim Hutagalung, MKes



Keluaran 33 : 12 – 23
Mari kita membaca Keluaran 33:12-23. Perjalanan Hidup diibaratkan seperti kanvas kosong, menunggu anda mulai melukisnya.  Lukisan yang anda buat hanya dibatasi ukuran visi, warna, yang anda taruh di palet dan keinginan anda untuk tetap bekerja sampai selesai.
Sejauh apa visi kita tentang Allah dalam perjalanan hidup kita, akan sejauh itu akan dituangkan didalam lukisan hidup kita. Guratan-guratan dan torehan-torehan itu akan mempengaruhi isi lukisan itu.  Jika perjalanan hidup kita diibaratkan seperti kain lukisan, maka visi hidup kita akan mempengaruhi yang kita kerjakan didalam seluruh hidup kita, visi kita akan mempengaruhi kekuatan-kekuatan apa yang akan kita lakukan. Berapa lama yang sudah kita lakukan sepanjang tahun ini, mudah-mudahan kita masih memiliki waktu untuk memikirkan apa yang akan kita lakukan
Selain visi dan warna apa yang kita lukiskan  akan mempengaruhi hidup kita, yang tidak kalah penting adalah bagaimana menyelesaikan lukisan itu. Tapi kita seringkali dalam perjalanan hidup, kita tidak tahu apa yang akan kita lakukan, tidak punya waktu untuk memikirkannya dan mencari tahu apa keinginan Allah dalam hdup kita. Setiap hari dilalui dengan rutinitas hidup setiap pagi dengan kesibukan sehari-hari.
Tuhan membentangkan masa depan di depan kita. Hidup adalah sebuah perjalanan dan kita tidak tahu apa yang terjadi di jalan ,kita memerlukan bimbingan Tuhan dalam perjalanan itu. Jhon F.Kennedy ”Kita seharusnya tidak membiarkan rasa takut menghambat kita untuk mengejar harapan. Alasan yang mendasari untuk kita tidak takut meraih masa depan adalah penyertaan Tuhan atas kita semua”. Kita seringkali takut untuk sesuatu yang belum kita raih, takut belum menikah, belum memiliki anak, belum bekerja mapan, dll. Kennedy menyatakan tidak ada harapan lain selain dari Tuhan
Ketika Allah memerintahkan bangsa itu untuk melanjutkan perjalanan mereka tetapi tanpa penyertaan Dia, Musa tidak mau karena dia menyadari bahwa perjalanan itu tidak akan berhasil. Bagaimanakah sikap yang harus kita miliki agar perjalanan itu disertai oleh Tuhan? Perhatikan khususnya pasal  33:1-23.
Saat ini kita akan belajar dari kitab Keluaran pasal 33, bagaimana cara pandang kita tentang penyertaan Tuhan didalam hidup yang beriman kepada Tuhan. Kita lihat Kel 33:5  umat Tuhan yang dituntun oleh Musa keluar dari Mesir ternyata sangat memberontak pada Allah sehingga Allah akan menghukum umatNya, membiarkan umatNya yang tidak setia. Bagaimana supaya  kita terus ada  dalam perjalanan iman kepada Allah untuk melakukan kehendakNya, mengikuti perintah2Nya(Maz 89, Nehemia pasal 1 dan 2 Allah akan menghukum hamba-hambaNya yg tidak taat dan setia kepadaNya, oleh karena kekuatiran, ketidakyakinan dan ketidaktaatan kepda Allah ).  Seringkali Israel tidak taat karena tidak mempercayai Tuhan. Mempercayai Tuhan membutuhkan iman dan keyakinan bahwa Allah tidak pernah salah dalam seluruh perintah-perintahNya, hal ini akan mendorong kita untuk melakukan seluruh kehendakNya. Musa memimpin bangsa Israel masuk Tanah Perjanjian tetapi Allah berencana tidak mau mendampingi Israel karena mereka memberontak kepada Tuhan, Allah sudah muak. Sering kali ketidakyakinan kita membuat Allah muak dan  tidak berkeinginan bersama-sama dengan kita dan membiarkan kita. kita mungkin saja masih melayani, beribadah tapi kita melupakan kehadiran Tuhan. Tuhan tidak lagi menjadi sesuatu yg menentukan, Tuhan bukan panduan, Tuhan tidak menjadi parameter dalam tiap langkah hidup kita, firmanNya tidak menjadi acuan/indikator dalam berpikir, dalam mengambil langkah di perjalanan kita. Tuhan menjadi sesuatu yang kita perlukan apabila kita menginginkan Tuhan ada dalam hidup kita.


Bagaimana cara pandang kita untuk memasuki penyertaan Tuhan secara benar ?

1.       Tidak memberontak kepada Allah

Ketaatan pada Tuhan adalah kata kunci dalam menikmati penyertaan dalam perjalanan  iman bersama dengan Tuhan. kenikmatan dalam perjalanan iman dengan Tuhan bukan hanya sekedar perasaan (euforia), ini adalah tentang keyakinan, relasi, kemantapan sebuah keyakinan bahwa Tuhan akan menuntun kita dan Tuhan bersama-sama dengan kita  dan berkenan akan hidup kita. Hal itu hanya akan dilihat jika kita tidak memberontak pada Tuhan. PenyertaanNya hadir dalam dinamika hidup kita baik keberhasilan dan kegagalan kita (Rom 8:28), karena itu jangan memberontak pada Tuhan supaya kita dapat menikmati perjalanan iman kita bersama dengan Tuhan. Allah berencana untuk tidak mendampingi bangsa israel itu melanjutkan perjalanannya untuk memasuki Tanah Perjanjian karena mereka telah menjadi bangsa yang tegar tengkuk (ayat 5) yang seringkali memberontak kepada Allah. Kalau ingin menikmati penyertaan Tuhan dalam perjalanan hidup kita jangan sekali-kali memberontak kepada-Nya, jangan merasa lebih tahu dari Tuhan. Tetapi biarkan Dia menuntun langkah kita walaupun masalah dan pergumulan mewarnai perjalanan itu. Dia tahu apa yang harus Dia perbuat sebab Dia Allah yang Mahakuasa. Dia adalah Allah yang Maha hadir, Ia adalah Allah yang Maha tahu dalam hidup kita, karena itu tidak perlu gelisah dalam hidup kita. Allah kita adalah yang maha hadir (omni present), karena Ia maha hadir, maka Ia adalah Allah yang Maha tahu. Dalam kehidupan kita pastilah mengalami masalah, kesakitan, tetapi Allah selalu hadir dalam hidup kita dan pimpinanNya tidak pernah salah dalam hidup kita. kita perlu mencari tahu apa maksud Tuhan dalam segala sesuatu. Allah tahu bagaimana mengatasi segala sesuatu dan kita sering kali ingin mengurus bagian Allah, biarkan Allah melakukan bagianNya dan kita melakukan bagian kita.

2.      PENYERTAAN ALLAH DIDASARI ATAS KASIH KARUNIANYA
( Ay.12 – 15 )
Kita sangat terbatas dan Allah maha kuasa dan maha tahu, dan sama seperti orang Israel, kitapun berulang kali memberontak kepada Tuhan. kita membutuhkan Tuhan dan oleh kasih karunia Allah nyata dalam hidup kita. Dalam hidup ini semua hal yang terjadi oleh karena kasih karunia-Nya.  Dalam kisah ini, Musa meminta Allah untuk menyertai umat-Nya dalam perjalanan menuju tanah perjanjian.  Karena bangsa Israel tegar tengkuk, Tuhan akan membinasakan mereka. Musa dengan rendah hati memohon agar Allah menyertai perjalanan mereka. “Berkatalah Musa kepada-Nya: "Jika Engkau sendiri tidak membimbing kami, janganlah suruh kami berangkat dari sini.” (ayat 15). Kiranya ini menjadi komitmen kita di tahun 2019 supaya Allah sendiri yang menyertai kita. musa dengan rendah hati membiarkan Allah dengan kekuatanNya untuk menyertai Israel memasuki tanah perjanjian. Musa meminta Allah menyertai dia dalam perjalanan imannya bersama orang Israel. bagaimanakah kita terus berjalan bersama-sama Tuhan, mari belajar dari Musa.

Apa itu kasih karunia?
            Kasih karunia adalah persediaan kebaikan Allah yang tidak pernah habis-habisnya, yang diberikan kepada kita walaupun kita tidak layak untuk menerimanya. Band Ef 2 :5-6 oleh kasih karunia, Allah menghidupkan kita, kasih karunia itu dalam Yesus Kristus menghidupkan kita dan kasih karunia itu akan terus menghantarkan kita, mendampingi kita, bagaimanapun keadaan kita dalam kesetiaan atau ketidaksetiaan kita pada Allah. Allah menyediakan kasih karunia yang berlimpah-limpah, justru pada waktu kita masih berada di dalam dosa (Roma 5 : 8). Kasih karunia itu terus diberikan Allah dalam perjalanan iman kita kepada Tuhan bahkan di saat kita sedang tidak baik. Dia tidak berjanji bahwa jalan yang kita lalui akan mulus, Ia berjanji untuk membimbing kita  dan membawa-Nya kepada kemenangan (Yesaya 41 : 10). Allah tidak berjanji hidup kita tanpa kesulitan tapi Allah berjanji untuk menyertai.Dalam Ibrani 11 kita melihat perjalanan iman orang-orang percaya. mempercayai Allah yang demikian bukanlah mudah. Perjalanan iman kita adalah dalam perjalanan hidup hari demi hari, penyertaan Tuhan harus menjadi nyata dalam hidup kita

3.      PENYERTAAN ALLAH MENJADIKAN KITA UMAT YANG BERBEDA ( Ayat.16 )
Ketika Allah memilih Israel, Dia punya tujuan khusus atas bangsa tersebut.  Melalui Israellah bangsa-bangsa akan datang kepada Allah.  Israel menjadi bangsa yang kudus (dipisahkan)  berbeda dari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. 1 Pet2:9 “bangsa yang terpilih, imamat yang rajani” berarti kita dikhususkan oleh Allah. “Darimanakah gerangan akan diketahui bahwa aku telah mendapat kasih karunia dihadapanMU”(ayat 16). Kita mendapat kasih karunia Allah dalam perjalanan iman kita adalah supaya kita dapat dibedakan dari orang lain, bukan supaya dilihat lebih rohani. Kerohanian itu adalah kehidupan bukan suatu kegiatan, kerohanian kita tidak lebih rohani ketika kita berada dalam kegiatan-kegiatan. Kita berbeda dalam sebuah kepercayaan yang beriman kepada Tuhan.
Ciri bahwa anda orang Kristen yang berbeda :
·         Ketika semua orang panik, damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal menjaga hati dan pikiran anda. Masalah-masalah apapun yang dihadapi, membuat kita panik karena kita tidak yakin akan penyertaan Allah yang sempurna
·         Ketika semua orang takut, Iman kepada Allah menjaga hati anda. Iman kita akan meyakinkan kita bahwa Allah akan memelihara, menuntun kita. Filipi 4:7 “Damai sejahtera Allah  yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus”
·         Ketika semua orang bingung, anda punya jawaban. Benar apa yang dikatakan oleh sebuah ungkapan ini, “Bukan pekerjaan, namun kekhawatiran hiduplah yang merampas kekuatan dan mematahkan iman kita.“ Kekuatiran dan kecemasanlah yang seringkali mematahkan iman kita kepada Allah
Kasih karunia itu menghidupkan sekaligus menguatkan dan meneguhkan kita dan bahwa Tuhan sanggup dan mampu melakukannya dalam hidup kita

4.      PENYERTAAN ALLAH MEMBERIKAN PENGALAMAN BERSAMANYA SECARA  ALAMIAH ( Ayat 18 )
Kekristenan bukan hanya berbicara teori/filsafat, kekristenan merupakan pengalaman hubungan secara pribadi dengan Allah. Perjalanan iman bukan soal kegiatan tapi relasi antara manusia dan Allah dan membawa keyakinan kita akan pimpinan Allah yang tidak pernah salah dalam hidup kita. Hubungan pribadi dengan Tuhan bukan soal melakukan disiplin rohani secara teknis saja tapi kedekatan dengan Tuhan (Maz 62:1). Kita harus terus berelasi dekat dengan Allah dan hanya orang-orang yang dekat dengan Allah saja akan mengalami pengalaman-pengalaman rohani dengan Allah. Dan dengan pengalaman itulah kita dapat bertumbuh dlm iman kepada Allah.
Musa memohon kepada Allah untuk memperlihatkan kemuliaan-Nya.  Disaat-saat Israel ketakutan kepada Allah, Musa rindu didalam hadirat-Nya. “Perlihatkan kemuliaanMu” adalah gambaran bahwa Musa mengalami penyertaan Tuhan secara alamiah, bukan pertemuan secara spektakuler tetapi pertemuan secara manusiawi.
Kemuliaan Allah adalah proses menunjukkan sifat-sifat-Nya yang khas. kemuliaanNya dinyatakan melalui sifat-sifatnya (kebesaranNya, kekuasaanNya, kekudusanNya). Kemuliaan Allah tidak akan sirna.  Ditengah-tengah orang-orang sedang bingung memikirkan masa depan, mari kita masuk didalam hadirat-Nya.  Disanalah kita akan dikenyangkan, dipuaskan oleh Allah. Mengalami kepuasan bukan karena tidak ada masalah, tapi karena berada bersama-sama dengan Allah, berada dalam kehendak dan tujuan-tujuan Allah, mengalami kesetiaan dan kepatuhan dalam firmanNya
Tetapi TUHAN menyertai Yusuf, sehingga ia menjadi seorang yang selalu berhasil dalam pekerjaannya; maka tinggallah ia di rumah tuannya, orang Mesir itu.
 (Kejadian 39:2)
. Yusuf dalam perjalanan imannya menyadari penyertaan Tuhan dalam dirinya. penyertaan Tuhan cukup bagi Yusuf ketika ia di penjara, penyertaan Allah cukup saat ia harus mengampuni saudara-saudaranya. Penyertaan Allah akan menumbuhkan iman kita kepada Allah karena Allah akan menunjukkan kemuliaanNya secara manusiawi didalam hidup kita. Kita akan mengakhiri tahun 2018, marilah kita terus memelihara iman kita dalam. Perjalanan hidup kita bersama-sama Tuhan dengan menghadirkan Tuhan dalam hidup kita. Bila Presiden dipilih rakyat dalam jangka waktu 5 tahun.  Kita dipilih Allah untuk selamanya, melakukan kehendakNya untuk mengerjakan panggilan hidup kita supaya Indonesia dan dunia ini akan mengalami perubahan karena kehadiran kita dalam perjalanan iman kita pada Allah. Mari kita berpegang teguh dalam penyertaan-Nya.


SOLIDEO GLORIA


1 komentar:

  1. Bosan tidak tahu mau mengerjakan apa pada saat santai, ayo segera uji keberuntungan kalian
    hanya di D*E*W*A*P*K / pin bb D87604A1
    dengan hanya minimal deposit 10.000 kalian bisa memenangkan uang jutaan rupiah
    dapatkan juga bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% :)

    BalasHapus

Tema Unggulan

Mempersiapkan PERKAWINAN

Oleh : Drs. Tiopan Manihuruk, MTh Perjalanan masa pacaran yang langgeng akan terlihat dari: bertumbuh dalam iman dan karakter (jika...